chapter 5

951 124 1
                                    

Entah mengapa Jungkook memperlakukanku aneh belakangan ini, kami adalah kelas ujian yang membutuhkan banyak sekali refrensi buku untuk soal-soal yang akan keluar nanti, ujian tinggal sebulan lagi dan aku lebih banyak menghabiskan waktuku di kamar untuk belajar saat pulang sekolah dan jungkook akan keluar main seperti biasa dan pulang saat malam.

Entah dari manapun dia, dia akan membawakan sesuatu yang aku butuhkan untuk sekolah maupun belajar, kemarin dia memberiku vitamin lalu hari ini dia membawahkan ku buku untuk refrensi belajar.

"Ini udah jam 9:20, sebaiknya istirahat besok kamu juga harus sekolah" ucap Jungkook memainkan rambutku

Satu hal lagi kenapa aku bilang dia aneh, dia sering mengelus rambutku seperti aku seekor kucing, kelinci atau anjing, tidak perduli dimanapun tempatnya dia akan memperlakukan aku seperti itu.
Sekarang dia lebih banyak menggodaku dari pada menjahili atau mengajak aku bertengkar.

Aku tumbuh bersama jungkook, aku tau dia seperti apa, dia tidak sekalipun seperti ini dulu sampai pernikahan kami terjadi dan beberapa bulan setelah itu Jungkook berubah tak mengajakku bertengkar, dia akan selalu menjadi orang yang paling tenang saat aku mulai marah, menjadi orang yang paling cepat minta maaf kalau aku mulai kesal walaupun aku yang mulai pertengkaran lebih dulu.

Aku tidak mengerti apa yang akan terjadi pada kami nanti, yang jelas saat masuk universitas hubungan kami berakhir dan pernikahan pura-pura ini selesai baik aku maupun Jungkook akan menikmati hidup kami sendiri-sendiri dan dengan orang yang kami cintai.

Aku menutup buku karena mataku cukup berat.

"Kamu nggak belajar?" Aku memalingkan wajahku ke arah Jungkook yang memainkan rambutku dan segelas susu hangat masih ia pegang

"Sudah tadi, kamu tau aku cepat bosan melihat buku" jungkook meletakan susu tadi di atas meja belajarku.

"Minum, terus sikat gigi lalu tidur" perintah Jungkook

Aku menerima dan meminum susu itu hingga ludas, lalu merenggangkan atot yang mulai kaku akibat duduk terlalu lama.

Jungkook masih memainkan rambutku dan sesekali mencium ah bukan mengedus itulah yang sering di lakukan akhir-akhir ini, dia sering tiba-tiba mengedus rambutku, saat aku marah dia hanya tersenyum tanpa dosa dan bilang dia sangat menyukai aroma sampo dari rambutku.

Aku pernah memintanya membeli atau menggunakan sampo milikku tapi dia tidak pernah melakukannya dan lagi-lagi dia mengedus rambutku seperti seekor kucing.

"Apa kamu tak cape berdiri dan memegang rambutku seperti itu?" Aku mulai jengah melihat dia yang tak kunjung beralih dari tempatnya berdiri.

"Tidak, aku suka rambutmu dan wanginya" ucap Jungkook

"Aku ingin sikat gigi, berikan aku jalan"

Jungkook memberikan aku jalan dan duduk di kasur.
Aku kembali saat sudah menyelesaikan urusanku tapi Jungkook masih duduk di tempat itu tidak bergeming.

"Apa yang kamu lakukan? Seharusnya kamu sudah tidur kenapa masih duduk ?"

"Menunggumu, kemarilah" jungkook menepuk tempat tidur samping tempat ia duduk.

Aku mengikuti walau rasanya jungkook sedikit aneh.

"Kamu menyuruhku tidur atau kamu ingin mengobrol denganku?" Aku masih berdiri saat Jungkook memintaku untuk duduk bukan tiduran.

"Aku ingin memijitmu, tapi jika kamu ingin tidur ya udah ayo kita tidur"

Jungkook mengubah posisinya menjadi tidur dan melihat ke arahku seakan bertanya apa yang kamu lakukan?
Aku membuang napas dan mematikan lampu dan berbaring di samping jungkook.

"Apa menurutmu aku layak dengan seseorang?" Jungkook memulai pembicaraan

"Mungkin, aku tidak yakin" ucapku acuh

Entah kenapa dia memulai pembicaraan yang dia pasti tau aku tidak mungkin menjawabnya dengan serius.

"Misalnya kamu yang aku sukai, kamu akan menerimaku atau tidak?" Tanya Jungkook lagi

Apa lagi ini? Dia memberi aku pertanyaan yang tidak masuk akal lagi, dia sudah tau jawabannya dan dia masih bertanya. Dasar Jungkook aneh!

"Big No!"

Entah pembicaraan apa yang sedang terjadi di antara kami, aku hanya menjawab seadanya menunggu mataku merasakan kantuk.

"Why? Bukannya aku cukup baik? Aku membelikanmu gantungan, memberikanmu susu coklat tiap hari, mengantar jemput mu dan memberimu uang dan perhatian" ucap Jungkook tidak terima dengan apa yang aku katakan tadi.

"Karena Aku tidak menyukaimu"

Jungkook diam lalu menghadap kearahku

"Aku akan mendapatkan seseorang yang aku cintai dan orang itu akan menerima aku, kamu lihat saja"

"Ya ya ya terserah kamu saja" ucapku acuh

"Kemarilah" Jungkook menarik aku lebih dekat dengannya

"Apa lagi?"

"Aku ingin mengelus rambutmu dan menciumnya, itu akan muda membuatmu tertidur"

Aku hanya diam saat Jungkook mulai dengan aksinya karena aku sangat malas untuk meladeninya berdebat.
Tenagaku sudah habis karena banyak belajar beberapa Minggu ini, dan aku tidak memiliki kekuatan jika harus bertengkar dengan jungkook lagi.

pengantin jiminWo Geschichten leben. Entdecke jetzt