EXTRA CHAPT-EVONSHIELD BROTHERS

1.1K 137 12
                                    

EXTRA CHAPT





"Yang!" Drake berteriak

"Enggak gitu megangnya," dia berkacak pinggang menatap Vale yang tengah ribet memegang sebilah pedang walhasil jadi terlihat ambigu kayak megang yang lain.

Sore ini mereka berada di halaman belakang kastil, berlatih pedang atas permintaan Valerie sendiri. Karena, dulu sebelum nikah dia tidak pernah belajar. Hanya belajar panahan dan berkuda. Itu saja tidak teratur.

"Lalu bagaimana?" Vale bertanya.

Jarak mereka berdiri sekitar satu meter.

"Kau jangan hanya pandai memegang milikku. Masa begini saja tidak bisa?" Kata Drake "begini!" Lelaki itu memberi contoh cara memegang pedang yang benar.

Vale menaikkan sebelah alisnya, mengikuti instruksi Drake tentang tata cara memegang pedang. Tapi, tetap terlihat ambigu di mata Drake.

Entah ambigu atau otak lelaki itu saja yang sedikit kotor.

"Ya kan sama, aku juga begitu memegangnya," Vale menunjukkan.

Drake menghela napas seraya menggeleng ringan "caramu memegang terlihat ambigu. Sepertinya tanganmu kecil jadi tidak muat di gagang pedangnya," Drake menancapkan pedang miliknya ke tanah ia pakai tumpuan memerhatikan Valerie.

Vale menunduk, memerhatikan gagang pedang itu seksama lalu dia mengangkat pandangan "bukankah milikmu sebesar ini?" Kata Vale

"Kalau hanya sebesar itu, punggungku tidak mungkin luka karena kau cakar-cakar. Bahkan lenganku juga menjadi korban," Drake menjulurkan tangan kirinya, memperlihatkan bekas cakaran Vale di atas tatto naganya.

Ngomong-ngomong sejak bucin sama Valerie, Drake jadi gemar memakai kemeja lengan pendek ketika di rumah. Sekalian mau pamer tatto naga di lengannya. Dulu pas masih bujang dia rapet banget, kadang rebahan aja masih pake mantel. Sekarang boro-boro. Pengen pamer badan aja bawaannya.

"Apakah ukuran itu menjadi faktor utama?"

Drake diam sebentar kemudian menggeleng "tidak juga. Yang paling utama adalah skill. Percuma diberi kelebihan tapi tidak bisa menggunakannya."

"Lalu, kalau suaminya Valerie ini tipe yang mana?" Vale turut menancapkan pedangnya ke tanah untuk dia pakai tumpuan.

Lelaki itu menyeringai tipis "aku? Tentu saja aku memiliki dua duanya. Ukuran dan skill, bagaimana?" Drake mengedipkan sebelah matanya.

"Pantas saja hasilnya tidak mengecewakan," Vale mengangguk ringan.

"Selalu memuaskan." Drake menambahi.

Hingga akhirnya pembicaraan mereka melebar ke mana-mana.

"Okey! Kembali ke topik awal. Kau tidak pernah belajar sebelumnya?"

"Tidak," Vale menggeleng tanpa dosa

"Lalu apa yang kau lakukan sebelum menikah?"

"Memikirkanmu," jawab Vale

Drake berdecih pelan "kalau kau memikirkanku, tidak mungkin kau menikah dengan orang lain."

"Kau juga berhubungan dengan wanita lain, sayang. Jadi, kita impas." Vale tersenyum lebar.

Drake menggeleng "tidak impas."

"Bagaimana bisa?" Vale mengerutkan dahinya

"Karena aku tidak menanam benihku di lahannya. Sedangkan kau membiarkan lahan yang harusnya hanya boleh kutanami ditanami orang lain,"

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Where stories live. Discover now