―Break A Promise―
Buagh ... Buagh ... Buagh"Hahaha ayo pukuli dia lagi!"
"Arrrggghhh ... hentikan!"
Seorang anak laki-laki berambut putih sedang dipukuli oleh sekelompok anak laki-laki seusianya. Bocah itu adalah Mammon, dia dianggap sebagai penyihir oleh teman-teman sekelasnya. Setiap hari, dia menjadi sasaran bullying, baik di sekolah maupun di tempat umum. Tubuh Mammon gemetaran, manik biru miliknya menatap tajam ke arah sekelompok anak lelaki yang memukulinya. Tangannya mengepal erat, dia mencoba untuk bangkit.
"Hee, masih bisa bangkit huh?," Gumam si rambut pirang, kemudian menendang tubuh ringkih Mammon hingga tersungkur.
"Gila, jadi dia benar-benar seorang penyihir!," Sambung anak laki laki berambut emerald
"Kalau begitu, ayo kita habisi dia!"
Anak laki-laki berambut cokelat di depannya menjambak rambut Mammon, memaksanya untuk mendongak.
"Ini sangat mudah ayo kita akhiri ini semua," Ujar si pirang, bersiap-siap untuk meninju Mammon.
Mammon memejamkan matanya, bersiap untuk pukulan yang akan datang padanya. Tapi dia tidak merasakan apa-apa. Mammon membuka matanya, dia melihat ada seorang gadis di depannya menepis tangan si rambut coklat.
"Hei anak perempuan, minggir! Jangan ganggu kami!" Ucap si rambut emerald,
"Ha! Kalian pikir aku takut dengan kalian?!," Sahutmu menantang
"Hoho, jadi kau teman penyihir ini huh?!"
"Kalau begitu, ayo kita habisi saja mereka!"
Kamu tersenyum miring, "Jadi kalian menantangku berkelahi ya? Siapa takut?!"
Kamu menyisingkan lengan kaosmu, kemudian memasang kuda-kuda siap untuk berkelahi.
"Tiga lawan satu. Ayo kalian, lawan aku sekarang!"
Gadis itu adalah [Full Name], atau yang sering disebut [Name]. Meski terlahir sebagai perempuan, hal itu tidak membuat [Name] menjadi orang yang lemah. Ayahnya adalah seorang pelatih seni bela diri, sejak kecil, [Nama] telah berlatih seni bela diri dengan ayahnya.
Buagh-buagh-buagh
"Arrrgh ampun ... Maafkan kami ..."
"Jangan pukuli kami lagi!," Lanjut si rambut emerald
"Semuanya gadis itu sangat kuat, ayo kita kabur!"
Kamu menatap gerombolan anak lelaki yang melarikan diri sambil ketakutan. Kamu tergelak, ketika melihat si rambut pirang sampai jatuh tersungkur, sebelum bangkit dan kembali berlari tertatih-tatih bersama yang lainnya.
YOU ARE READING
Hopeless 「Obey Me」
FanfictionHopeless: Pu.tus. a.sa Kamu merasa terjebak dalam kesepian dan putus asa. kamu mencoba mencari tahu apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya agar cinta yang hilang bisa kembali lagi. Namun semakin kamu berusaha, kamu merasa semakin terpisah dari...