CHAPT 10

1.2K 129 13
                                    

MATE FROM THE DARK



VOTE DONG JANGAN LUPA. YANG CHAPT 9 DIKIT BANGET VOTENYA. AYO YANG BELUM VOTE CHAPT 9 SILAHKAN VOTE 🔪🔪🔪🔪



Drake sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu, tapi Thala masih berdiam diri disana larut dalam segala macam praduganya. Ia bahkan tidak peduli dengan rintik salju yang semakin lebat, ucapan Drake tentang benang tadi masih berputar-putar di kepalanya.

Mengingatnya lagi seketika membuat bulu kuduk Thala meremang. Astaga, Drake mulai menunjukkan jati dirinya. Senyum miring Drake yang melekat diingatan Thala seolah pria itu tengah menegaskan bahwa dia adalah dewa.

Seluruh dewa mengenal Drake tanpa embel-embel nama belakang yang ia sandang apalagi sekedar tahu Drake karena dia adalah putra tunggal sang penguasa dunia bawah.

"princess Thalassa!"

Kedua alis Thala terangkat secara bersamaan, gadis itu berbalik badan mendapati sosok laki-laki jangkung berdiri dalam jarak dua meter dari tempatnya.

Matanya memicing, memindai wajah siapa dibalik topeng silver itu.

Sosok tadi lantas mendekat dan melepas topengnya setelah ia merasa Thala tidak bisa mengenalinya.

"Ah, kau." Desah Thala begitu Deli membuka topengnya

"Kau berbicara dengan siapa tadi?" Tanya Deli

Thala tersenyum tipis sambil menggeleng ringan "tidak. Apa yang kau lakukan disini?"

"Eum. Pesta dansa sudah dimulai. Apa anda bersedia berdansa dengan saya, princess Thalassa?" Tawar Deli, laki-laki itu mengulurkan sebelah tangannya dengan amat sopan. Sekalipun Thala lebih muda darinya, tapi gadis itu adalah seorang putri raja.

"Aahh kau tidak memiliki pasangan dansa?" Thala mengangguk paham

Deli tertawa pelan "tidak juga. Sebenarnya banyak lady didalam building yang mengajakku berdansa. Tapi aku ingin berdansa denganmu,"

"Oh ya? Kenapa harus aku?" Thala bergerak melipat kedua tangannya didepan dada.

"Hanya saja." Balas Deli tak tahu harus menjawabnya dengan apa. Memang tidak ada alasan spesifik kenapa ia ingin mengajak Thala berdansa.

Thala mengangguk, gadis itu mengulas senyum tipis pada Deli sebelum menjaba uluran tangan laki-laki itu.

Deli tersentak kaget ketika telapak tangannya bersentuhan dengan Thala. Suhu tubuh gadis itu cenderung normal ditengah musim dingin seperti ini.

"Mari berdansa. Tuan muda Deli Fierro Wilson." Ujar Thala

Deli terkekeh mendengar celetukan gadis itu. Untuk pertama kalinya ia melihat Thala seramah ini pada orang lain. Dan itu membuat hati Deli menghangat.

******

Lantai dansa penuh saat Thala menjejakkan kakinya didalam rings building. Matanya mengedar kesembarang arah, ia tidak bisa menemukan anggota keluarganya. Bahkan sang pengantin juga tidak terlihat. Selain karena ramai, semua orang disini juga mengenakan topeng.

"Kau tidak melihat kakakku?" Tanya Thala sambil memulai dansa. Gadis itu meletakkan sebelah tangannya di bahu Deli sedangkan tangannya yang lain di genggam oleh Deli.

Mereka mulai bergerak mengikuti irama musik yang diputar. Ke depan, ke belakang, samping kanan kiri kemudian berputar.

"Aku melihat Vale tadi didepan. Kalau Jaeden tidak tahu aku," Deli menjawab. Pertama kalinya juga ia melihat Thala dari jarak dekat, gadis itu ternyata luar biasa cantik.

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Where stories live. Discover now