30[Terulang kembali]

38.1K 4.5K 1.2K
                                    

"Lu kenapa Ka? Pulang-pulang dari sono jadi kek gini?"

"Lupa bawa duit?"

"Gua lagi mau sendiri Pid." Arka membenamkan wajahnya di lipatan tangan.

Mark merangkul pundak Havid,"udah ayo pergi dulu aja, biarin Arka sendiri."

Kedua temannya pergi keluar dari kamar Arka.

Arka membenamkan wajahnya di lipatan tangan diatas meja belajarnya, sehabis kejadian tadi dia langsung pulang kerumah disusul sama kedua temannya a.k.a Arka.

"Bener, gua emang mau mulai semuanya dari awal sama Dini, sekarang juga Dini lagi ngandung anak gua."

"Bunda." Arka menghela nafas kecil,"Dimas jahat."

"Padahal baru kemarin dia bilang kalo bakal di sisi gue."

"Semuanya gak ada yang bener."

"Gak suka!" Arka menendang-nendang angin.

Ting

Ting

Arka mengusap matanya lalu mengambil handphone.

+621344××

|Arka
|Ditinggal ya? Kasian
|Udah gak ada lagi yang jaga lu ya?
|Haha

Arka mendengus kesal, dia menatap keluar jendela kamar,"cih."

Mau apa lu ha?|

|Besok gua tunggu lu di gang

Bodo amat|

|Atau gua culik lu

Bodo amat|

|Jangan nantangin
|Liat besok nyawa lu udah ilang

Y|

|Pasrah ya? Kasian

Gak papa|
Soalnya gue mau ikut bunda aja|
Read

👣👣👣👣👣













"Kok lo gini Dim? Gua udah ngasih kepercayaan sama lo, tapi kenapa lo giniin Arka Dim?"

Mark, temannya Arka menatap Dimas yang sama tingginya dengannya dengan tatapan serius.

Dimas menghela nafas gusar,"Arka lagi Arka lagi, why? Kenapa pada nyalahin gua? Gua gak sepenuhnya salah, dia nya aja yang baperan, dibawa ke hati."

"Gua juga gak pernah sekalipun pun tuh ngasih Harapan bro, kan udah dibilang gua nganggep Arka itu rival."

"Gak lebih, dia nya aja yang diperhatiin dikit baper, di panggil sayang baper, kan gua cuma bercanda."

"Tch lo lebih bangsat dari bokap lo kalo lo mau tau Dim." Mark melangkah maju mendekati Dimas.

Dimas menaikkan sebelah alisnya,"gua beda sama bokap gua."

"Lo sama aja, sama-sama gak bisa jaga perasaan orang." Mark mendorong pundak Dimas menggunakan jari telunjuknya.

"Berisik." Dimas rolling eyes,"kalo lo ngajak gua ketemuan cuma buat ngomong Arka, buang-buang waktu."

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang