CHAPT 34

951 109 36
                                    


MATE FROM THE DARK




SONG—JUSTIN BIEBER GHOST



Hujan deras mengguyur Voresham sejak matahari mulai naik, atau lebih tepatnya setelah Valerie dibawa pulang oleh Jaeden dalam kondisi tak sadar.

Sore ini Gale dan putranya akan dimakamkan di tempat yang berbeda. Gale di bukit heavrn bersebelahan dengan Nora sedangkan putranya yang Drake beri nama Jacob di angel legacy atau pemakaman khusus bayi dan anak kecil yang terletak di belakang perumahan Northern Hill.

Usai dari bukit heavrn, Drake turut ke angel legacy. Sedangkan Valerie malah tetap di bukit heavrn, menangisi Gale.

******

Suasana angel legacy tak lagi seramai tadi. Yoshi, Lucia, Thala, Hugo dan Marcus sudah kembali ke istana. Begitu juga dengan beberapa pelayan yang tadi ikut.

Sekarang, perbukitan luas didominasi rumput hijau itu hanya ada Drake dan Jaeden.

Mereka berdua sama-sama memperhatikan sebaris nama yang terukir di atas marmer hitam. Tapi tentu arti dari tatapan mereka berbeda satu sama lain.

Mata Jaeden berembun mengingat anak kecil setampan Jacob harus pergi dengan cara tak manusiawi.

Sedangkan Drake—entah, lelaki itu selalu sulit ditebak. Darah dewa yang kembali mengaliri nadinya membuatnya menjadi sosok penuh keheningan seperti dulu. Sukar berekspresi dan tentunya tak bisa menunjukkan bagaimana sedihnya dia.

"Jacob Regulus Raregroove. Apa nama itu memiliki arti khusus untukmu, Drake?" Jaeden bertanya tanpa mengalihkan tatapannya dari tulisan di marmer.

Drake menghela napas sebelum menjawab pertanyaan Jaeden. Raut wajahnya makin tak terbaca.

"Rangkaian namanya mungkin terkesan tak nyambung atau aneh. Tapi dia adalah sosok pangeran yang dapat diandalkan, ceria, ekspresif, penolong, hadirnya menjadi pelengkap orangtuanya tapi sedikit pemalu apalagi terhadap orang baru."

Jaeden ternganga takjub mendengar penjelasan Drake tentang arti nama Jacob. Dia sampai tak tahu harus bagaimana meresponnya.

"Bagiku Regulus dan Rasalas saling berhubungan satu sama lain. Jacob adalah pangeran dan Josephine adalah bintang." Lanjut Drake "kau bisa membayangkan sendiri akan sebermakna apa kehidupan Valerie dan Gale karena memiliki mereka berdua,"

"Drake.." suara Jaeden bergetar, makin lama denger penjelasan Drake dia jadi pengen nangis.

Drake menoleh, dahinya mengkerut melihat Jaeden menangis "kau kenapa menangis, bodoh?"

Cepat-cepat Jaeden mengusap matanya "bagi sedikit hati bajamu itu, Drake. Agar aku bisa sekuat kau."

"Hilih" cibir Drake seraya menoyor kepala Jaeden.

'Drake!'

"Apa?"

'kau masih di angel legacy?'

Drake mendongak sebentar sebelum menjawab pertanyaan Lucia.

"Masih, ada apa?"

'bisa ke istana sekarang? Josephine menangis terus.'

"Aku ke sana."

"Bisa bisa aku yang jadi bapaknya ini," gumam Drake

"Ayo kembali ke istana." Drake menarik kerah belakang Jaeden mengajak laki-laki itu untuk beranjak dari sana.

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Where stories live. Discover now