chapter 3

1K 132 1
                                    

Permintaan pertama, Jungkook harus bangun pagi tanpa aku bangunin

Jungkook yang semula yakin tiba-tiba lemas karena Jungkook adalah tipe orang yang susah bangun pagi.

"Yah ko gitu sih permintaannya" keluh Jungkook

Aku yang semula yakin karena permintaan pertamaku akan jungkook penuhi tiba-tiba cemberut karena jungkook mengeluh sebelum melakukan permintaan pertama dariku. Melihat ekspresiku berubah Jungkook kembali berbicara

"Oke, oke" ucap jungkook pasrah mengeluarkan HP-nya.

Aku tersenyum kemenangan, aku ingin melihat seperti apa Jungkook bertanggung jawab atas janjinya padaku. Jungkook Adalah tipe orang yang selalu bertanggung jawab dengan apa yang ia katakan, tapi karena ini berhubungan dengan kebiasaannya makanya aku kurang yakin

Dia mengeluarkan hpnya dan mengatur banyak alarm, entah berapa banyak ia mengaturnya.

"Habisin coklatnya, lalu sikat gigi dan tidur kembali"

"Aku belum ngantuk, aku tidur cukup lama tadi.

"Ya udah, aku turun ke bawa dulu Untuk letakin coklat ini di kulkas" aku memincangkan tak mengerti

"Gresek itu penuh makanan kamu, aku keluar hanya ingin beli itu untuk kamu"

Aku tersenyum, lalu memberikan bungkus coklat yang sudah aku habiskan pada Jungkook untuk di buang, Jungkook hanya menggeleng melihat tingkahku.

Sudah pukul 11:00 jungkook sudah mulai mengantuk karena melihat aku masih terjaga dia juga ikut terjaga.

Karena kasihan melihat Jungkook beberapa kali menepuk pipinya aku memintanya untuk tidur "Tidur gih, aku belum ngantuk"

"Nanti kamu nggak ada teman bicara, kalau udah nggak tahan lagi nanti aku tidur" jawab Jungkook.

"Ya udah kalau gitu" aku memainkan ponselku membalas pesan dari seren.

Jungkook melihat itu dan memanggil namaku

"Jimin"

"Ya" aku menjawab tanpa mengalihkan pandanganku dari benda pipih milikku

"Aku benar tadi nyariin kamu, khawatir kamu nggak bawa uang atau sebagainya, aku kira kamu ada urusan karena kesal makanya nggak ngasih tau aku, aku benar-benar bleng saat tidak melihat kamu dimana-mana" Jungkook memusatkan perhatiannya semua padaku melihat tanggapan aku seperti apa.

"Aku kesel makanya pulang duluan naik taksi, uangku habis karena kamu" aku mengeluh karena uang jajanku hilang 200 ribu

Jungkook mengambil dompetnya dan mengeluarkan sejumlah uang dan memberikannya padaku

"Lain kali semarah apapun kamu, jangan kaya tadi oke?"

Aku meletakkan hp di samping bantal dan menatap Jungkook bingung, karena tiba-tiba menyodorkan lembaran uang padaku, walaupun aku sangat suka uang tapi tetap aja gengsi harus di jaga.

"Untuk apa?"

"Ganti uang kamu yang di pake buat taksi tadi"

"Beneran buat aku? Tapi ini kebanyakan" aku mengembalikan uang Jungkook sebagian.

"Nggak, buat jaga-jaga nanti kalau kamu marah lagi dan pulang make taksi, tapi ingat harus ngasih tau aku dulu, ngechat atau apapun yang penting aku tau kamu pulang dan sampe rumah juga harus ngabarin aku jangan kaya tadi"

"Asik aku marah-marah aja terus biar dapat uang gini, di beliin coklat sama susu coklat pula" aku kegirangan mendapatkan banyak uang dari Jungkook.

Lumayan bisa nabung buat beli novel edisi terbatas.

pengantin jiminWhere stories live. Discover now