19[tragedi?]

Mulai dari awal
                                    

"Apa peduli papa? Ha?" Dimas menaikkan sebelah alisnya.

"Papah minta nanti malam kamu harus pulang, kalo sampe nanti malam kamu gak ada dirumah ini.. papa tarik semua fasilitas dari papah."

"Mengerti kamu Dimas?!"

"Terserah." Dimas menggenggam tangan Arka dan kembali melangkah keluar rumah dengan pandangan datar.

Didalam hatinya dia menahan amarahnya.

Arka bingung,"ini kenapa si."

/ᐠ。ꞈ。ᐟ\


"Mana kunci lo."

Arka memberikan kunci motornya ke Dimas.

Dimas menerimanya dia memakai helm full face nya dulu dan naik keatas motor lalu menyalakan mesin motor Arka.

"Naik."

"Pulang?"

Dimas tersenyum dibalik helmnya,"iya sayang."

Arka menatap rumah Dimas lalu lelaki itu naik keatas jok motor belakang,"helm gue."

Dimas memberikan helm Arka,"pake, pegangan."

Arka memakai helmnya, dan Dimas melajukan motornya pergi dari sana.

Meninggalkan rumah Dimas yang entah apa yang Dini lakukan didalam sana bersama papanya.

"DIMAS MAU KEMANA?!" Arka menaikkan sedikit suaranya saat berbicara diatas motor.

"APAAN?!"

"INI MAU KEMANA GOBLOK!"

"MAKAN."

Arka mengangguk,"ooh.. Yaudah."

👣👣👣👣👣




"Dimas."

"Mas."

"Apa sayang."

"Ini lu yang bayar kan?" Arka menatap Dimas yang sedang duduk dihadapannya.

Mereka berdua sudah berada disalah satu restoran yang entah Arka gak pernah ke restoran ini.

Dimas mengangguk,"iya, makan yang banyak, kapan lagi lu di traktir sama cowo ganteng kan."

Arka mendelik sinis,"pede lu, tadi juga ngapa lu ngaku-ngaku pacar gue ha?!"

"Gue bukan pacar lu ya."

"Belum sayang."

"Gak usah sayang-sayang deh! Lu bikin gua kesel Mulu tau gak! Mau Ditaro dimana muka gue ha?! Nanti gue di cap cowo humu." Arka berdecak sebal.

"Asal lu tau ya, gue gak humu kayak lu."

Dimas menaikkan sebelah alisnya,"gua gak humu tapi gua suka lu."

"Bodo amat!"

"Yaudah-yaudah makan dulu, marah-marah mulu."

"Suka-suka lah!"

Dimas tersenyum,"makan ya sayang."

Arka mempoutkan bibirnya dia memakan makanan yang sudah tersedia diatas mejanya.

"Nanti gua mau turun, lu ikut gak?" Arka menatap Dimas sekilas.

"Gak boleh."

"Kenapa?"

"Lu gak boleh turun buat hari ini."

"Kenapa? Apa urusan lu? Kalo lu gak mau ikut ya gak papa, gak usah ngatur-ngatur."

"Arka."

"Apa Dimas?"

"Gua juga butuh duit." Arka meminum segelas susu hangat itu sampai habis,"mau pulang bareng gak?"

👣👣👣👣👣


22.00

Dimas sedari tadi diam duduk memerhatikan Arka yang sibuk mencari setelan baju.

Ini sudah malam, dan lelaki yang bernama Arka itu benar-benar mau pergi.

Dimas juga gak pulang ke rumahnya sedari tadi, dia masih anteng merhatiin Arka yang dari tadi sibuk sendiri.

Grace juga ada dirumah udah pulang kerja.

Dimas wanti-wanti pikirannya memikirkan apa kejadian yang bakal terjadi selanjutnya.

Ada yang janggal.

"Arka lu beneran mau turun?"

Arka mengangguk, dia menyemprotkan parfum ke jaket hitamnya dan merapihkan tataan rambut birunya lalu tersenyum lebar.

"Jangan."

"Please jangan pergi keluar dulu buat sekarang, sayang."

"Gak peduli wle." Arka menjulurkan lidahnya mengejek Dimas, dia mengambil kunci motornya dan pergi keluar kamar.

Dimas berdecak, dia berdiri dan mengambil Hoodie hitamnya memakainya dan berjalan keluar kamar.

"ARKA!"

Dimas mengejar lelaki yang lebih pendek itu sampai keluar rumah.

Grace yang lagi duduk di sofa sambil maskeran itu menoleh,"woy lu berdua mau ngapain malem-malem?!"

Arka memakai helmnya dan naik keatas motor lalu melaju pergi.

Meninggalkan Dimas yang mengusap wajahnya kasar,"arrrghh sialan bandel banget."

Dimas mengeluarkan handphone.

Rangga
Berdering 📞

"Ngapa?"

"Kesini, rumahnya Arka buruan."

"Gua lagi jag—"

"Buruan, gua tunggu."

"Ck elah."

PIP*

Dimas mematikan sambungan telepon dan menaruh handphonenya dikantong celana dia memakai tudung Hoodie nya lalu berjalan keluar dari pekarangan rumah Arka.

Lima menit kemudian ada satu motor ninja yang datang yang ditumpangi oleh,

Rangga.

Tanpa menunggu banyak waktu Dimas memakai helm full face nya dan naik keatas motor Rangga.

"Lha mau kema—"

"Nanti gua tunjukin jalannya, buruan."

"Liat aja kalo Arka kenapa-napa, gua cari orangnya."

































































TBC.

hM.. apakah yang akan terjadi?😏😈

Babay~

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang