Aku sontak tersenyum lebar, kurasakan wajahku memanas

"Lagian kalau kak Kaitlyn masih memaksa menjodohkan ku lagi, maka aku akan dengan senang hati pergi dari rumah"

Segitu dalamkah kak Aera mencintai ku dan ingin memilikiku?

"Gimana kalau sore nanti kita jalan-jalan cari angin pakai motor kamu?"

Aku mengangguk cepat "oke, nanti aku jemput kakak dimana?"

"Cafe xxx aja jam 4 sore, aku mau buat alibi ke kak Kaitlyn kalau aku mau pergi sama temen-temen kakak"

"Oke"

"Ya udah kakak mau lanjut belajar lagi buat persiapan kuliah, kamu sekolah yang bener ya sayang, jangan nakal dan jangan ganjen, ngerti?"

"Iya ngerti kok kak"

"Aku sayang kamu Nanda"

Deg

Kupegang dadaku yang berdegup dengan kencang

"Aku juga sayang kakak",sahutku pelan

"Kamu bilang apa? Mendadak kakak gak denger"

"Aku sayang sama kakak", ucapku dengan sangat gugup

"Suara kamu ughhhh gemesin banget sih Nanda, pengen aku cium deh"

"Kak...."

"Hahaha kamu pasti malu-malu anjing kan? Hayo ngaku..."

"Dah ah, sana kakak belajar, bye"

"Lho sayang, aku kan...."

Klik

Kupegang kedua pipiku yang terasa panas lalu kupegang dahiku yang dingin "kenapa wajahku memanas seperti ini? Apa aku mau demam?"

******

Kuhentikan motor sport ku didepan cafe xxx dan kulihat kak Aera keluar dari cafe dengan senyumannya yang tidak pernah luntur sedikit pun,  kubalas senyumnya dengan senyum termanisku

Kak Aera hari ini kelihatan manis dengan celana jeans panjang, sweater pink dan sepatu kets

"Atas nama Aera Queensha Anam, pesanan sesuai aplikasi ya kak"

Pluk

Aku tersenyum lebar saat kak Aera menabok lenganku sambil cemberut kesal lalu kupakaikan helmku di kepalanya "ikan hiu makan tomat, duh senyummu mbak....bikin gak gak kuat"

"Nanda...aku lagi cemberut ya, bukan lagi senyum, lagian kamu sok-sokan kayak abang ojol sih"

Ku cubit pipinya dengan lembut "iya-iya sayang, udah jangan ngambek ya"

Kulihat kak Aera mengulum senyum sebelum naik ke motorku lalu memeluk perutku dengan kencang "ciee udah berani manggil sayang"

Kurasakan pipiku memanas "udah jangan ngegoda, meluknya juga jangan kenceng-kenceng kak"

"Biarin, lagian suka-suka aku dong, kan aku meluk pacar aku sendiri"

Ku jalankan motorku dengan kecepatan sedang "kakak udah makan belum?"

"Belum...makan yuk ke restoran langgananku"

Restoran? Ide buruk

"Nasi padang aja gimana?"

"Emangnya enak?"

Aku mengangguk "enak kok kak, serius deh"

"Oh okey, kita makan nasi Padang"

Ku genggam lembut punggung tangannya yang berada di perutku dan kulirik kak Aera dari spion motorku, bisa kulihat kak Aera tersenyum-senyum gak jelas saat aku remas punggung tangannya

Kuhentikan motorku tepat didepan rumah makan Padang dan kak Aera segera turun dari motoku, kak Aera sedikit kaget saat aku menggandeng tangannya untuk masuk kedalam rumah makan Padang

"Bang, nasi padangnya 2 sama es jeruk nya 2 ya bang"

"Oke siap"

Aku membawa kak Aera duduk dipojokan dan kak Aera dengan tenang menatapku "kamu sudah biasa makan disini?"

"Iya, seringnya sama Kevin"

"Terus jarangnya sama siapa? Agne?"

"Enggak lah, jarangnya itu sama kak Arhan sama kak Reza"

Alis sebelah kak Aera terangkat "masak sih? Bohong pasti"

Ku tunjukan jari telunjukku dan jari tengahku sampai membentuk huruf V "suer deh"

Kak Aera langsung mencubit kedua pipiku dengan gemas "ughhhh iya deh pacar aku mah selalu jujur"

Bibirku tersungging tipis "lagian nih kak, orang itu yang di pegang ucapannya, kalau ucapanya gak sesuai sama tindakannya maka orang tersebut sudah tidak bisa di percaya lagi"

"Berarti kamu type orang yang selalu nepatin janji nih?"

Aku mengangguk mantap dan kak Aera tersenyum manis "kalau begitu berjanjilah akan menikahiku"

Deg

"Emangnya kakak mau menikah sama ak...."

"Pesanannya kakak, silahkan di nikmati",potong pegawa rumah makan Padang sambil meletakan pesanan kami di atas meja

"Kita makan dulu, nanti kita lanjut ngobrolnya",ucapku sambil mengambilkan garpu dan sendok buat kak Aera

Kak Aera tersenyum manis dan mengambil sendok plus garpu itu dari tanganku

Hari ini kenapa kak Aera senyum terus sih? Dia kesambet apa coba?

Aku mengambil sendok dan garpu untukku lalu menatap kak Aera yang masih memandangi makananya "cara makan ala aku tuh gini kak, ambil dikit daging rendangny, sayur, sambel ijo sama daun singkongnya terus kita tambah nasi habis itu di makan"

Kak Aera mengangguk dan mencoba makan ala aku makan, aku menatap kak Aera dengan iba saat kak Aera menyuap makannya "gimana kak?"

Kulihat kedua mata kak Aera berbinar "umm enak banget Nan, aku baru tau kalau nasi Padang seenak ini"

Aku hanya tersenyum manis "dihabisin kak, jangan mubazir"

Kak Aera mengangguk mantap dan aku mulai memakan makananku setelah melihat kak Aera makan dengan lahapnya

Aku menoleh kearah kak Aera yang sudah menghabiskan makanannya setelag aku menghabiskan makananku

Aku langsung mengusap sudut bibir kak Aera yang ada bekas minyak menggunakan tisu dan kulihat wajah kak Aera yang menegang saat tanganku sibuk membersihkan minyak yang menempel di bibir kak Aera "udah beres, sekarang minumnya di habisin ya"

"Emangnya aku anak kecil apa yang harus disuruh dulu?"

Aku tersenyum manis melihat wajah cemberut kak Aera saat meminum es jeruknya dengan beberapa tegukan

Wajahnya terlihat sangat menggemaskan jika cemberut seperti itu

Entahlah....aku bahagia banget hari ini, jalan sama kak Aera membuat hidupku lama-kelamaan menjadi tenang dan bahagia

Bolehkah aku merasakan sensansi ini disetiap hari-hari ku?

Voted?
Komen?
Udah beberapa kali saya up 3 kali dalam sehari sebagai perayaan 3k followers
Untuk yang bertanya kenapa cerita "Who Am I" gak update2, itu karena menulis cerita dewasa perlu tenaga yang ekstra
So....di harapkan kesabarannya ya
Terimakasih banyak dan maaf untuk ketidaknyamanan nya 🙏🙏🙏

Don't You Remember (Completed)Where stories live. Discover now