Dominant

THIRTY ✧ SINCERELY SORRY II

Clara membeku di tempat. Lima tahun ia menanti Felix di New York. Lima tahun ia menangisi Felix yang pergi tanpa pamit. Sampai ia frustasi. Sampai Clara hampir gila. Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Felix ke Indonesia, tidak mendengarkan keluarganya yang melarangnya. Dan apa yang ia dapat? Felix sudah menikah.

Clara tidak berbicara apa-apa. Ia hanya menangis di tempat. Tidak tahu harus bicara apa.

"You were my good girl. You'll listen to everything i say right?"

Entah mengapa, kepala Clara mengangguk tanpa di perintah. Ia cinta mati dengan Felix, sampai-sampai ia akan menuruti apapun keinginan Felix. Tubuhnya seakan tidak mau bergerak sesuai akal sehatnya. Tubuh itu justru bergerak sesuai kata-kata ownernya-Felix. Tidak, bukan ownernya, tapi mantan ownernya.

"Answer."

"Yes Sir."

Entah apa yang dilakukan Felix pada tubuhnya, sejak dulu Clara seakan dihipnotis, ia akan patuh pada Felix. Bahkan, jika Felix menyuruhnya untuk bunuh diri, mungkin tubuhnya akan bergerak dengan sendirinya menabrakkan diri di jalan tol atau loncat dari ketinggian ribuan meter. Ia sudah gila jika menyangkut dengan Felix.

"I'm married, Clara. I've find my soulmate. I have a wife. I can't be with you anymore."

Clara hanya menelan ludah mendengar kata-kata Felix. Air matanya terus menetes membasahi pipi, tapi ekspresinya tetap datar.

"I've never expected you will find me. I thought you already meet someone new. I thought we will never meet again, so, i was decided to move on, and then i met her. I am in love with her. Life goes on and we got married"

Lagi-lagi, Clara hanya menunduk. Tidak tahu apa yang harus ia katakan.

"I know i hurt you, a lot. But what can i do now? i have no choice. I can't divorce with her."

"Why.. why you didn't say anything when you leave?"

"I'm too depressed to meet you, cause i love you at that moment. I don't wanna be apart, just like you."

Clara menangis, ia tidak tahu siapa yang harus di salahkan sekarang. Apakah istrinya? tapi istrinya tidak tahu apa-apa akan hubungan mereka. Atau Felix yang salah karena menikah dengan orang lain? tapi Felix pun tidak tahu jika Clara sampai saat ini masih menantinya. Apa semua ini salah Clara? Clara yang selama ini terlalu percaya kepada Felix. Padahal jika dipikir dengan akal sehat, lelaki mana yang akan setia setelah lima tahun tidak bertemu? sementara di sekitarnya begitu banyak wanita yang datang dan pergi. Clara terlalu naif.

"I'm so sorry, Clara. Sincerely."

"No.. no.. it's.. it's my fault Sir. It's.. it's my fault that your wife is run away. Find her, Sir. She need you right now. I can tell she's hurt."

As hurt as me..

"She's fine. I have tell someone to take care of her. It's not your fault Clara. You don't know anything. At that time, i should say to you to forget me. To find someone new. I'm sorry, Clara. Forgive me, will you?"

Clara mengangguk-angguk sambil terisak, sampai kapanpun, ia tidak akan pernah bisa membantah kata-kata Felix. Kedua tangan Felix memegang pipi Clara, membuat wanita itu menatapnya.

"Listen, Clara. I-want-you to find someone new. You're kind, you're beautiful, you're perfect, there's a lot of man out there who will love you more than i did. Forget me. Okay? back to New York. Live happily. Don't you ever think about me, even it's just a second. Understand? will you listen to me? you will aren't you? you're such a good girl. You will listen to everything i say right? it's for your own good, Clara. So, you should listen to me. Don't be a bad girl okay?"