19[tragedi?]

41.7K 4.8K 300
                                    

Cklek

Arka sama Dimas serentak menoleh kearah pintu kamar mandi.

Arka melebarkan matanya,"mas itu bukan hantu kan."

"Bu—"

"Lha Dimas! Kemana aja kamu!" Satu cewe cantik keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri Dimas.

Dimas mengerutkan keningnya dia mengantongi barang yang sudah ia ambil dulu lalu menatap cewe itu,

Dini, mantannya.

Arka mengerutkan keningnya, kenapa bisa cewe itu masuk kedalam kamar Dimas?

Dini tersenyum menatap Dimas, dia memegang tangan Dimas,"Dimas dari kemarin aku kesini tapi kamunya gak ada."

Dimas menepis tangan Dini, wajahnya datar tanpa ekspresi,"buat apa lo kesini?"

"Kenapa bisa masuk ke kamar orang tanpa minta izin, dimana sopan santun lu?"

"Kemarin aku Dateng kesini, jadi tadi malem aku tidur di kamar kamu buat semalam terus sekalian aja aku beresin kamar kamu."

"Lagian punya kamar kotor banget, biasanya kamu gak suka sama yang namanya kot—"

"Berisik! Gua gak peduli mau lu ngelakuin apapun, yang terpenting lu itu orang yang gak punya etika asal masuk kekamar orang, apa tujuan lo?"

Dini menekuk wajahnya sedih,"aku kesini  mau ketemu kamu, lagian juga papa kamu yang nyuruh aku kesini."

"Kamu jangan kasar-kasar dong sama aku—"

"Gak peduli! Lu bukan siapa-siapa gua lagi, gua gak peduli mau lu ngapain, mau lu pergi dari sini atau enggak yang terpenting jangan muncul dihadapan gua lagi."

Dini mengerjap-ngerjapkan matanya, dia menatap lelaki yang sedari tadi nyimak,"kamu sia—"

"Pacar gua." Dimas merengkuh pinggang ramping Arka.

Arka melebarkan matanya dia menggeleng ingin mengatakan sesuatu tapi,"buk— mmmh."

Cup

Dimas menangkup wajah Arka dengan satu tangan dan mencium bibir tipis yang manis itu dan melumatnya perlahan sambil memejamkan mata.

Arka melebarkan matanya, dia mendorong pundak Dimas,"mmph!! Mashh!!"

Dini melebarkan matanya,"stop! Menjijikan."

Dini menggelengkan kepalanya tidak habis pikir apa yang ia lihat didepannya ini,"Dimas!"

Dimas melepaskan ciumannya dan menatap Dini,"so.. pergi dari sini, udah gak ada harapan apa-apa disini, jadi pergi."

"Tapi aku kesini itu disuruh sama papah kamu! Nanti malam bakal ada yang kita omongin sama papah kamu sama papa mama aku."

Dimas tertawa,"persetan, gua gak peduli."

"Ayo." Dimas mengambil bingkai yang ada ditangan Arka dan menarik tangan Arka membawanya keluar dari kamar itu.

Dini yang ditinggal mengejar kedua lelaki itu,"Dimas!"

Arka hanya diam mengikuti langkah besar Dimas dia menoleh kebelakang dimana ada Dini yang mengikuti langkahnya sampai,

"DIMAS!"

Langkah Dimas terhenti saat melihat papanya yang sedang berdiri menatapnya.

Arka juga ikut berhenti mendadak,"kenap—"

"Dari mana aja kamu ha?! Berhari-hari gak pulang ke rumah, mau jadi gelandangan kamu?!"

Dini berhenti dia melangkah mendekati papahnya Dimas,"pah."

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang