{30} Perkara Es Krim

10.3K 1.1K 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Jimin keluar kamar mandi, dan memakai pakaiannya, sebenarnya ia bisa saja mandi dirumah tapi ia sudah tak tahan akan bau amis darah ditubuhnya
"Koo, kali ini bermalam di rumahku ya ?" Ajak Jimin
"Sepertinya seru kalau sama Jimin Hyung" senang Jungkook, membuat Taehyung menoleh, ia tadi berfikir Jungkook akan menolak
"Tunggu dulu, bukankah dia dalam pengawasan" ucap Taehyung
"Letnan Kim, aku juga polisi militer loh, aku juga bisa mengawasinya" jawab Jimin dan Jungkook mengangguk setuju
"Tetapi aku yang ditugaskan untuk mengawasinya" balas Taehyung hingga Jungkook kebingungan dan melihat Jimin juga Taehyung bergantian dengan tatapan polosnya.

"Ah itu hanya formalitas, siapapun juga bisa mengawasinya selama yang mengawasi adalah seorang polisi, lagian jabatan kita sama" santai Jimin merangkul Jungkook, dia sangat gemas dengan namja imut itu, Hoseok sudah lelah dan tak mau berurusan dengan perdebatan ini, ia memilih keluar ruangan dan pulang terlebih dahulu
"Kau ikut denganku kan Koo ? Aku tinggal sendiri kok, jadi aman" senyum Jimin meminta jawaban Jungkook dan Jungkook mengangguk setuju.

"Dirumahku ada es krim loh" lanjut Jimin, kata es krim disini tentu Taehyung bisa mengartikannya sedang-kan Jungkook yang lugu mengartikan bahwa es krim itu adalah es krim sungguhan yang bisa ia cicipi, lagian sudah lama ia tak menikmati es krim
"Ada rasa apa ?" tanya Jungkook antusias
"Um, ada rasa vanilla kental, ada rasa santan, dan rasa susu pisang" jawab Jimin tersenyum, tapi bagi Taehyung itu adalah senyuman termesum yang pernah ia lihat
"Es krim rasa santan ? Apa es krim rasa seperti itu ada ?"
"Ada dong, kau boleh mencicipinya dirumahku" jawab Jimin hampir tertawa namun ia menahannya, wajah Jungkook sangat mengemaskan
"Tapi aku suka yang rasa susu pisang" lanjut Jungkook menatap Jimin antusias hingga Jimin tak bisa menahan tawa lalu tertawa disana, dibalik hebatnya Jungkook dalam sebuah misi dan strategi, tetapi sifat polosnya itu masih ada
"Ayo kerumahmu Hyung!! Dirumah letnan Kim tidak ada es krim"

"Kau seperti bayi yang dengan mudahnya disogok sebuah es krim" komentar Taehyung membuat Jungkook menatapnya
"Lagian, dirumah ada Hyung Ki yang sudah menunggu mu" senjata ampuh Taehyung membuat Jungkook mengingat anaknya, ya ia merindukannya, ia tak bisa tidak memeluknya dalam sehari, Taehyung tersenyum kemenangan saat Jungkook berfikir
"Aku akan pulang kerumah letnan Kim, maaf ya Hyung" sesal Jungkook pada Jimin
"Bawa saja Hyung Ki bersama kita" santai Jimin
"Eh kau benar Hyung" Jungkook tersenyum lagi
"Kubunuh kau Park! Anakku tak akan keluar rumah malam-malam begini" kesal Taehyung.

"Tidak apa-apa Hyung, lain kali saja aku kerumahmu" ucap Jungkook
"Ah baiklah, aku akan selalu menunggumu Koo" senyum Jimin mengacak gemas rambut Jungkook dan keluar dari sana setelah menatap mengejek pada Taehyung.

"Ayo pulang letnan, aku ingin melihat Hyung Ki" pinta Jungkook membuat Taehyung berjalan keluar dan diekori olehnya untuk pulang kerumah.

.

"Eomaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomaaaa...." Senang Hyung Ki memeluk ibunya yang tiba, ia sudah lupa sama ayahnya yang juga ada disana
"Eoma pulang telat, tadi banyak kerjaan" senyum Jungkook dan mengendong putranya itu. Seperti biasa, walau ia lelah ia akan tetap mengurus anaknya dengan baik, seperti menyiapkan makan, dan menemaninya hingga tidur terlelap dengan menceritakan beberapa dongeng atau menyanyikan sebuah lagu.

.

/Skip/

Setelah mengurus anaknya, ia berjalan ingin kekemar namun langkah terhenti pada sebuah ruangan dimana ruangan yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun karena ruang kerja letnan Kim Taehyung itu termasuk Yoongi kekasihnya sendiri. Larangan adalah perintah bagi Jungkook. Ia makin penasaran akan isi ruangan itu, ia mencoba membuka tapi terkunci, sepertinya masuk melalui password atau sidik jari.

"Jangan masuk kedalam, itu ruang kerjaku dan berbahaya" ucap Taehyung yang memergoki Jungkook
"Aku penasaran apa isinya"
"Hanya beberapa jenis senjata yang aku buat, itu berbahaya bila seseorang masuk apa lagi Hyung Ki" jelas Taehyung dan Jungkook mengangguk mengerti
"Kau mau es krim kan ? Tadi kau ingin dari Jimin ?".tanya Taehyung tiba-tiba
"Memang dirumah ini ada es krim ? Perasaan tak ada stok es krim dikulkas" heran Jungkook
"Ada dikamar" jawab Taehyung dengan ekspresi datarnya seperti biasa
"Serius ?" Jungkook mulai tersenyum, kalau dipikir-pikir terkahir kali ia makan es krim tiga bulan lalu saat ia singgah ditoko es krim. Tanpa berprasangka buruk, Jungkook mengikuti Taehyung dengan semangat kekamar.

"Mana es krimnya ?" Tanya Jungkook menatap meja namun hanya ada perlengkapan skincare.nya disana memenuhi meja Taehyung yang luas
"Kemari" ucap Taehyung dan Jungkook berjalan kearahnya.

Grepp


"Eh ?" Kaget Jungkook saat Taehyung menariknya dan menyudutkannya dinding kamar
"Kau taukan es krim yang dimaksud Jimin ?" Tanya Taehyung
"Ya tau, yang dimakankan ?" Tanya balik Jungkook
"Bukan" Jawab Taehyung singkat membuat dahi Jungkook mengerut, tapi ia kemudian baru paham saat Taehyung menunduk melihat kejantannya
"Apa ?! Aku tak tau! Sungguh" panik Jungkook
"Kau sangat bersemangat tadi meminta es krim Jimin" tajam Taehyung makin menyudutkan Jungkook
"Aku tak tau kalau yang dia maksud es krim seperti itu" Jungkook mengelengkan kepalanya cepat.

"Ah, bagaimana kalau kita tukaran ? Berikan aku susu, kuberikan kau es krim" tawar Taehyung menatap mata Jungkook lekat
"Susu ? Aku tak punya susu"
"Yang ini" ucap Taehyung menyentuh salah satu dada Jungkook dan meremasnya, satu tangannya itu masuk kedalam baju kaos Jungkook hanya untuk memilin nipple namja imut itu
"Um, kau tak lelah seharian ini ? Kau tak berniat istirahat ?" Tanya Jungkook, bukannya ia tak mau, dia sudah biasa tidur bersama Taehyung, hanya saja hari ini sangat melelahkan untuk melakukannya.

Bukannya menjawab, Taehyung malah mencium bibir Jungkook dengan panas menandakan penolakan dari ucapan Jungkook. Ya tak ada pilihkan lain, Jungkook juga tak bisa melawan pada pria yang ia cintai. Ia tau ini bodoh tetapi ia tak bisa menahan perasaannya sendiri.


Walau hanya untuk memuas nafsu pria itu, setidaknya ia bisa memeluknya. Walau ia menjadi seorang perebut kekasih orang tetapi ia hanya ingin merasakan sentuhan orang yang ia cintai sejak lama, bukankah dia terlebih dahulu mengenal Kim Taehyung dari pada kekasihnya itu ? Hanya saja takdirnya dan jalan hidupnya yang menghalangi dirinya bersama Taehyung.



 Walau ia menjadi seorang perebut kekasih orang tetapi ia hanya ingin merasakan sentuhan orang yang ia cintai sejak lama, bukankah dia terlebih dahulu mengenal Kim Taehyung dari pada kekasihnya itu ? Hanya saja takdirnya dan jalan hidupnya yang me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang