{14} EFEK

12.6K 1.2K 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Taehyung mengerjapkan matanya, cahaya matahari sudah sangat terang menandakan ia ketiduran. Berlahan ia sadar bahwa tangannya sudah tak terikat lagi dan penutup matanya sudah hilang. Ia refleks duduk ditempat tidur, melihat sekelilingnya dan memastikan semalam itu nyata. Ia melihat pergelangan tangannya yang memerah bekas ikatan dan kini ia yakin itu nyata, rasanya pun juga masih terasa nyata.

"Dia sudah pergi...." gumam Taehyung melihat jendela kamarnya sudah terbuka hingga angin pagi bisa berhembus disana.

.
.

"Sial!!! Aku tak seharusnya berniat memperkosanya malah dia memperkosaku habis-habisan" umpat Jungkook berjalan pincang karena holenya terasa perih, Taehyung tak main-main semalam hingga beberapa babak sampai ia sendiri hampir tak mampu mengimbanginya. Pinggangnyapun terasa sakit kebanyakan gaya (?) semalam, ia masih jalan tertatih sambil meringis rasanya semua tubuhnya remuk
"Kau kenapa jalan seperti itu ?" Tegur salah satu rekannya ketika ia masuk kedalam markas mereka
"Aku jatuh" dusta Jungkook
"Sampai kau seperti ini ?" herannya
"Memangnya kenapa ?!" Sensi Jungkook sudah sakit masih diintrogasi lagi, rekannya kini diam melihat wajah sensi Jungkook.

'sial, sakit sekali...'

.

.

Taehyung berjalan sambil menguap memasuki kantor kepolisian, hingga Hoseok memandang rekan sekaligus sahabatnya itu bingung
"Apa yang kau lakukan semalam hingga kau mengantuk seperti ini ?" Tanya Hoseok membuat Jimin yang kepo ikut memperhatikan Taehyung
"Aku ngantuk, semalam aku habis diperkosa" jawab Taehyung duduk dikursinya
"Hah ? Diperkosa ?" heran Jimin
"Kau yang diperkosa ?" tanya Hoseok tak percaya.

"Iya aku diperkosa sungguhan, nih!" Taehyung menunjukkan bekas ikatan dikedua tangannya membuat Hoseok dan Jimin refleks tertawa
"Hahahha, serius! Siapa yang memperkosamu ?" tanya Jimin
"Eoma Hyung Ki" ucap Taehyung
"Serius ?! Kau sudah melihat ibu anakmu ?" Tanya Hoseok mendekat namun Taehyung mengeleng
"Dia mengikat tanganku dan menutup mataku, jadi aku tak bisa melihatnya" polos Taehyung
"Waw kedengarnya malam yang seru dan panas" goda Jimin.

"Tapi ngomong-ngomong bagaimana dengan kekasihmu Yoongi ? Bila ia tau dia akan terluka" ucapan Hoseok membuat Taehyung sadar dan mengingat kekasihnya
"Apa aku sudah selingkuh ?" kini perasaan Taehyung jadi tak enak
"Tenang saja, toh itu ibu anakmu, jangan banyak pikir" Jimin mencoba menenangkan melihat Taehyung kini malah berfikir keras.

.

.

/Skip/

Taehyung memasuki gedung usang bersama tim nya malam ini, ia baru saja mendapat laporan bahwa terjadi pertempuran mafia disana dan beberapa telah menjadi korban, Yeontan Anjing miliknya itu juga bertugas mengendus bau untuk menemukan mayat demi ma...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung memasuki gedung usang bersama tim nya malam ini, ia baru saja mendapat laporan bahwa terjadi pertempuran mafia disana dan beberapa telah menjadi korban, Yeontan Anjing miliknya itu juga bertugas mengendus bau untuk menemukan mayat demi mayat yang manjadi korban para mafia yang sebagian sudah tertimbun puing-puing bangunan yang hancur karena pertempuran itu.

Guk

Guk


Yeontan memanggil menandakan ia menemukan mayat lagi, hingga beberapa polisi mengevakuasi mayat itu
"Sepertinya masih ada angota mafia disini" gumam Taehyung mengawasi sekitarnya.

.

Jungkook memasukkan cukup uang hasil rampasannya kedalam ransel, walau harus bertempur habis-habisan disaat hole dan tubuhnya masih sakit, bahkan jalanpun masih sulit. Anggota timnya yang lain telah lebih dulu pergi dan ia tinggal mengurus sisanya. Baru saja ia akan melangkah pergi dari sana, seorang polisi menembak. Untungnya Jungkook bisa menghindar dengan cepat.

'lagi-lagi letnan Kim!' batin Jungkook frustasi, mana lari masih sulit. Jungkook juga bingung akan kabur bagaimana saat polisi itu sudah mengarahkan senjata api padanya
"Menyerah saja!" ucap Taehyung pada namja yang memakai penutup wajah itu.

Guk

Guk

Yeontan datang seolah memberitahu Taehyung bahwa itu adalah ibu Hyung Ki yang biasa ia liat bersama tuan kecilnya, namun Taehyung tak mengerti dan malah berfikir Yeontan datang membantunya.

"Serang dia Yeontan!" Perintah Taehyung, bukannya menuruti sang tuan, Yeontan malah melompat dan mengigit tangan Taehyung yang memegang senjata api hingga senjatanya itu jatuh
"Yeontan!! Hentikan!!" Kesal Taehyung, tak buang kesempatan. Jungkook menjadikan tindakan Yeontan sebagai cela untuknya kabur.

Yeontan melepas gigitannya pada baju Taehyung saa Jungkook sudah berlalu pergi
"Lihat! Gara-gara ulahmu anggota mafia itu kabur! Hilang sudah kesempatan kita, kau sudah tak bisa membedakan mana musuh ?" Tanya Taehyung kesal namun Yeontan malah pergi dan tak peduli
"Kalau kau terus seperti ini, kau akan kupensiunkan dini!" Omel Taehyung.



.

Jungkook masuk kemarkasnya, ia melemparkan ransel berisi ratusan juta itu kearah pimpinannya dan disaksikan semua anggota lain"Kau tak pernah mengecewakan Jungkook" senyum sang ketua melihat uang-uang itu, Jungkook tak peduli dan berusaha duduk wa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook masuk kemarkasnya, ia melemparkan ransel berisi ratusan juta itu kearah pimpinannya dan disaksikan semua anggota lain
"Kau tak pernah mengecewakan Jungkook" senyum sang ketua melihat uang-uang itu, Jungkook tak peduli dan berusaha duduk walau ia harus menahan ekspresi kesakitannya
"Kenapa kau seperti sulit duduk ? Kau luka ?" Tanya yang lain
"Hanya jatuh" dusta Jungkook ketika berhasil duduk dan memasang wajah normalnya kembali.

Namun sang ketua menatap Jungkook dengan tatapan dingin seolah merasa aneh dengan gerak gerik Jungkook seharian ini.

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang