SURREPTITIOUS : 05

1.5K 234 52
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Story by Aliza_H
Don't forget for like and comment
Happy Reading!

.

.

.

Seperti yang sudah dijadwalkan, hari ini Sasuke akan mensurvey lokasi pembangunan hotel yang telah di setujui. Bersama beberapa pekerja, Sasuke mengawasi proses pengukuran tanah, dan sebagainya. Untuk desain bangunannya sendiri, Naruto sudah mempercayakannya pada kenalannya ketika kuliah yang juga merupakan seorang Arsitek terkenal.

Walau Sasuke tidak mengenal siapa Arsitek tersebut, tapi melihat dari hasil desain bangunan dari Arsitek tersebut yang di kirimkan oleh Naruto, Sasuke sudah bisa menebak jika memang Arsitek itu tidak akan mengecewakan.

Dan dilihat dari data-datanya, Arsitek tersebut bisa dikatakan bersih dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Design dari Hotelnya sendiri baru di kirim kemarin, karena itulah Sasuke memajukan lebih dulu pertemuannya dengan Akasuna Sasori sebelum melakukan pensurveyan lokasi.

"Bagaimana menurut Anda, Uchiha-sama?" Seorang pria yang ditugaskan untuk mencari tanah yang cocok untuk pembangunan hotel tersebut bertanya pada Sasuke.

Pria yang kini menjabat sebagai CEO dari Uchiha Corp itu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah. "Lahan kosong yang membentang luas ini memang bagus untuk pembangunan Hotel. Letaknya strategis serta memiliki view pemandangan alam dari laut yang indah. Dari sini juga, dapat menyaksikan sunset dengan sangat jelas. Jika air laut pasang pun, daerah ini akan aman karena letaknya berada di atas tebing berbatu. Lokasi ini juga dekat dengan Kuil Itsukushima." Setelah menganalisis daerah tersebut dengan pengamatannya, kini Sasuke menoleh pada pria yang berdiri di sampingnya.

"Hn. Aku tahu kerjamu selalu bagus, Shino."

Orang kepercayaan Sasuke yang bernama Shino itu sedikit membungkukkan badannya mendengar pujian yang di lontarkan oleh atasannya yang terkenal irit bicara. "Ha'i, Arigatou gozaimasu, Uchiha-sama."

Sasuke mengangguk sekilas sebagai balasannya.

"Shino, lanjutkan pengukuran tanahnya! Aku ak—"

"ARGHHH..."

Sontak saja baik Sasuke, Shino, serta para pengukur tanah yang lain menoleh ke asal suara tersebut. Sasuke dapat melihat ketika beberapa pekerja yang lain berkumpul mendekati seorang pekerja yang meringis kesakitan seraya memegangi kakinya.

"Ada apa?" Tanya Sasuke seraya mendekati kerumunan pekerja tersebut.

"Kakinya digigit ular dari hutan sebelah timur, Uchiha-sama." Jawab salah satu pekerja yang membopong pekerja yang terkena gigitan ular tersebut. Sedang beberapa pekerja yang lain mencoba untuk menangkap ular tersebut.

Sasuke mengusap wajahnya kasar. "Masukan dia kemobilku, kau juga ikut denganku." Seru Sasuke pada pria yang membopong temannya yang terkena gigitan ular. Kini, Onyx Sasuke bergulir menatap orang kepercayaannya. "Kau lanjutkan semuanya, dan pastikan kejadian ini tidak terjadi lagi."

"Ha'i." Ucap Shino dengan sedikit membungkukkan badannya patuh.

.

.

.

Sakura duduk di samping ranjang pasien dengan tangan yang masih setia mengusap rambut hitam putrinya yang terbaring sakit.

"Bagaimana bisa Sarada bisa sakit seperti ini, Sakura-sensei?" Tanya Kabuto selaku rekan kerja Sakura juga Dokter yang menangani Sarada.

Sakura menghela nafasnya pelan. "Kabuto-sensei, kau ingat bukan jika Orochimaru-sama membolehkanku pulang lebih cepat, kemarin?"

SURREPTITIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang