From Dusk Till Dawn

Bab 197-200

Bab 197 - Dia Adalah Nyonya Mudamu

Tang Yichen mengerutkan kening saat dia melirik teks; itu dikirim satu jam yang lalu. Di mana dia sekarang? Apakah dia sudah pulang?

Dia buru-buru memanggil keamanan vilanya, "Apakah Mo Jia ada di rumah?.... Apa? Dia belum kembali?"

Dia menutup panggilan saat dia mencengkeram telepon di tangannya, tatapannya menjadi dingin. "Bawa aku ke ruang kendali. Pasti ada CCTV-nya.."

"P..Presiden T..Tang, itu..ini lantai V..VIP, tidak ada kamera CCTV di sini.." Sekretaris dengan lemah lembut memotong pria itu. Untuk menjaga privasi pasien VIP, sengaja diatur seperti ini. Siapa yang tahu hal seperti ini akan terjadi?!

Dia meragukan hubungan mereka pertama kali dia melihat pria itu dengan Dr. Mo, tetapi sekarang dia yakin itu tidak sederhana sama sekali.

Tang Yichen menyipitkan matanya, "Bagaimana dengan pintu keluarnya?"

Perawat menggelengkan kepalanya, dia terhuyung mundur selangkah ketika aura pria itu berubah lebih dingin, "Pintu keluar VIP tidak memiliki kamera ..."

Pria itu tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan lebih jauh saat dia berjalan menuju lift pribadi. Tepat ketika dia akan melangkah masuk, dia berhenti ketika kakinya secara tidak sengaja menabrak sesuatu.

Dia mengangkat telepon yang tergeletak di lantai saat matanya menjadi gelap.

...

"Dewi, apakah kamu yakin dengan model yang kamu bicarakan? Apakah mereka cocok dengan temanya? Atau fotografer itu akan mengomel sepanjang hari.."

"Tentu saja, mereka sempurna," jawab Tang Li lembut saat mereka keluar dari Perusahaan Abu.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku tentang mereka?" Mo Zihan bertanya dengan marah. Tidak peduli bagaimana dia bertanya, dia tidak akan memberitahunya tentang model. Dia tidak bisa mengerti mengapa dia begitu misterius tentang hal itu.

Tang Li berhenti saat dia melihat pria pemarah itu. Sudut bibirnya terangkat, "Kau tahu?" Pria itu mengangkat telinganya dengan penuh minat saat dia melanjutkan, "Itu rahasia."

Mo Zihan seperti balon kempis saat ekspresi penuh harapnya berubah menjadi kekecewaan.

Tang Li menepuk kepalanya saat ikan buntal itu cemberut, "Sabar, kamu akan segera mengetahuinya."

Pria itu mengangguk, "Baiklah, tapi bagaimana dengan wajah wanitanya?"

"Karena jadwal Ying Yue padat, kamu dapat memilih siapa saja yang tampak sempurna bagimu. Dan ya, hubungi agensi hiburan Internasional untuk berjaga-jaga."

"I..itu yang aku pikirkan," Dia tergagap tidak bisa move on dari istilah 'Ying Yue'. Dia naksirnya, kan?

Lalu mengapa setiap kali seseorang menyebut namanya di depannya, dia merasa gugup dan malu? Ada apa dengan kupu-kupu ini, kawan?!

Tang Li mengerutkan alisnya, "Zihan, apakah kamu yakin kamu baik-baik saja? Mengapa kamu terus gagap dan tersipu akhir-akhir ini?"

"Aku sama sekali tidak baik-baik saja," Tang Li mengangkat alis saat mereka berdiri di depan mobilnya. Seolah-olah dia telah membuat keputusan, Mo Zihan dengan tegas membuka mulutnya untuk berbicara, "Aku merasa aku .."

Teleponnya mulai berdering mengganggu pria itu untuk berbicara lebih jauh. Tang Li menggesek opsi jawaban sebelum meletakkannya di dekat telinganya. Semakin dia mendengarkan, semakin wajahnya menjadi gelap. "Belum, aku belum bertemu dengannya hari ini.. Jangan khawatir kakak, aku akan memeriksanya..Mm...Apakah kamu sudah bertanya pada Yuhan?..Oh...Baiklah."