kamu lihat aku bawa apa?" Jungkook mengangkat barang yang di bawanya.
"Susu coklat? Kalau ia aku udah minum tadi sama pak Minho, manis bangat apa lagi si dosen cakep ada di depan aku, rasanya dua kali lebih nikmat"
Jungkook tiba-tiba berhenti dan tak berjalan di samping Jimin seperti tadi, wajahnya sudah berubah yang semula tersenyum memperlihatkan gigi putih rapinya kini menjadi muram.
Jimin kembali menghampiri jungkook yang tertinggal di belakang, memegang tangan dan mengayunkan "kenapa berhenti?"
"Astaga jungkook aku hanya bercanda hahaha" Jimin cekikikan niatnya menggoda jungkook berhasil.
"Aku nggak suka kamu becanda gitu"
"Hahahaha oke-oke aku minta maaf"
Jimin mengambil coklat yang di bawa jungkook memasukannya dalam tas, melingkarkan tangannya di lengan jungkook.
"Apa tidak apa-apa orang melihat aku seperti ini?" Mereka masih di fakultas bisnis jadi jimin takut-takut jika ada yang melihat tapi jika tidak seperti itu jungkook aja merajuk dan diam disitu entah sampai kapan.
"Aku tidak perduli"
"Tapi aku perduli" ucap Jimin memiringkan kepalanya menggoda jungkook
"Aku akan benar-benar menciummu jika kamu bertingkah mengemaskan seperti ini" ucap jungkook dengan senyuman yang kembali di wajahnya.
"Gitu dong senyum, mubajir jika wajahmu yang tampan itu tidak tersenyum"
Jungkook mencubit pipi gembul Jimin "aku tau aku tampan" jungkook dengan segala kenarsisannya
Jimin mengangguk sebagai jawaban "mau makan siang dulu atau nyari spot foto dulu? Aku masih kenyang soalnya kita sarapan udah kesiangan"
"Aku belum lapar, kita nyari spot foto aja kalau gitu"
Jimin melepaskkan tangannya dari jungkook
"Beneran belum lapar? Tadi bilangan lapar (ada di chapter 9) apa jangan-jangan kamu udah makan sama dosen genit itu?"
Jimin mencubit hidung jungkook "Astaga sejak kapan kamu curigaan gini? Aku beneran belum lapar"
"Ya udah, tapi nanti kalau lapar harus bilang" jungkook mengelus hidungnya
"Ia jungkook ia"
"sejak kapan kamu bisa ngendarain motor? Aku ngide aja nyuruh kamu ngendarain padahal aku nggak tau kamu bisa apa nggak"
"Aku bisa ngendarain motor dari SMP, cuman ya gitu nggak pernah di bolehin make motor ayah di rumah"
"Bener, bahaya buat kamu aku setuju sama ayah, kamu bisa ngendarain mobil?"
"Bisa, kamu mau minta mobil sama papa?" Tanya Jimin antusias
"Nggaklah, lagian aku suka make mobil"
"Ya kirain, aku mau minta mobil sama ayah tapi kasian duitnya"
"Sayang kalau kamu mau minta mobil sama papa aja pasti di kasih kenapa harus minta sama ayah coba?"
"Ya udah kalau gitu, kamu minta sama papa nanti aku yang pake"
"Nggak boleh!"
"Why? Aku pengen pake mobil"
"yang ada kamu akan kemana-mana sendiri dan kamu akan mandiri terus apa gunanya aku?"
"Dasar posesif" memanyunkan bibirnya
"Biarin" ucap jungkook acuh "Gini deh, aku minta mobil tapi kemana-mana kamu harus sama aku, atau seizin aku"
BINABASA MO ANG
pengantin jimin
Fanfictionsebelumnya tidak terpikir olehku harus menikah di usia dini, usiaku baru 18 tahun dan aku sudah terikat dengan yang namanya pernikahan yang aku sendiri Belum sepenuhnya tau itu apa? aku hanya tau aku menikah dan aku adalah seorang istri bukan suami...
