MATE FROM THE DARK [END ✔️]

CHAPT 4

MATE FROM THE DARK

Dini hari Gale terbangun karena merasakan punggungnya yang semakin sakit. Pemuda itu berusaha bangkit dari tidurnya.

Gale mengigit bibirnya kuat-kuat menahan agar tidak sampai mengeluarkan suara.

"Astaga. Besok aku harus ke rumah sakit. Sepertinya tulang punggungku ada yang retak atau mungkin patah," ujar Gale setelah berhasil duduk di pinggir ranjang.

Tangannya terulur kebelakang untuk mengusap punggung dan pinggangnya yang nyeri. Entah ini efek dihantamkan ke tembok atau diseret sama Drake tadi.

Gale mencoba berdiri, "sakit sekali," Gale meringis sampai mau nangis saking sakitnya.

Laki-laki itu hendak membangunkan ibunya minta tolong untuk di buatkan kompres air hangat atau apapun yang bisa meredakan nyeri di punggungnya. Sebenarnya Gale juga gak mau ngerepotin ibunya, tapi dia sendiri udah gak tahan sama rasa sakitnya.

Sambil bertumpu pada tembok, Gale berjalan keluar kamar. Saat ia membuka pintu, gelap menyapa Indra penglihatannya.

Perlahan Gale melangkahkan kakinya keluar, ia menggapai saklar lampu tengah untuk ia hidupkan agar tidak terlalu gelap.

Matanya mengerjap beberapa kali karena cahaya yang masuk ke retinanya. Sekarang, Gale tidak tahu kemana dulu ia harus mencari ibunya. Kastil itu memiliki banyak kamar, dan jarak dari satu kamar ke kamar yang lainnya cukup jauh. Ibu angkat Gale mirip dengan Allen yang suka pindah-pindah kalau tidur. Tapi tidak sesering Allen, kalau tidak tidur di kamarnya sendiri berarti di kamar depan.

Akhirnya Gale memutuskan untuk pergi ke kamar depan dulu. Kamar tersebut berdekatan dengan ruang tamu, kalaupun ada orang yang ngobrol didepan juga pasti kedengeran.

Langkah Gale terhenti saat melihat pintu depan sedikit terbuka. Dipikiran Gale mungkin ibu atau ayahnya lupa menutup pintunya, Gale melangkah kesana dengan niat menutup pintu. Tapi saat dia mengintip keluar ia justru mendapati ayah angkatnya tengah berbicara dengan seseorang.

Gale berbalik badan dengan cepat. Tiba-tiba saja jantungnya berdebar-debar. Laki-laki itu lantas mengintip dari balik jendela. Gale memperhatikan sosok yang berdiri didepan ayahnya itu. Memperhatikan, menghafa wajahnya di dalam otaknya agar dia ingat jika sewaktu-waktu bertemu lagi.

Tidak bisa di bohongi, raut wajahnya laki-laki itu terlihat tegang. Antara takut ketahuan ayah angkatnya dan penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Terlihat sangat serius.

Gale terkejut saat melihat sosok yang bersama ayahnya tadi menunduk hormat sebelum pergi dari sana.

Laki-laki itu lebih terkejut lagi ketika ayahnya berbalik badan. Ada darah segar menetes dari pelipis pria paruh baya yang berstatus sebagai ayah angkat Gale itu.

Demi apapun Gale sebenarnya tidak tahu menahu soal latar belakang ayah angkatnya itu. Lyla-ibunya hanya bercerita jika ayahnya itu dulunya seorang bangsawan Iverson. Tapi harus di usir dari keluarga karena melakukan kesalahan yang fatal.

"Charles Albern." Gumam Gale.

******

Siang itu Valerie duduk diam di balik mejanya, matanya menatap lurus ke arah pintu kamarnya. Ia sedang memikirkan Gale. Bagaimana keadaan laki-laki itu, mengingat ringisan Gale sepertinya sakitnya bukan main-main. Kalau sampai terjadi hal buruk pada Gale ia akan mengomeli Drake.

Valerie menghela napas pelan kemudian meraih selembar kertas dan juga alat tulisnya, ia akan mengirim surat pada Gale.

Untuk Gale Raregroove dari Valerie