Prolog

3.3K 101 8
                                    

HAPPY READING
.
.

☕☕

Alexa tidak memiliki pilihan lain selain harus bekerja setelah lulus SMA. Tinggal dan besar di panti asuhan, membuatnya harus merelakan keinginan untuk melanjutkan pendidikan demi adik-adik nya yang masih bersekolah.

Panti asuhan tempat Alexa tinggal sebenarnya milik pribadi sepasang suami istri yang tidak memiliki anak. Saat itu, Robin dan Berta -orang tua angkat-nya tidak sengaja menemukan seorang bayi yang ditinggal di depan rumah mereka saat tengah malam. Sejak saat itu, mereka memutuskan untuk merawat bayi perempuan manis dengan kain biru tersebut.

Alexa Adira. Nama yang disematkan oleh orang tua angkatnya.

Hingga saat Alexa sudah mulai tumbuh, Robin dan Berta banyak menemukan anak-anak yang hidupnya tidak jelas. Dengan keuangan yang semakin hari semakin baik sejak kehadiran Alexa, Robin dan Berta memutuskan untuk membuat sebuah rumah tinggal untuk anak-anak itu. Dan sekarang kurang lebih dua puluh anak sudah tinggal bersama mereka dengan berbagai umur. Tentu saja Alexa yang paling besar diantara mereka.

Saat Alexa kelas dua SMA, Robin mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal. Berta, Alexa, dan anak-anak yang lain sangat merasakan kesedihan yang mendalam. Kehilangan seorang ayah yang sangat mereka sayangi dan merupakan tulang punggung keluarga. Sejak saat itu pula, Berta harus menggantikan suaminya mencari nafkah demi anak-anak nya yang lain.

Alexa yang saat itu masih remaja merasa sangat kasihan dan tidak tega pada ibunya itu. Bekerja pagi siang malam demi ia dan adik-adiknya. Maka dari itu, setelah lulus SMA, Alexa memutuskan untuk langsung bekerja walaupun ditentang oleh ibunya.

"Ibu nggak mau kamu bekerja. Lanjutkan pendidikan kamu. Untuk biaya biar ibu yang memikirkannya. Yang penting kamu harus tetap kuliah."

"Bu, yang terpenting untuk aku sekarang adalah ibu sama adik-adik. Biaya kuliah nggak sedikit Bu, butuh biaya yang besar. Beasiswa, aku juga nggak lulus, Bu. Jadi aku mau kerja aja, Bu. Cita-cita, biarin adik-adik aku aja yang nerusin-nya. Ya, Bu?"

Alexa keras kepala. Sampai kapanpun Berta mencoba untuk melawan Alexa, tetap saja anak itu yang akan jadi pemenang. Kemudian dengan berat hati, Akhirnya Berta mengizinkan Alexa untuk bekerja.

Hingga dua tahun berlalu, keuangan panti asuhan yang sebelumnya sangat menurun drastis sejak Robin meninggal, kembali normal. Semua berkat kerja keras Alexa.

Lalu pertemuan tidak sengaja yang terjadi antara Alexa dengan bocah tampan yang ingin roti rasa kopi membuat hidup Alexa menjadi berbeda. Keinginan sang bocah pada roti dengan rasa yang tidak pernah ada sebelumnya, membuat mereka dekat. Alexa yang tidak ingin membuat bocah tampan itu sedih karena sangat menginginkan roti dengan rasa kopi, akhirnya menuruti. Ia membuat roti dengan rasa kopi.

Kebahagiaan jelas terpancar dari wajah Jayden -si bocah tampan. Dan hal itu ternyata membuat Jayden ketagihan apalagi kue itu rasanya sangat lezat. Mereka semakin dekat tiap hari-nya. Hingga tanpa sadar kedekatan mereka membuat pria tampan yang lain merasa aneh.

Laiv William bingung pada putranya yang tiba-tiba saja sangat dekat dengan perempuan muda yang memakai gelang kopi di lengan-nya itu. Padahal saat ibu-nya mencarikan jodoh untuknya, Laiv selalu menggunakan Jayden yang tidak pernah suka pada wanita-wanita pilihan ibu-nya sebagai alasan.

Tetapi sekarang? Jayden malah terlihat senang bahan bahagia hingga tertawa begitu keras saat bersama perempuan muda itu.

"Apakah kakak bisa menjadi ibu ku?" Adalah pertanyaan yang dilontarkan Jayden saat Laiv dan Alexa menemaninya bermain setelah pertemuan mereka.

Alexa kehilangan kata, karena tujuan-nya saat awal-awal bekerja adalah mendapatkan uang, membahagiakan ibu, dan membantu adik-adik nya dalam menggapai cita-cita, seketika berubah saat bocah tampan itu masuk ke kehidupannya.

☕☕

Semoga sukaaa

TBC 😊

Jangan lupa vote dan komen yaa

***
23.35 WIB
Tampan, Pekanbaru/17 September 2022.

Semoga sukaa 😊

On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang