Aiden

9.1K 1.1K 161
                                    

Brukk

Aiden tidak sengaja menjatuhkan tas yang berada di atas meja, seisi tasnya berserakan di lantai.

"Eh, ini kan," ia mengambil sepatu, yang tadinya berada di dalam tas.

Setelah Aiden cek dibagikan alas kaki, ia menemukan tanda yang dibuatnya berupa coret spidol berwarna kuning.

"Kok bisa ada disini"

Varo merampasnya

"Ngepain lo buka buka isi tas gue"

"Ta-tadi Aiden gak sengaja jatohin tas nya," Ucapnya takut.

"Oh ya itu sepatu Aiden, kenapa bisa sampe di dalem tas Varo?"

"Ini sepatu lo?"

Aiden menganguk

Varo mengembalikannya

"Nih, pas ituh sepatu lo lepas gue gak sempet balikinya, lo larinya kecepatan," Ucap Varo cuek.

"Percuma dibalikin, sebelahnya lagi udah Aiden buang ketempat sampah."

"Lo," Varo sudah pasrah, sepatu yang ia kira begitu bersejarah ternyata tidak, sungguh melukai hati Varo.

"Ah, udahlah lo buang sendiri aja."

Ia berbaring di kasur, lalu memejamkan mata.

"Var"

"Kenapa?" Saut Varo.

"Varoo"

"Kenapa baby," sautnya lagi sambil melihat ke arah Aiden.

Aiden terdiam

'gak, gak boleh baper gak boleh' gumam Aiden dalam hati.

"Kenapa kok malah diem"

"Anu,, Aiden nanti tidur dimana?"

"Disini," ucap Varo sambil menepuk-nepuk kasur.

"Emangnya kenapa? Kan sama-sama laki," lanjutannya.

"Aiden gak bisa tidur satu kasur sama orang asing"

"Nanti juga gak asing"

Wajah Aiden sudah sangat-sangat merah, bisa bisanya Varo baperin anak orang sampai segitunya.

Aiden sudah tidak tau, ingin sekali rasanya menghilang dari bumi.

"Varo"

"Apa lagi"

"Toilet dimana?"

"Lo keluar, trus belok kiri, nanti ada tulisanya di pintu."

Ia cepat-cepat pergi ke toilet

Varo menahan tawa

"Ngahahaha, mukanya merah, hahaha merah adh, adh cape ketawa hahhaa, gemes jugak godain anak orang hahaha," ia tertawa lepas sambil memukul-mukul bantal.

***

Akhirnya Aiden keluar dari kamar, sudah hampir setengah jam ia berusaha menghilangkan blushing di wajahnya.

Ia berjalan melewati ruang tamu, dan hendak masuk ke kamar, Varo memanggil.

"Weh, lo tidur duluan ajah gue begadang."

Aiden mengangguk, lalu menutup pintu kamarnya pelan.

Aiden langsung lompat ke kasur

"Fyuhh, Akhirnya bisa tidur jugak."

Tak lama, ia pun terlelap.

***

Juna dengan setelan jas hitamnya, sudah siap dan hendak membangunkan tuan putri yang masih tertidur.

Dear Bad Boy [bxb] TERBITWhere stories live. Discover now