13. Forest

1K 132 1
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)






























Hari ini entah kenapa rasanya Jaemin benar-benar malas sekali untuk sekedar bergeser dari tempatnya duduk. Moodnya benar-benar jelek setelah melihat matenya, Lee Jeno di gelayuti oleh seorang gadis omega tadi pagi, catat. DI GELAYUTI.

Rasanya-rasanya Jaemin ingin sekali menjambak rambut gadis itu yang benar-benar tidak tau diri.

Sedang Mark sendiri hanya diam sembari menikmati makan siangnya bersama dengan teman-teman mereka di meja yang sama. Agaknya merasa sedikit waspada akan tingkah adik tersayangnya yang suka tidak bisa di tebak.

Ia hanya berharap, semoga gadis omega itu bisa melihat matahari esok dengan tanpa kekurangan anggota tubuh satu pun. Si kecil Park itu, 'sedikit' sadis ngomong-ngomong.

Sepasang mata tajamnya memperhatikan jari-jati lentik Jaemin yang tengah bermain di atas benda pipih itu dengan lincah. Mengetik beberapa kata yang ia kirimkan kepada James di seberang sana.

Jaemin berdecak malas kala mendapati pesan berupa foto matenya yang tengah di peluk mesra oleh gadis omega yang tadi pagi ia lihat.

Gadis itu benar-benar mencari masalah dengannya. Lihat saja apa yang akan Jaemin lakukan pada gadis sialan itu. Akan ia buat gadis itu berlutut minta maaf di kakinya di depan khalayak banyak.

Mark melihat itu, senyuman licik adiknya yang kini seperti tengah memikirkan sesuatu di otak Jeniusnya. Apapun itu, itu bukanlah hal yang baik.

Mark harap adik tersayangnya itu tidak melakukan hal yang membuat seisi negeri heboh akan perbuatannya. Si sulung Park itu tengah malas menghalau para wartawan yang seperti semut yang berkerumun di makanan manis. Dirinya punya banyak pekerjaan yang menanti di meja kerja ruangannya.

Brakk

Seisi kantin di buat heboh kala seorang Alpha baru saja di banting ke lantai oleh seorang omega yang kini tengah menaruh satu kakinya di dada Alpha itu.

Yeonjun yang melihatnya, meringis kecil kala melihat sang Alpha yang terkapar di lantai dengan sedikit ringisan yang keluar dari belah bibirnya.

Ia tidak akan mencemooh Alpha itu karna dari suaranya saja, Yeonjun tau seberapa kuat bantingan itu tadi. Mungkin jika omega itu adalah seorang Alpha, entah sudah berapa banyak orang yang ia buat masuk rumah sakit selama ini.

Kedua matanya melirik Mark yang terlihat biasa saja di tempatnya tanpa melirik kejadian itu sama sekali, tampak tidak tertarik sama sekali kala adiknya sendiri membanting seorang Alpha yang baru saja menyentuh bahunya.

Ia benar-benar tidak mengerti dengan kakak Beradik Park ini, entah apa yang mereka makan hingga memiliki kekuatan sebesar itu.

Tatapannya kembali lagi ke arah Alpha dan omega yang terlihat tidak akur sama sekali, lebih tepatnya Jaemin yang menatap tajam Alpha di bawah kakinya yang tengah menatap bingung dirinya.

Jaemin berdecih dan memilih pergi setelah mengambil tas yang tergeletak di atas kursi kosong, meninggalkan begitu saja kekacauan yang terjadi tanpa menoleh sama sekali ke belakang sana.

Moodnya benar-benar hancur saat ini, ia butuh sesuatu untuk melampiaskan emosi yang berkumpul di kepalanya.

Tangannya meraih handphone dan mendial nomor seseorang yang dengan sigap mengangkat panggilannya.

"Carikan aku mainan baru"

"..."

"Tiga puluh menit lagi aku sampai"

My Everything - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang