Entahlah....kenapa dulu aku menciumnya? Bahkan aku juga sedikit bernafsu dengannya, untung saja waktu itu aku masih bisa menahan nafsuku, coba kalau enggak? Aku bisa merusak gadis polos itu

Tapi entah kenapa aku sekarang merindukan mahasiswi polos itu, karena sejujurnya aku menyayanginya

"Berapa perempuan yang sudah kamu tiduri?"

Agne nampak berfikir lalu tersenyum tipis "cuma 2 orang, tapi yang suka sama aku banyak sih, maklum ya....jadi orang cantik tuh gini, ribet"

Astaga ini perempuan memang gak berubah....tapi kenapa aku tiba-tiba ada sesuatu yang terlupakan ya soal Agne, apa ya? Mhhhh oh ya taruhan waktu itu

"Soal taruhan, aku belum memintanya"

Agne mengangkat sebelah alisnya "ah taruhan itu, kamu mau minta apa? Tidur denganku? Tentuin aja hotelnya dimana dan kita buat jadwal, soalnya akhir-akhir ini aku agak sibuk"

Tidur dengannya? No....

"Gak, aku akan memintanya sekarang"

"Meminta sekarang?"

Aku mengangguk "bisakah kita berpelukan?"

"Itu permintaan mu?"

"Humm"

Agne berdiri dari duduknya dan langsung merengkuh tubuhku, kedua mataku terpejam pelan saat Agne memeluk tubuhku dengan sangat erat "apa kamu yakin kalau kamu cuma minta aku peluk?"

"Iya, aku cuma ingin di peluk"

Agne membelai punggungku dan menepuk-nepuk punggungku "apa kamu merindukan ku?"

"Humm aku sangat merindukanmu, merindukan kegilaan mu dan ketidakwarasanmu"

Agne terkekeh pelan dan kuhirup pundak Agne dalam-dalam "btw...apa kamu sudah menikah?"

"Bukankah aku sudah bilang padamu kalau aku tidak ingin menikah?"

Ah benar, Agne bilang dia tidak ingin menikah karena dia punya tanggungjawab yang besar terhadap keluarganya, keluarganya cuma punya Agne dan keluarganya juga bergantung pada Agne

Dulu sih Agne bilang kalau dia mau menikah dengan pria pun harus ada perjanjian tertulis dengan materai terlebih dulu

Hummmm.... perempuan yang penuh perhitungan yang matang

Ya perempuan itu memang harus penuh perhitungan biar gak menyesal di kemudian hari, tapi aku salut sih sama Agne

Dia tidak peduli sebuah hubungan yang kandas walaupun itu berlangsung lama, karena dia juga bilang gak akan menyesal putus kalau pasangannya itu toxic dan hanya akan merusak masa depannya dia

Tapi kalau aku sih memilih mempertahankan hubungan walaupun pasanganku toxic, karena apa? Karena sangat sulit mempertahankan hubungan bertahun-tahun, apalagi aku dulu mendapatkan pasanganku sangat susah dan penuh liku-liku, plus .... terlalu banyak kenangan untuk kita

Pikiran orang beda-beda sih, kalau aku lebih memilih mempertahankan hubungan ,karena kalau mencari yang baru itu susah banget buat mengenal pasangan ku yang baru dengan lebih dalam lagi

Kurangkul pinggang Agne dan kupeluk tubuh Agne dengan erat

"Apa kamu masih mencintai ku?"

Aku menggeleng pelan "aku tidak mencintaimu tapi kamu adalah salah satu mahkluk hidup yang aku sayang"

"Kamu bilang apa? Mahkluk hidup?"

"Bukan, kamu manusia teraneh yang aku sayangi"

"Ckk menyebalkan"

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now