Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✪CATRA GANK✪
Atlantik @psikopatkaya ijin mabok beh
Althea Astagaa Mulai lagi ni bocah
Suhu Ajal Cucu kampret, mabok di mana luhk?! Kok gak ngajak Kakek
Bima Sarap ni aki-aki
Atlantik Posisi di lantai tiga nich Yang mau gabung Atlan tunggu Mari mabok bersama😎
Althea Gila
Atlantik Bro, lagi ngurung Buna di kamar ya? Lama amat Kebelet mabok nih @psikopatkaya
Atlas Gak sopan banget lo
Atlantik Gak usah basa-basi bang Kalo mau gabung, sini cepetan
Atlas Ok otw
Althea @kutubselatan lo gamau gabung juga, An?
Atlantik Gak mungkin, dia lagi bucin
Althea Ih bucin sama Summer? Jadian aja ngga, so banget mau bucin
Atlas Syirik lo
Althea Ngapain syirik, gue ada Asean Ada partner bucin, sorry
Atlantik Ini Abah ke mana si?! Trobos ajalah Bomat Saatnya mabok
_____
Anta menatap layar ponsel yang ia pegang dengan satu tangannya, sedangkan satu tangan yang lain ia gunakan untuk mengapit rokok. Menyimak percakapan keluarganya. Adiknya memang selalu seperti itu. Paling memberontak sampai membuat keluarga Catra geleng kepala.
Cklek.
Pintu terbuka, menampilkan sosok pria tak lagi muda dengan jas rapi melekat di tubuhnya. Pria itu duduk di meja kerjanya, menatap putranya yang tengah duduk di sofa.
"Ada apa?" tanya Bumi.
Anta bangkit, berpindah duduk di hadapan ayahnya. Sebelum bersuara, Bumi lebih dulu memberi instruksi untuk diam. Ponselnya sedari tadi terus berbunyi. Dapat Anta duga itu dari ibunya.
"Ya, halo sayang?" sapa Bumi bersandar pada kursi, raut yang tadinya kelam nan datar itu berubah melembut.
"KAMU DI MANA?! PULANG SEKARANG!"
Reflek, ia menjauhkan ponselnya. Menatap layar itu dengan kening mengerut.
"Kamu kenapa?"
"LIAT KELAKUAN ANAK KAMU BUMI, ASTAGA! GAK HABIS PIKIR AKU."