- Heran -

115 13 5
                                    

Bab 2

Heran

Cintailah dia sewajarnya saja, karena jika dia tahu kau mencintainya secara berlebihan, dia kan semena-mena padamu.

" Kakak ngapain sih, bercanda nya gak lucu kali kak" ucap floryn

" Siapa yang bercanda sih ,Flo. Saya serius, buktinya keluarga saya sudah ada disini kan" ucap kenzie

" Bukan nya kakak sendiri yang bilang dulu, kakak gak suka sama aku, kakak sendiri yang bilang bahwa di umur aku yang sekarang seharusnya fokus pendidikan, bukan nya ngurus percintaan" ucap floryn

" Aku masih muda dan kakak udah dewasa,perbedaan umur kita itu jauh kak. Ucapan kakak itu tertuju ke situkan,waktu itu" ucap floryn

"Yang berlalu, biarlah berlalu, Flo" ucap kenzie

"Saya yakin kamu masih menyimpan isi chat kita, saat kamu confess ke saya, Floryn. Coba kamu baca ulang dan kamu pahami, apakah ada ketikan saya yang tertuju kearah ucapan tidak menyukaimu" ucap kenzie

" Aku tiga tahun lebih tua darimu, wajar saat itu aku menasehatimu untuk fokus pendidikan. Umurmu masih 16 tahun saat itu,kamu masih anak SMK. Sedangkan aku sudah bekerja, jelas sangat tidak wajar jika kita bersama" ucap kenzie

" Intinya kakak nolak aku kan?" ucap floryn

"Floryn, kau saja butuh waktu bertahun-tahun untuk melupakan ku dan mencoba mengubur perasaanmu. Begitupun denganku, aku juga butuh waktu untuk menyadari bahwa aku membutuhkanmu" ucap kenzie

" Floryn, kasih aku kesempatan untuk menjadi pendamping hidupmu. Aku gak akan ikhlas kamu lepasin perasaan itu, aku mau namaku tetap ada dihati kamu" ucap kenzo menggenggam kedua tangan Floryn

Floryn terdiam sesaat,menatap kedua tangannya yang saat ini diganggam oleh Kenzie

Kemudian gadis itu tertawa geli

"Ada yang lucu?" Tanya kenzie ketus, tentu saja ia kesal setelah berbicara sepanjang itu ditanggapi dengan tawa oleh gadis itu

" Kakak gak sadar ya, dari Saya-Kamu jadi Aku-Kamu" ucap floryn

Kenzie langsung tertawa lepas, ia juga baru menyadari hal itu

" Bukan masalah kan, toh kamu calon istri ku" ucap kenzie

"Itu tergantung keputusan ayah, jadi kakak gak bisa asal ngomong aku calon istri kakak. Karena itu belum pasti" ucap floryn

" Berarti kamu setuju kan?" ucap kenzie

Floryn terdiam, ia tidak pernah menginginkan hal ini terjadi. Ia sungguh takut menikahi orang yang ia cintai secara berlebihan, karena ia tahu apapun yang dicintai secara berlebihan akan menyia-nyiakan nya dan semena-mena.

Kenzie mengeratkan genggaman nya

"Kenapa ragu, Flo" ucap kenzie

" Kalau gak sama aku, kamu mau sama siapa.Aku tahu kamu cinta mati sama aku, jadi gak akan ada yang bisa gantiin posisi aku di hati kamu" ucap kenzie

"Daripada nyiksa diri, nikah sama orang lain. Aku nikahin kamu untuk kebaikan kamu sendiri" ucap kenzie

"Kalau ayah nanya ke aku, aku mau terima kakak apa tidak, jawabanku adalah TIDAK." ucap floryn

" Kenapa?" ucap kenzie

"Aku baru kerja di perusaan ini beberapa bulan kak, orang tua ku baru ngerasain uang hasil kerja anaknya beberapa bulan ini. Masa kakak mau ngambil aku gitu aja" ucap floryn

My crushh is my husband [Tamat] ✓Where stories live. Discover now