chapter 15

924 108 2
                                    

"jungkook" suara nyaring Jimin dari luar menyapa pendengaran Jungkook yang baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya.

Jungkook membuang handuk di atas kasur, lalu berlari kencang keluar dari kamar takut Jimin ada apa-apa

"Ada apa?" Tanya Jungkook saat melihat Jimin dengan wajah masamnya

Jimin membuang hpnya di atas sofa dan langsung mendarat ke tanah karena terpental.

Dengan wajah bingung, Jungkook buru-buru mengambil hp Jimin karena khawatir plus takut jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Jimin adalah tipe orang yang sangat menjaga barang sekaligus teliti, jika dia sudah membanting barangnya seperti itu, berarti Jimin sangat kesal dan tidak bisa menahan amarahnya lagi.

Wajahnya memerah karena marah, tatapannya tidak lagi bersahabat, Jimin benar-benar terlihat sangat marah.

Dengan tenang Jungkook mengambil hp Jimin "Ada apa sih, kenapa Hpnya di buang gitu? "Jungkook melihat layar hp Jimin, foto dia dan sakura yang di upload oleh hyujin dengan caption "ciee yang jadian" terpampang jelas disitu.

Angel pangembilan foto, seakan mereka ciuman membuat Jungkook harus mengacungkan jempol pada temannya itu, kejadiannya tidak seperti itu tapi foto itu terlihat ia benar-benar seperti dia berciuman dengan sakura, siapapun yang melihatnya pasti salah faham tidak terkecuali Jimin, yang tau kalau Jungkook dan sakura dekat dari SMA dan fakta lainnya adalah sakura jatuh hati pada jungkook sejak mereka di bangku sekolah menengah atas.

"Jelasin" ucap Jimin dengan suara dingin sambil melipat tangan di dadanya

Kini Jungkook mengerti kenapa Jimin bisa semarah ini dan dengan tenang Jungkook menjelaskan pada jimin

"Sayang, aku bisa jelasin ko, kejadiannya sebenarnya nggak gitu"

"Nggak gitu? Kamu jelas-jelas mencium sakura di foto itu, kamu masih ngelak?, Wah Jungkook" Jimin bertepuk tangan seakan bangga pada jungkook.

Jungkook mendekat meraih tangan Jimin.

"Sayang aku cuman bantuin dia, karena ada kotoran masuk dalam matanya"

"Dari sekian ribu mahasiswa dan mahasiswi bisnis kenapa harus kamu? Alasan kamu nggak masuk akal jungkook" ucap Jimin penuh amarah.

Jungkook masih dengan tenang menjelaskan "sayang kalau kamu nggak percaya, besok kita ketemu sakura dan kamu boleh tanya kejadian yang sesungguhnya seperti apa"

"Aku nggak berniat mendengar adegan romantis kalian berdua dari dia" Jimin menghempas tangan Jungkook dan berjalan menuju kamar dengan ekpresi marah.

"Sayang" Jungkook dengan sabar menghampiri Jimin tapi pintu di tutup dan di kunci oleh Jimin dari dalam.

Jungkook mengetuk pintu "sayang masalahnya nggak akan selesai kalau kamu ngunci diri di dalam kamar, keluar dulu dan kita bicara"

"Bicara sana sama sakura, jangan ganggu aku" Jimin berteriak frustasi dalam kamar.

"Sayang ayo dong keluar, kamu harus ngampus aku juga gitu, masalah ini nggak akan selesai kalau kamu marah-marah gini tanpa dengarin penjelasan aku dan kamu nggak percaya sama aku"

"Jadi kamu mau aku ngomong baik-baik sama kamu gitu setelah lihat itu? Otak kamu di kemanaiin Jungkook?, Gini deh aku ganti setuasinya sekarang kalau aku di posisi itu, apa kamu akan setenang ini bicara sama aku?, Kalau kamu setenang ini berarti aku nggak ada artinya sama sekali untuk kamu"

"Sayang, aku minta maaf, aku ngaku aku salah, aku nggak akan ngulangin lagi"

"Jimin-nah, kamu tau gimana perasaan aku sama kamu, jika posisinya kebalik aku mungkin marah, tapi aku akan memilih mendengarkan kamu lebih dulu, karena kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah di antara kita dan itu semakin memperumit masalah di antara kita"

pengantin jiminजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें