Nonton berdua

1.4K 206 35
                                    

Kini Cheongsan dan ketiga ditambah Woojin dan Suhyeok sedang makan di kafetaria, ini sudah jam istirahat ngomong-ngomong.

"Hyeok gw denger lo dapet tiket gratis nonton bioskop ya?" tanya Gyeongsu tiba-tiba, Suhyeok memelankan kunyahan lalu memangguk.

"Kan ada dua tuh, buat gw sama Woojin aja, kita mau jalan sepulang sekolah," pinta Gyeongsu dengan senyum manis, Suhyeok mengerutkan keningnya lalu menatap malas Gyeongsu dan Woojin yang tersenyum sambil mengangkat dua jari mereka.

"Apaan, mau kencan kok gak modal," jawab Suhyeok kesal, Cheongsan yang tadinya sibuk mengontrol bersama Junyeong dan Daesu beralih menatap Woojin dan Gyeongsu.

"Kalian kencan?!" tanya pemuda itu heboh, Gyeongsu hanya tersenyum malu sedangkan Woojin tersenyum menggoda Cheongsan, namun tak bertahan lama karna Suhyeok menendang tulang kering Woojin.

"Iya, hate-love relationship huh," dengus Suhyeok, Cheongsan mengangguk.

"Lagian itu tiket bioskop film Alice, film action kiamat zombie, kalian kan first date harusnya liat film romantis," lanjut Suhyeok, Dua sejoli di depannya mengangguk-angguk mengerti.

"Lo dapet tiket bioskop Alice? Boleh buat gue yang satunya?" tanya Cheongsan dengan antusias, menatap Suhyeok dengan binar puppy, seperti Cheongsan melupakan kejadian kemarin. Suhyeok meneguk ludahnya menahan diri untuk tidak memakan mahluk imut di sebelahnya, Gyeongsu dan Woojin saling menatap sambil tersenyum.

"Seperti di first date, kita tidak akan mengeluarkan banyak uang," bisik Woojin, sambil memegang tangan Gyeongsu.

"First date akan lebih menyenangkan jika dilakukan tanpa mengeluarkan uang," balas Gyeongsu berbisik lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Woojin.

"Hyeok?" panggil Cheongsan memiringkan kepalanya lalu melambaikan tangannya di depan wajah Suhyeok yang langsung membangun Suhyeok dari lamunannya.

"Boleh gak?" Suhyeok mengangguk.

"Boleh, gua jemput ke rumah lu jam 5 sore," kata Suhyeok, Cheongsan tersenyum senang.

"Terimakasih!" ucap Cheongsan lalu mengambil nampan bekas makanannya pergi ke petugas kantin bersama Daesu dan Junyeong.

Woojin dan Gyeongsu tersenyum mengejek melihat Suhyeok yang tak henti-henti menatap Cheongsan.

"Ey, Gue tau lu sangat mencintainya tapi ngeliatinnya gak segitunya juga," ucap Woojin memukul bahu Suhyeok.

"Anyway Suhyeok lu lupa ucapan terimakasih kepada kami, jika bukan karna gw yang minta tiket itu lu gak bakal nonton bareng sama Cheongsan," terang Gyeongsu sambil tersenyum. Anak itu memang perhitungan.

"Ck, ntar pulang sekolah," balas Suhyeok lalu membawa nampannya menyusul Cheongsan.

-

Suhyeok lagi nunggu pujaan hatinya di depan gerbang rumah Cheongsan, pemuda Park itu bersandar di pagar tembok sambil memainkan game online. Pintu gerbang terbuka lalu Cheongsan keluar menggunakan jaket coklat dan celana hitam, tersenyum pada Suhyeok.

Katakan Suhyeok alay tapi beneran deh, Cheongsan imut banget, gemes, ganteng, cantik, minta dinikahin kalo kata Suhyeok mah :(

"Hyeok, kenapa? Penampilan gue aneh ya?" tanya Cheongsan melihat Suhyeok yang hanya menatapnya sambil melamun.

"Eh enggak, bagus, lu keren," ucap Suhyeok cepat, Cheongsan tersenyum.

"Udah gue duga sih, gue tuh emg ganteng, keren dan manly," ucap Cheongsan dengan percaya diri, Suhyeok melongo menatap Cheongsan kaget, dia gak salah denger kan?

enemy of love - Hyeoksan [ End ]Where stories live. Discover now