Chapter 6

19 15 1
                                    

Cuss laahhh baca, biar ga kepo lagi sama kelanjutannya...
.
.
.
.

Sudah beberapa bulan Joy berada di Jepang, ia merasa keungannya menipis karena kebutuhannya makin banyak dan mengandalkan uang beasiswa saja tidak cukup. Ya sebenarnya dia memiliki penghasilan lain seperti adsense dari youtube walau jumlahnya masih sedikit dan dari dagangan online nya yang saat ini masih sepi. Ia memilih uangnya dari hasil itu untuk dia tabung dan sebagian ia kirimkan ke orang tuanya untuk membantu biaya sekolah kedua adiknya meskipun orangtua nya tak memintanya, tapi dia benar-benar membantu orangtuanya. Oleh karena itu dia berinisiatif untuk part time, di hari weekend ini dia mencoba mencari pekerjaan Part time. Satu persatu tempat dia masuki berharap ada yang membutuhkan tenaga kerja part time namun belum ada satupun yang menerimanya. Lelah, sangat lelah. Ya, itulah yang dirasakan oleh Joy, namun dia tak putus asa dia terus mencari pekerjaan hingga pada akhirnya dia menemukannya.

“Aduh, gw harus kemana lagi yaa?”

“Ternyata susah banget yaa , cari kerja. Apalagi bukan di Negara sendiri.”

Disaat dia sedang bermonolog, tiba-tiba dia melihat sebuah tempat yang bertulisakan lowongan pekerjaan, dengan semangat Joy menuju tempat itu.

(Bhs, jepang)
“permisi, apa benar tempat ini sedang membuka lowongan pekerjaan?” Tanya Joy pada petugas disana

“Oh iya betul, apa anda ingin melamar menjadi tutor bahasa Inggris dan Indonesia ditempat kami?”

“emm gapapa kali ya kalo gw kerja jadi guru disini.” Batin Joy

“Ah iya betul.” Ucap joy sopan

Petugas itupun mengantarkan joy ke bagian HRD untuk informasi yang lebih lanjut. Setelah perbincangan yang cukup lama akhirnya Joy diterima bekerja ditempat itu.

“Ini beneran saya di terima disini, Pak?

“Iya benar, mulai besok anda sudah bisa berangkat karena kebetulan kami sangat membutuhkan tutor bahasa inggris dan bahasa Indonesia di tempat kami.”

“Baik pak, terima kasih banyak. Kalau begitu saya permisi.” – joy

Joy meninggalkan tempat itu, hatinya begitu senang bisa diterima kerja. Pekerjaannya ini bisa disambi kuliah, karena jam kerja nya sedikit yaitu hanya 2 sampai 4 jam saja dan itu berangkatnya sesuai jadwal seminggu 4 kali. Ya, 2 kali jadwal untuk mengajar Bahasa Inggris dan 2 kali jadwal untuk mengajar bahasa Indonesia.

---- 

Baru seminggu ia bekerja, kini ia sudah sangat sibuk, bukan dikarenakan sibuk bekerja tapi sibuk mengurusi tugas-tugas yang kebetulan diminggu pertama ia bekerja ini tugas secara tiba-tiba terus menerus datang, hal itu cukup membuat Joy kewalahan. Ia harus bergadang untuk menyelesaikan tugas-tugasnya itu, sampai pada hari itu Joy terlambat bangun karena ia benar-benar kelelahan dan tertidur pulas.

“Aduh.. sakit banget badan gw.” Ucap joy yang terbangun
“ya ampun gw kok sampe ketiduran di meja belajar sih”
“udah jam berapa nih? (melihat jam)
“oh my god, gw ada kelas pagi.. aduh telat nih gw” ucap Joy histeris

Dengan langkah cepat Joy mandi kemudian bersiap berangkat, pagi ini ia tak sempat sarapan karena sudah taka da waktu lagi. Ia berangkat ke kampus dan sesampainya disana dia berlari menuju kelas nya. Ia memasuki ruamg kelas dengan keadaan nafas nya tersenggal-senggal kecapaian. Ia tak menyadari ika dosennya sudah berada di kelas dengan santainya dia minum untuk menghilangkan penatnya.

“Aduhh. Sumpah ya aku capek bangettt..”

Seisi kelas terkejut dan hanya mematung melihat kelakuan Joy, hingga Bona memberi tahu Joy bahwa David senseri telah berada dikelas.

Serendipity in JapanWhere stories live. Discover now