14[nginep]

48.4K 5.3K 588
                                    

"Bibir lu manis kenyal kayak yupi."

"Bacot bacot bacot."

"Gua baru tau bibir lu manis kenapa gak dari dulu aja gua cic—"

"BERISIK DIMAS MONYETT!!" Arka menarik selimut dan menutup tubuh dan wajahnya menggunakan selimut putih itu.

Sedari insiden tadi kedua lelaki itu masih saja adu bacot didalam kamar bukannya tidur.

Dimas tertawa kencang,"hahaha coba lagi boleh."

"Bayar." Arka membungkus tubuhnya dan memunggungi Dimas.

Dimas tidur dengan posisi miring dia menidurkan kepalanya di satu tangannya yang menjadi bantalan menghadap ke si yang lebih pendek,"dah tidur kalo gak gua cium lagi."

Gak ada sautan.

Membuat Dimas mengerutkan keningnya tangannya dengan perlahan membalikkan badan Arka dan menyibak selimut itu sedikit sampai terlihat wajah lelaki itu.

Arka sudah tertidur dengan rambut birunya yang acak-acakan.

Dimas terkekeh kecil dia langsung ikut merebahkan tubuhnya disebelah Arka dan memeluk tubuh lelaki yang lebih kecil dengan erat.

Sepertinya numpang di rumah Arka emang pilihan yang terbaik.

👣👣👣👣👣


















06.00

"DIMAS!"

bruk!

"Anjing." Dimas meringis kecil saat tubuhnya di tendang oleh Arka dan membuatnya jatuh ke lantai, kapalnya terbentur lemari.

"Gak ada romantis-romantis nya lo bangunin orang." Dimas mengelus kepalanya.

Arka menggeleng cepat dia turun dari kasur,"lagian ngapain malah tidur disini ha?!"

"Kan lu yang ngajak."

"Sejak kapan anj—"

"Kerjaannya ngumpat mulu masih juga." Dimas berdiri sambil terus mengusap kepalanya.

"Bacot lo minggir gua mau ambil baju." Arka ngedorong tubuh Dimas.

"Selo dong, kecil-kecil galak banget lo."

"Makanya siapa suruh numpang disini."

"Dih suka-suka lah yang punya rumah aja ngebolehin."

"Ini kan rumah gue." Setelah mengambil setelan seragamnya Arka menutup lemari pakaian dan mendongak menatap Dimas.

"Masa? Mau gua ambil sertifikat rum—"

"Enak aja! Gak boleh!"

"Kema—"

"Berisik! Jan sampe gua tonjok muka lu ya." Arka menatapnya marah.

"Gue mau mandi jangan—"

"Bareng." Dimas menaik turunkan alisnya.

Arka melotot,"ogah! Mandi di tempat lain sana."

"Dimana lagi? Di kamarnya si Grace?"

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang