Chapter 7: Prove

9.1K 844 33
                                    

Chapter 7

Selamat membaca ^.^

***

Hermione POV

Aku menggeliat sejenak di balik selimut ini. Rasanya aneh. Ditengah semua kegilaan yang sedang terjadi, aku bisa bisanya tidur dengan nyenyaknya seperti ini. Mungkin karena beberapa hari kemarin aku terus menerus menguras tenaga secara berlebihan.

Kulirik ke sebelah kananku. Disana tengah tertidur orang paling menyebalkan sedunia. Yang anehnya dan secara ajaibnya kami menjadi suami istri sekarang.

Sampai sekarang aku masih belum mengetahui keadaan orang tua ku. Apakah mereka baik-baik saja?

Setelah kemarin jatuh pingsan akibat serbuan Harry di Manor, dan tertidur satu ranjang dengan si pirang, semua terasa tak masuk akal.

"Malfoy... Malfoy bangunlah..." aku mencoba membangunkannya. Pertama dengan menepuk nepuk pipinya. Karena dia belum juga bangun, ku pelintir saja rambut pirangnya hingga dia mengerang sebentar. Sepertinya efeknya sudah mulai terasa.

Dia bangun! O-oh. Tapi keningnya mengerut dan wajahnya kesal.

"Apa maumu?!" Katanya marah.

Sialan. Berani beraninya di membentakku. Asal kalian tahu aku sama sekali tak takut padanya. Cih. Aku hanya sedikit malas meladeni temperamennya yang selalu berubah-ubah.

"Salahmu sendiri. Aku sudah memanggilmu ribuan kali tapi kau tidak bangun" jawabku.

"Demi Merlin! Kau baru memanggilku dua kali!" Dia marah lagi.

Brengsek. Jadi dari tadi dia mendengar aku memanggilnya tapi sengaja tidak bangun.

"Huh terserah saja. Ayo ajak aku ke tempat orang tuaku lagi. Aku ingin melihat keadaan mereka." kataku sambil menarik lengannya karena dia bergerak ke arah selimutnya lagi.

"Singkirkan tangan kotormu!" Bentaknya.

Kau pikir aku masih bocah kecil yang sakit hati dikatai seperti itu? Kau salah Malfoy. Aku sudah dewasa.

"Kotor? Baiklah. Kau mau tangan kotorku ini ku usap-usapkan keseluruh tubuhmu?" Ancamku.

Dia langsung terduduk dengan wajah jijik.

"Kau sungguh kekanakan, Granger. Aku sudah katakan padamu, orangtuamu tidak boleh dikunjungi. Dan lagi, kalau kau mau membebaskan mereka, kau harus mengikuti semua perintah Lord Voldemort." Katanya serius.

"Jadi apa? Yang kutahu aku hanya disuruh untuk menikah denganmu. Lalu apa? Aku sudah menerimanya dengan pasrah kan?" Tanyaku balik.

"Sudahlah jangan pikirkan itu lagi. Selama Voldemort masih memerlukan sesuatu yang kau miliki, bisa kupastikan bahwa orang tuamu akan aman" katanya padaku.

Aku membuang pandangan ke arah balkon. Namun pandanganku terpaku pada sepucuk surat di atas meja rias.

Aku turun dari ranjang dan meraih surat itu.

Astaga! Dari Hogwarts!!!

"Pemberitahuan kepada Mr Malfoy bahwa anda terpilih menjadi ketua murid putra Hogwarts yang baru. Mulai semester baru, anda akan menempati asrama ketua murid. Diharapkan anda dapat menjalankan kewajiban dan tugas tugas ketua murid dengan baik.

Di samping semua tugas yang anda emban, anda memiliki hak dan wewenang untuk memberi pengurangan poin pada asrama yang anda anggap melanggar peraturan sekolah. Anda juga berhak memberikan detensi kepada mereka. Penyusunan pejabat prefek akan anda lakukan bersama dengan partner anda, Ms Granger"

[END] Dramione-The Other Side of MalfoyМесто, где живут истории. Откройте их для себя