Arka mempoutkan bibirnya,"jangan marah."

"Jangan marah jangan marah gimana?! Abis dari mana?! Katanya cuma mau nganterin bajunya si Dimas! Kenapa gak pulang-pulang?! Nginep lu dirumahnya Dimas?! Iya?!"

"Gak suka gue kalo liat lu Deket sama si Dimas lagi! Emangnya lu kira gue gak tau?! Lu pergi ke bar kan?! Iya, Arka?!"

Grace tahu kalau Dimas pergi dari rumahnya dan katanya Dimas bakal dijodohkan oleh perempuan, Grace tahu dari kedua temannya Arka.

Arka menunduk,"Ma—"

"Gak ada maap-maapan! Siapa yang ngajarin lu pergi ketempat begituan?! Iya gue tau lu nakal tapi lu masih kecil! Gak usah belaga jadi orang dewasa!"

"Kalo bunda lu liat juga dia bakal marah! Disana bunda lu Liat Arka!"

Arka memegang tangan Grace,"maaf kak." Dia menatap Grace dengan pandangan menahan tangis.

Grace menepis tangan Arka,"mandi lo, gua gak suka bau alkohol." Lalu setelahnya Grace pergi meninggalkan Arka.

Arka yang masih berdiri terdiam diambang pintu itu meremat ujung Hoodie nya,"hiks."

Grace menoleh kebelakang menatap Arka yang mulai sesegukan kecil.

"Maafin gue kak."

Grace tersenyum kecil,"janji sama gua, jangan ulangi lagi."

Arka mendongak lalu mengangguk cepat,"janji!"

"Sini." Grace merentangkan kedua tangannya.

Arka tersenyum manis dia memeluk tubuh Grace dengan erat,"maaf ya kak."

Grace mengelus rambut Arka,"jangan ulangi, masih kecil, kalo lo udah lulus baru boleh."

Arka mengangguk didalam dekapan Grace, dia terus membenamkan wajahnya di ceruk leher Grace

"Gua juga minta lu jangan berhubungan sama Dimas lagi."

Arka diam lalu mengangguk kecil.

Grace menepuk-nepuk pelan pantat Arka,"udah lu mandi aja."

Arka melepaskan pelukannya dia menatap Grace.

Cup

Cup

Arka mengecup kedua pipi Grace sambil tersenyum manis,"hehe maaf sekali lagi kak Ce!"

Grace tersenyum dia mengusak rambut Arka dengan gemas.

👣👣👣👣👣











Cklek

"Mampus mampus lu, makanya malem-malem tuh jangan kelayapan."

"Tau lu jadi bocah batu banget."

Arka mempoutkan bibirnya dia melempar handuk kecilnya kekasur dan merebahkan diri diatas kasur sambil menatap layar handphone yang menampilkan kedua temannya disana a.k.a vc.

Si Havid sama Mark lagi disekolah, beda sama Arka yang lagi enak-enakan dirumah.

Dan tepatnya kedua temannya bolos, karna seharusnya jam segini itu pelajaran pertama mulai.

"Gue kan cuma iseng."

"Iseng gimana? Lu kesana juga ngeluarin duit ege."

"Enggak, kan dim—"

"Apa?! Dimas?!"

"Lu masih berhubungan sama si Dimas?!"

"Lha gua kira lu sakit hati sama dia terus udah gak berhubungan."

Kedua temannya disana berceloteh.

"Sakit hati karna apa coba."

"Ya karna bentar lagi kan si Dimas mau tunangan, katanya."

"Hooh, katanya juga ntar anak sekolah bakal diunda—"

"Udahlah, lo berdua bikin gue tambah bad mood."

PIP*

Arka mematikan sambungan telepon, dengan pandangan kesal.

Ting

Ting

Dimonyet 🐶

|Arka
|Udah balik?
Read

Arka berdecih,"sok kecakapan lu."

|Gak usah sekolah dulu
|Istirahat

Siapa lu sok ngatur-ngatur gue?|
Kalo lo emang maunya menjauh ya menjauh aja ya sat, gak usah belaga sok peduli|
Lo orang yang paling gue benci|

|Sorry ka
|Tapi gua ngelakuin ini karna terpaksa

Anda memblokir kontak ini

Arka menahan kesal,"apa-apaan anjing, kayak orang gak punya salah, lu udah nyakitin hati gue mas!"






















































TBC.

Dimas nafsuan dan.. kemarin🌚😏

Mantan memang is the best 😏

Babay~

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now