From Dusk Till Dawn

Bab 404-406

Bab 404 - Pacar Hamil ?!

Sudah lewat subuh ketika mereka meninggalkan kapal pesiar, yang meledak beberapa menit kemudian. Huangfu Lin pergi dengan helikopter yang berbeda karena dia harus kembali ke tempat itu sementara Tang Li dan Mo Yuhan kembali dengan Asisten Rin, yang mengatur sarapan ringan dan kopi untuk mereka.

Saat helikopter mereka mendarat di helipad, Asisten Rin menjadi gelisah, melihat ke sana kemari.

Dia bisa melihat bahwa Nona Muda sedang dalam suasana hati yang buruk karena suatu alasan. Dia bahkan tidak berbicara dengan siapa pun sepanjang perjalanan dan ekspresinya sangat dingin.

"Nona Muda, apakah kamu yakin tidak akan kembali?" Mengumpulkan keberaniannya, pria itu bertanya untuk kesekian kalinya saat mereka turun dari helikopter.

"Aku akan tinggal di sini di vilaku selama beberapa hari," kata Tang Li dengan acuh tak acuh.

''Tapi Pak ...''

"Beri tahu Kakek bahwa cucunya trauma dengan pengalaman 'hampir mati' dan menginginkan kedamaian,'' Sambil mengatakan itu, matanya menyipit berbahaya pada pria yang merajuk di sampingnya.

Asisten Rin melirik pria yang mirip .... anak anjing yang ditinggalkan? Dia menggelengkan kepalanya, menghukum dirinya sendiri dalam hati. Adalah penghujatan untuk memikirkan Putra Mahkota Keluarga Mo dengan cara seperti itu.

Tapi sejak Nona Mudanya mengabaikan pemuda itu, dia bertingkah seperti ini. Bagaimana dia bisa disalahkan karena berpikir seperti itu?

"Bagaimana dengan Presiden Mo?" Dia bertanya.

"Kamu bisa membawanya kembali bersamamu," jawab Tang Li acuh tak acuh saat dia berbalik untuk pergi.

"Baiklah," Menjadi pria profesional seperti dirinya, Asisten Rin menganggukkan kepalanya, "Haruskah kita pergi sekarang, Presiden Mo?"

Mo Yuhan dengan dingin melirik pria itu. Mata biru tua itu tampak lebih tajam dari pisau.

Meneguk.

Asisten Rin tidak menjalani hidup lebih dari 40 tahun dengan sia-sia. Dia, tentu saja, mengerti apa yang dimaksud pria itu dengan tatapan itu.

"K-Nona Muda, itu...aku tidak bisa membawanya bersamaku.."

Tang Li berhenti saat dia berbalik untuk melihat Asisten Rin dengan penuh tanya.

Tatapan Mo Yuhan berubah lebih dingin tetapi hanya punggungnya yang terlihat oleh Tang Li, sedangkan Asisten Rin merasa seperti berdiri di atas api, "A-Ban itu bocor ..." dia mengatakan apa pun yang muncul di benaknya.

Tang Li mengangkat alis, "Ban helikopternya bocor?" Dia menatapnya dengan dingin.

Asisten Rin ingin menangis tetapi dia kekurangan air mata. Pada saat ini, dia menyadari bahwa tuannya masih yang terbaik di dunia.

Jika mata bisa membunuh, dia mungkin tidak akan bertahan sampai sekarang.

"Itu...Nona Muda, pacarku yang sedang hamil menungguku di Paris...Aku harus ke sana dulu," Dia berbalik dan berlari ke arah pilot secepat yang dia bisa.

"Paman Rin, apakah kamu bahkan punya pacar?"

Pria itu hampir tersandung, 'Momma~ Selalu jauhi pasangan saat bertengkar!' Mempelajari pelajarannya, dia melarikan diri tanpa melihat ke belakang. Majikannya masih yang terbaik.

Tang Li mengerucutkan bibirnya dan berjalan menuju Bentley yang diparkir di belakang, diikuti oleh Mo Yuhan.

"Nona Muda," Pengawalnya berjalan keluar dari mobil sebelum membukakan pintu untuknya.