{19} KENYATAAN

11K 1.2K 48
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.

/Seminggu kemudian/

Taehyung menghela nafas berat, ia melihat Jungkook yang masih terbaring dan belum sadarkan diri, pada hal ia harus mengintrogasinya tentang informasi para mafia itu
"Dia belum sadar juga" ucap Kim Namjoon, sang komisaris tertinggi kepolisian yang penasaran akan penyelidikan khasus mafia ini
"Seperti dugaan dan barang bukti, bahwa mereka semua hanya anak remaja yang baru saja berusia 20 tahun" jelas Taehyung
"Sangat tidak terduga, lihat saja wajahnya begitu polos dan secantik ini, kulitnya juga halus, bagaimana bisa mencurigakan sebagai mafia selama ini" ucap sang komisaris
"Aku juga tak menyangka ketika melihat wajahnya pertama kali, tapi kenyataannya dia salah satu anggota mafia" jujur Taehyung.

"Baiklah, bila ia sudah siuman, tolong kabari aku. Kita akan mendapatkan banyak informasi darinya" ucap Namjoon
"Siap pak" sopan Taehyung lalu Namjoon keluar dari sana. Taehyung juga akan pergi namun langkahnya terhenti ketika mengingat sesuatu.

Kini ia melihat wajah Jungkook yang masih tak sadarkan diri, ya hanya mereka berdua didalam kamar rumah sakit itu setelah komisaris pergi
"Apa benar dia eoma Hyung Ki ?" Tanya Taehyung pada diri sendiri, walau HyungKi selalu ngotot bahwa itu ibunya tapi Taehyung sulit percaya bahwa sosok yang tidur dengannya itu adalah mafia.

"Aku harus membuktikannya" ucap Taehyung, toh ia masih ingat rasa, bentuk, dan tekstur bibir seseorang yang mengaku ibu Hyung Ki saat malam ia diikat dan matanya ditutup waktu itu, ia masih ingat bagaimana ia menciumnya. Taehyung menunduk dan mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Jungkook. Ia cukup terkejut, sama. Semuanya sama, bentuk bibir yang pas pada bibirnya, kelembutannya, dan rasa manisnya. Setelah yakin semuanya sama, Taehyung berhenti dan melepaskan bibir Jungkook.

"Astaga!!" Kagetnya saat melihat mata Jungkook terbuka dan menatapnya.

"Hehe" Jungkook malah tertawa pelan dan cengiran khas dibibir indahnya itu saat melihat Taehyung terlonjak kaget melihatnya, bagaimana Taehyung tidak kaget ? Jelas-jelas tadi Jungkook masih tak sadarkan diri, dan sekarang tiba-tiba menatapnya. Bukankah begitu menyeramkan walau dia cantik.

"Kau sudah sadar ? Jangan salah paham padaku! Aku hanya ingin membuktikan sesuatu! Aku tak berniat ingin melecehkanmu" panik Taehyung, bagaimanapun dia letnan, imejnya tidak boleh rusak hanya karena ciuman
"Dilecehkan juga tidak apa-apa kok letnan" ucap Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan terpesona membuat Taehyung menatapnya malas, ia tau anak ini tak akan mudah baginya. Suara itu, suara yang sama persis, kini Taehyung yakin Hyung Ki tak salah dan anaknya itu benar. Anak ini adalah ibu Hyung Ki, seseorang yang pernah ia tiduri.

"Dengar baik-baik, aku tidak ada niat untuk menciummu, aku hanya ingin memastikan bahwa kau adalah orang yang sama saat malam itu" tegas Taehyung.

Plakk

"Aww" keluh Jungkook saat Taehyung refleks menepuk pelan tangannya, bagaimana tidak ? Jemari ditangan nakalnya malah mencolek selangkangan Taehyung
"Ini masih diinfus loh" protes Jungkook
"Kondisikan tanganmu, apa yang baru saja kau sentuh" kesal Taehyung
"Aku juga hanya memastikan itu burung yang sama" frontal Jungkook membuat Taehyung menatapnya kesal
"Berhenti mengejekku bocah tengik, aku lebih tua darimu"
"Siap letnan" senyum Jungkook, ia tersenyum lebar dan sangat bahagia, ia bahagia karena bisa melihat wajah Taehyung sedekat ini dan bisa bicara hingga bercanda padanya. Rasanya semua seperti mimpi. Saking bahagianya, ia tersenyum lebar namun air mata menetes dari kedua sudut bola mata indahnya.

"Jadi, apa HyungKi baik-baik saja ?" Tanya Jungkook
"Ya dia baik-baik saja"
"Syukurlah saat itu aku tepat waktu" legah Jungkook
"Tapi aku masih tidak menyangka, bahwa kau benar-benar ibu Hyung Ki" jujur Taehyung
"Kenapa ?"
"Bagaimana bisa aku tidur dengan seorang anggota mafia yang harusnya aku tangkap ? Ini sangat tidak masuk akal" jelas Taehyung membuat senyuman Jungkook memudar, ia sudah tau hal ini mungkin akan tak diterima oleh Taehyung.

"Maafkan aku" gumam Jungkook
"Jujur saja, aku masih belum bisa menerima hal itu hingga saat ini. Kenapa harus kau dari sekian banyak orang ? Kenapa harus seorang penjahat" ucapan Taehyung tepat menusuk relung hatinya. Hingga, Jungkook terdiam, ia tak tau harus berkata seperti apa
"Walau kau menyelamatkan anakku dan kekasihku, kau akan tetap diintrogasi juga mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan negara" lanjut Taehyung seolah menekankan pada Jungkook bahwa ia memiliki kekasih dan tak akan pernah mencoba menerima kenyataan tentang dirinya yang nyatanya adalah ibu Hyung Ki. Dengan kata lain, Taehyung menolak keras kenyataan itu.

"Aku tau, bila aku berani menunjukkan diri dihadapan para polisi sepertimu, berarti aku siap akan segala hukuman yang akan aku tanggung" jawab Jungkook
"Baguslah, kau akan dijaga beberapa anggota polisi, jadi jangan berfikir untuk kabur" ancam Taehyung dan Jungkook kini tertawa pelan, tawa yang menutupi sakit dihatinya
"Tenang saja, aku tidak akan kabur, sudah aku bilangkan ? Bila aku siap dengan segala hukuman kalian" jawab Jungkook.

Taehyung menatap Jungkook dengan tatapan dingin, entahlah ia jadi kesal mengetahui sosok ibu anaknya adalah seorang buronan mafia. Taehyung kemudian berbalik tanpa kata-kata lagi dan keluar dari sana, meninggalkan Jungkook yang masih terbaring menatapnya keluar kamar rumah sakit itu. Jungkook memejamkan matanya, ia membiarkan air mata sakit hatinya mengalir dari kedua sisi mata indahnya,  ditolak dan dibenci oleh sosok yang kita cintai selama bertahun-tahun rasanya sangat menyakitkan.


.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Where stories live. Discover now