Falling Down - Belphegor

762 72 27
                                    

Kilat menyambar menimbulkan suara gemuruh yang begitu memekakkan telinga, membuat siapapun bergidik ngeri ketika mendengarnya.

Legenda mengatakan, ada sesosok vampir berusia ribuan yang tinggal sendirian di dalam Kastil yang keberadaannya tersembunyi ditengah hutan. Pada bulan purnama, sang vampir mengincar gadis-gadis muda di desa untuk dijadikan mangsa. Tak peduli cantik atau tidak, perawan atau tidak.

Jari jemari lentik milik Belphegor menari-nari diatas Tuts piano, menciptakan alunan melodi yang begitu indah nan mengerikan.

Langit yang mendung, menambah suasana menyedihkan di dalam Kastil sang Vampir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit yang mendung, menambah suasana menyedihkan di dalam Kastil sang Vampir.

Semenjak ibundanya meninggal karena dibunuh oleh manusia, dirinya memiliki dendam kepada kaum manusia. Saudara kembarnya juga meninggal, karena dirinya telah jatuh cinta kepada seorang gadis manusia. Itulah mengapa, Belphegor mencari gadis-gadis desa sebagai makanan.

Belphegor membunyikan lonceng mini di tangannya. Beberapa saat kemudian, seorang wanita dengan tinggi rata-rata memasuki ruang musik.

"Ya, tuan. Anda memanggil saya?"

Belphegor mengangguk, wajahnya memancarkan dendam yang begitu lama ia pendam.

Belphegor menatapmu sinis, "Kapan hah?! Sang Raja akan mencarimu?! Aku sangat muak menunggu, dan berbagai ruang denganmu!"

Ya, kamu adalah putri Kerajaan. Yang telah diculik oleh Belphegor
Dia.menggunakan mu sebagai sandera, sekaligus sumber makanan. Belphegor menuntut kepada sang raja untuk bertanggung jawab, karena dialah, sesosok pria yang telah membunuh ibundanya. Atau, nyawa putrinya yang menjadi taruhan.

"Sudah saya katakan, bahwa ayahandanya tak akan peduli dengan apa yang anda katakan. Tuan Vampir." jawabmu dengan nada tenang.

Belphegor berdecih, seharusnya dia membunuhmu sedari dulu. Namun, entah apa yang mengganjal hatinya. Begitu dia ingin menghisap darahmu sampai habis, maka ada rasa mengganjal di relung hati. Belphegor bahkan menidurkanmu diatas peti mati beralaskan kelopak mawar kematian, namun anehnya kamu masih bernafas sampai saat ini.

"Tsk! Seharusnya aku tahu itu!"

Belphegor menarikmu hingga terduduk dipangkuanya. Dia menyibakkan rambutmu, perlahan, menancapkan kedua taringnya di bahumu. Membuatmu meringis, menahan rasa sakit juga  panas di sekujur tubuh.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hopeless 「Obey Me」Where stories live. Discover now