chapter 19

2.1K 95 35
                                    

◦•●◉✿ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ✿◉●•◦

"Yang pedes tapi!"

"Iya, yang pedes."

Mendengar itu, Gisel pun tersenyum lebar, "KUY!" Ajaknya sembari menarik lengan Etnan semangat.

Etnan pun hanya pasrah saja. Ia tersenyum tipis melihat Gisel yang ceria.

***

Diperjalanan pulang, cuacanya sangat dingin. Angin berhembus dengan kencang, membuat bulu kuduk merinding. Etnan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, karena Gisel tidur dengan menyenderkan kepala di punggungnya. Ia berkendara dengan menggunakan satu tangan, sedangkan tangan yang satu memegangi tangan Gisel yang memeluknya, supaya tidak jatuh. Sepertinya Gisel kelelahan.

Sepanjang perjalanan pula, Etnan bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kenapa dia selalu nyaman jika berada di sisi Gisel? Apakah dia sudah mencintainya? Kenapa dengan jantungnya yang jika bersama Gisel berdetak lebih kencang? Entahlah, dia sedikit ragu.

Sesampainya mereka di halaman rumah, Etnan langsung memarkirkan motornya. Ia melepaskan Helmnya dan menengok kebelakang. Dia melihat seseorang yang sedang tertidur pulas. Etnan terkekeh geli. Lalu dia turun dan memutuskan menggendong Gisel ala bridal style ke dalam rumah.

Etnan membuka pintu rumah perlahan, supaya tidak membangunkan Gisel. Lalu dia menuju kamarnya, tak lupa menutup pintu rumah terlebih dahulu.

"Enteng banget lo, makan doang banyak." Gumam Etnan terkekeh kecil, sambil berjalan menaiki tangga. Ia yakin jika saja Gisel tidak tidur atau mendengarkan perkataannya barusan, pasti bakal ada adu mulut lagi di antara mereka.

Sesampainya di kamar, Etnan langsung membaringkan tubuh Gisel di atas kasur dengan hati-hati. Setelah itu, Etnan memutuskan untuk berganti pakaian dan mencuci muka.

Pukul 01.45, Gisel tak sengaja terbangun dari tidurnya karena merasa haus. Saat ingin mengambil minum di atas nakas, tak sengaja ia melihat seseorang sedang memainkan laptop di meja belajar dengan lincah, tak lupa dengan berkas-berkas di sampingnya.

Gisel bertanya-tanya, "Etnan?" Ucap Gisel. Seseorang itu menoleh.

"Ngapain bangun?" Tanya orang itu. Etnan.

"Lo lagi ngapain jam segini?" Tanya Gisel menghiraukan pertanyaan Etnan. Heran.

"Nugas."

Gisel tak terlalu percaya dengan perkataan Etnan. Lalu dia beranjak guna mendekat ke Etnan. Dan betapa kagetnya saat melihat beberapa berkas bertuliskan 'Mahen'CityGroup'.

"L-lo ngurus perusahaan papa?" Tanya Gisel tak percaya apa yang ia lihat di hadapannya itu.

"Iya," jawab Etnan pasrah. Memang selama ini Etnan berusaha menyembunyikan ini dari Gisel.

"Sejak kapan?" Tanya Gisel lagi, dengan mata berkaca-kaca.

"Akhir-akhir ini aja, udah sono tidur! Besok sekolah kan?"

"Ngga mau!"

"Tidur!"

"Nggak!"

ETNAN | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang