MATE FROM THE DARK [END ✔️]

CHAPT 33

MATE FROM THE DARK

SONG—SIA UNSTOPPABLE

Sesuai dengan tebakannya, Valerie menemukan Frederick bersembunyi di dalam goa dengan keadaan kaki terluka parah karena terkena jebakan babi hutan. Meski begitu dia masih mampu berdiri tegap bahkan berlari kencang seperti sebelumnya. 

Valerie menyeringai hingga menampakkan sepasang taringnya, lalu gadis itu berseru "FREDERICK!!"

Frederick menoleh, matanya membulat kaget melihat wujud Valerie yang amat mengerikan. Pria itu bergerak mundur seraya mengumpati Valerie.

Namun hanya sekali kedipan, Valerie telah lebih dulu menahan langkah Frederick dengan menarik rambut kepalanya. Ia menyeret pria itu keluar dari goa lalu melempar tubuhnya hingga menghantam pohon besar. Frederick mengerang sakit sebelum akhirnya kembali berdiri.

Vale menaikkan dagu lalu berdecih "kau ingin balas dendam padaku, kan? Ayo sekarang adalah waktu yang tepat," kata Vale

Frederick tersenyum licik "jangan sok paling berpower kau itu. Kau terlihat hebat karena bantuan pasanganmu, sombong sekali," Frederick mengejek.

"Kalau bukan karena Drake kau tak mungkin bisa seperti sekarang. Berdiri di depanku dengan wujud dewimu,"

"Ingat! kau tak bisa menyadari deathwoods yang kucampur diminumanmu karena Drake tak ada di sampingmu. Akui saja bahwa kau memang lemah," Frederick berseru.

Kedua tangan Vale meremat sisi pakaiannya, tatapan matanya semakin tajam. Ia kemudian berlari menerjang Frederick hingga pria itu jatuh berguling di tanah yang terlapisi es.

Vale mengeluarkan kuku panjangnya guna menahan tubuhnya yang juga meluncur bebas karena menerjang Frederick. Gadis itu kemudian bangkit, mendekati Frederick yang terkapar lalu tanpa banyak berpikir Vale menendang dada pria itu beberapa kali.

"Makhluk sepertimu tak pantas menghakimi Dewi sepertiku!" Kata Vale seraya menekan dada Frederick dengan kakinya. Walau tak dilapisi apapun, tapi kaki Vale bisa menghancurkan tulang rusuk pria itu.

Sebenarnya saat menyadari bahaya menghampirinya, Frederick bisa keluar dari raga Charles kemudian berpindah ke raga lain. Tapi tentu Drake tak memberinya izin, Drake menyegel jiwa Frederick agar tetap berada di dalam raga Charles.

Frederick memberontak sampai Vale balik tersungkur. Vale berguling menghindari kaki Frederick yang ingin menginjaknya.

Sedangkan Drake melayang di atas dua orang yang terlibat perkelahian hebat itu. Ia sengaja membiarkan Valerie bermain-main sampai puas.

"Ini yang kau katakan lemah?" Tanya Drake pada seseorang yang menjajarinya, dia adalah Nyx.

Nyx tersenyum tipis "tentu ada campur tangan mu juga, Drake."

Drake menggeleng "tidak. Sudah kubilang Vale itu kuat, hanya saja kemampuannya tidak pernah diasah."

Nyx mengalihkan netranya pada Vale dan Frederick yang masih berkelahi di atas lapisan es tanpa merespon lagi ucapan Drake. Lebih tepatnya Nyx tak mau berdebat dengan saudaranya itu.

Menit-menit terlewat sudah, Valerie merasa puas melampiaskan amarah yang ia tahan selama ini. Gadis itu menarik Frederick agar berdiri.

"Kau masih ingin di sini atau?"

Tidak menjawab, Frederick justru meludahi wajah Valerie. Hal itu memicu jiwa kegelapan Vale kembali sepenuhnya menguasai tubuhnya.

Vale mengatupkan rahangnya, matanya menyala merah pun dengan simbol kegelapan di dahinya yang semakin menghitam dan jelas, padahal tadi selama berkelahi simbol itu hanya samar-samar.