Part 2 - Introduction

1.7K 4 0
                                    


Moreno's Cafee, begitulah nama kafe yang hampir sebulan ini menjadi langgananku menikmati caramel macchiato dengan kepulan asapnya. Ahh, aku jadi ingin menyesapnya sekarang juga. Aku berlari-lari kecil menuju tempat tersebut, sesekali merpatkan mantel dan memeluk diriku sendiri, masih tersisa beberapa bulir air hujan semalam. Aku mengambil tempat duduk dikursi biasanya, baru saja aku mengambil pesanan dan akan menju kursiku tiba-tiba saja jam dipergelangan tanganku berbunyi 'bip' menandakan jam setengah 8 tepat, dan yah seperti biasa aku harus segera ampai dikantor jika tidak ingin mendapat masalah dengan Bapak Kepala divisi pengeditan. Hanya butuh lima menit untuk aku sampai disana, meletakkan tas dan kopiku lalu membuka mantelku,

"Hai, Wi. Baru dateng?"

"Eh, Sam. Iya nih. Tumben ke tempat ini?"

"Emangnya gak boleh?"

"Eh, bukan.. bukan gitu. Maksudku-"

"Haha, mukamu jangan cemas begitu. Aku cuma mau ngasih naskah yang adik aku kirim kemaren"

"Hehehe, habisnya kan jarang banget tuh wakil Pak Boss dateng ke karyawan kelas bawah macam disini"

"Hush, jangan gitu. Kita kan sesama pegawainya Mr. Aang"

"Hehe, yaudah mana. Aku edit sekarang biar cepet kelar" kataku. Dia memberikan flasdisknya dan aku mengambilnya.

Samuel Hunter.

Salah satu teman SMA-ku, dulu sebelum dia pindah ke NYC dan kembali disini dan yah sekarang dia atasanku. Dia termasuk cowok baik, bukan player dan tampangnya ya cukup untuk laki-laki seusia kami.

Aku segera menyecap macchiato-ku dan melihat lihat isi novel yang akan aku edit. Menarik juga, jadi isinya gini tentang dua orang yang sama sekali tidak kenal tapi diharuskan tinggal satu atap karena sebuah ikatan perkawinan yang sah. Sang istri adalah wanita yang baik hati, polos karena keluaran dari salah satu sekolah ternama di Inggris 'Abbey Mount' dan sang suami adalah billionaire didaerah Italia. Mereka dijodohkan dan tidak ada pihak yang menolak dikarenakan keluarga masing-masing masih mempercayai adat kerajaan disana.

Sebulan, dua bulan menikah sikap keduanya masih sama. Sang suami yang selalu bersikap dingin dan menyalahkan sang istri karena menerima perjodohannya dan menyababkan dia putus dengan kekasih tercintanya. Walaupun tidak terjadi KDRT namun mereka tidak bisa dibilang baik, karena tidak pernah ada komunikasi yang hangat, hanya ada tatapan dingin sang suami dan tatapan nanar sang istri ketika mendapati kerah baju suaminya berlipstik wanita lain.

Dan konfliknya ketika mereka sudah bersikap hangat, salah satu orang dari masa lalunya siwanita datang dan mencoba meraih siwanita kembali dengan selalu mengajaknya makan siang, membelikan barang kesuakaannya dulu, mengirimkan puisi dan sampai harus menyanyikan lagu-lagu yang sedikit 'galau' yang intinya menginginkan dia kembali. Sebut saja lagu itu 'Back To December' salah satu hits dari penyanyi solo dunia itu.

Sang suami geram karena istrinya sering pergi dengan mantan pacarnya dulu, tanpa bicara sang suami menjatuhkan talak, namun sang istri menjelaskan semuanya dan sedetail-detailnya hingga mereka kembali bersikap hangat.

Muncul konflik lagi, ketika sang istri sudah mulai hamil di tri semester pertama, sang suami pulang dalam keadaan mabuk berat. Lalu dia meminta pemuasan hasrat dengan istrinya, namun ketika mereka sedang melakukan hubungan suami-istri sang suami kembali menyakiti hati istrinya dengan menyebut nama wanita lain 'Lianna, sayang aku mencintaimu' bagai beribu belati menusuk, kilat menyambar dan langit bagai runtuh menimpa pundaknya. Mahkota bening itu meluncur dengan derasnya, isak tangis terdengar namun sang suami masih memejamkan mata. Sang istri sangat-sangat sedih, dia kira hari itu akan menjadi hari bahagiannya dengan mengatakan pada suaminya bahwa dia hamil anak mereka, tapi kenyataan memang tidak selalu seperti yang kita harapkan.

GoodnightWhere stories live. Discover now