PEMBERSIHAN

1.1K 187 10
                                    

SHORT STORY! >□<

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

karena kejadian beberapa hari lalu Jihoon terkena demam tiga hari berturut-turut, tidak mau ditinggal, harus ada yang menemani, dan harus Junkyu!

hari ini, setelah Jihoon terasa lebih membaik para hyung sepakat memanggil 'orang pintar' untuk mengusir hantu-hantu yang ada dirumah ini.

"Jadi... saya harus panggil anda apa?" tanya Hyunsuk dengan sopan.

"mbah dukun dong" ucap Doyoung.

"ma-maaf anak kecil suka sembarangan kalau bicara hehe" ucap Yoshi sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"tidak, dia pintar panggil saya mbah dukun" ucapnya dengan cengirannya.

"kan benar!" heboh Doyoung.

"ok, boleh kita mulai sekarang mbah?" tanya Mashiho.

"tentu, kita mulai dari mana?" tanya mbah dukun.

"yang paling sering muncul di kamar adik kami, biar saya tunjukkan jalannya" ucap Hyunsuk memberi jalan.

semua penghuni rumah membuntuti mbah dukun, namun keempat anak-anak yang memusingkan ini diam saja tidak bergeming dari tempatnya.

"temani aku dulu dong sebentar" mohon Doyoung kepada ketiga saudaranya.

"tidak ah, aku sama Junkyu mau menyusul Hyunsuk hyung saja" tolak Jihoon mentah-mentah sambil menggandeng tangan Junkyu.

"perut aku sakit sekali ini... Junkyu kau kan pemberani ayo sebentar" mohon Doyoung menarik-narik tangan Junkyu.

"tidak dia milikku!" amuk Jihoon menjauhkan tubuh adiknya dari Doyoung.

"wow aku dipelebutkan" gumam Junkyu takjub.

"mau aku temani tidak?" tawar Haruto yang sudah malas melihat perdebatan.

"memang kau berani?" tanya Doyoung tidak percaya.

"yasudah kalau tidak mau" ucap Haruto melangkah pergi.

"iyaiyaiya aku mau" cegah Doyoung yang segera menarik tangan Haruto kedalam toilet.

sementara itu Jihoon dan Junkyu berjalan dengan mesranya seperti pengantin baru yang bergandengan tangan menyusul para hyung.

"oh sudah dimulai" bisik Junkyu yang melihat mbah dukun berkomat kamit entah membaca mantra apa.

"kalian dari mana saja?" tanya Yedam yang sedari tadi menunggu kehadiran adik-adiknya ini.

"salahkan Doyoung" ucap Jihoon.






. . .






"hyung lama sekali sih!" teriak Haruto dari luar pintu toilet.

"sabar!" teriak Doyoung balik.

tidak lama setelahnya lampu berkedip beberapa kali yang membuat bulu kuduk kedua bocah ini berdiri seketika.

"hyung cepatlah!" ucap Haruto yang tiba-tiba masuk kedalam toilet.

"sebentar aduh" ucap Doyoung gusar.

kini Doyoung dan Haruto sudah dipenuhi dengan keringat entah kelelahan, terlalu serius, atau ketakutan.

tiba-tiba saja ada suara wanita ketawa kencang sekali.

"kan aku sudah bilang cepetan" keluh Haruto lemas.

"tapi perut aku masih sakit" ucap Doyoung sudah ingin menangis.

lagi-lagi suara itu terdengar kembali, bahkan semakin kencang.

"hyung maafkan aku" ucap Haruto yang berlari keluar meninggalkan Doyoung.

"AAA HARU INI AKU SUDAH SELESAI TIDAK JADI BUANG AIR!" buru-buru Doyoung merapikan celananya dan berlari menyusul Haruto.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

kapan yaaa terakhir kali update xixi :D

Tue, 22 February 2022

Baby TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang