Juna 🔞

13.1K 942 13
                                    

Tuk.. tuk..

"Bang nana masih lama di toilet nya?"

"Kenapa?!" Saut juna dari dalam kamar mandi.

"Aiden pen pipis, Jan lama-lama," Juna yang mendengar itu seketika langsung panik.

Dikarenakan adik nya belum juga tidur

"Gue masih lama pake, toilet yang dibawah aja sana."

"Jauh, Aiden udah gak tahan," Aiden langsung menerobos masuk, dan keduanya terdiam seketika, ia tak sengaja melihat sesuatu.

Dengan cepat Aiden menutup matanya, lalu berbalik memunggungi juna yang masih mematung.

"Kan gue udah bilang, masih lama."

"Ta-tapi Aiden udah gak tahan," ucapnya.

Juna melihat celana Aiden yang mulai basah

"Lu ngompol?"

Aiden yang mendengar itu rasanya ingin sekali menghilang dari bumi, ia sangat, sangat malu.

Aiden pun mengangguk

"Adh, gimana yah," juna kebingungan.

"Maap salah Aiden"

"Gak, lu gak salah, bentar gue selesein ini dulu lu diem disitu."

Aiden mengangguk lagi

Juna melanjutkan acara yang tadi tertunda

'heh please lah ini kapan kelarnya' gumamnya.

5 menit sudah berlalu, juna masih berusaha menidurkan adik.

"Bang nana masih lama?"

"Iya masih"

"Capek~"

"Yaudah sini bantuin"

"Ba-bantuin?"

"Iya bantuin biar cepet kelar"

"Aiden gak tau caranya," Juna menghampirinya dari belakang.

"Buka celana lu," dengan polosnya Aiden mengikuti perintah Juna.

"Celana dalamnya juga?"

"Iyaaa"

Aiden membuka celana dalamnya yang sudah basah, memperlihatkan bongkahan sintai milik Aiden.

Juna menuangkan pelumasnya ke adik nya lalu memegang pinggang yang sangat ramping itu.

Sesuatu yang besar melewati kedua paha Aiden

"Rapetin," Aiden menumpu kan kedua lengannya ke dinding, lalu melakukan apa yang diperintah sang dominan.

Juna mulai mempercepat temponya, membuat Aiden sedikit mendesah.

Enghh.. enghh..

Tak lama Juna berhenti, ia merasa kurang puas.

Ia mengangkat badan Aiden, lalu memindahkan tubuhnya ke depan kaca, yang berada di depan wastafel.

"Ke-kenapa pindah?" Tanya Aiden sambil menutupi wajahnya.

"Gue pengen liat muka lu," jawab juna sambil menyingkirkan tangan yang menutupi wajah imut itu.

"Gak usah malu," bisiknya di telinga Aiden.

Juna melanjutkannya lagi

Aahh.. mmhh.. mhh..

Aiden berusaha sebisa mungkin menahan desahannya

Akhhh..

Akhir cairan putih pun keluar, Juna menaruh dagunya di pundak Aiden.

Dear Bad Boy [bxb] TERBITHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin