Cerpen

Cincin di atas bayangan

Boleh aku bertanya pada Anda tentang perasaan Anda jika menjadi aku. Anda tahu, aku menikah dengan laki-laki yang kucinta. Namun, di satu sisi aku juga menyukai laki-laki lain.

Apakah suamiku sudah tak sayang lagi padaku, hingga dia tampak cuek saat kupuja laki-laki lain? Aku bingung, harus seperti apa, karena kemungkinan sangat kecil untuk bersanding dengan pria yang kusuka.

Malahan suamiku tak terlihat cemburu, sedangkan dia tahu jika semua tentang pria yang kusukai.

Contohnya saja malam itu, sembari memeluk lengan sang suami, aku berkata, jika ingin menikah dengan sosok yang kusuka, tetapi dia malah menjawab jika aku diminta untuk bangun dari mimpi.

Anda tahu? Aku sering memposting foto pria yang kusuka, dan dengan mudahnya suamiku mengizinkan. Lucu kan, dia tak terlihat cemburu atau marah, malah membelikan barang yang menyangkut pria yang kusuka.

"Mas, lihat deh, ganteng banget ... pingin deh jadi istrinya," aku berkata seraya memandang foto di layar ponsel, "kamu ridho gak aku poliandri sama dia?"

"Bangun! Shawn Mendes, Manu Rios,  dan Andrie djadjo gak kenal kamu, Cantiku."

Ya, Anda sudah tahu, bahwasanya aku terlalu halu dalam mengidolakan seseorang. Meskipun begitu, justru itu menjadi lelucon diantara kami dan selalu memupuk keromantisan.