LOMBA

1.6K 268 51
                                    

Happy reading semua! To be honest aku khawatir sama chapter kali ini, kalo menurut kalian ada joks ku yang terlalu kasar koment aja yaaa<3









“Semuanya membutuhkan keberanian untuk hasil yang lebih baik". -Renjun








Kini para anak-anak dari komplek harta karun sedang mempersiapkan diri mereka unuk ke komplek sebelah.

Siapa mereka? Tentu saja Jihoon, Junkyu, Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan sikecil Junghwan yang sudah keringat dingin sedari tadi karena tegang.

Tahun ini perlombaan diadakan di komplek sebelah, komplek mimpi...

Komplek elit yang tentu saja berisi anak-anak elit! Mark, Haechan, Jisung, Chenle, Jeno, Jaemin, dan tidak lupa si musuh abadi Junkyu yaitu Renjun.

"Hyung jangan tinggal kan aku" melas Junghwan kepada pamannya itu.

"Hyung aku tegang hyung ingin buang air besar" ucap Jeongwo seraya memegang perutnya.

Sudah cukup dengan drama ini, mari kita mulai!

Babak pertama lomba memasukkan paku kedalam betol. Jeongwoo dan Doyoung sebagai perwakilan dari komplek harta karun serta Jeno dan mark sebagai perwakilan dari komplek mimpi.

"Satu... dua... tiga... mulai!" Teriak sang wasit memberi aba-aba.

Dengan wajah serius Mark dan Jeno berusaha untuk tidak mempedulikan sorak sorai teman-temannya itu, begitupun dengan Doyoung tentunya, kalau Jeongwoo eum...

"Uwo ko kelingetan si" teriak Junkyu yang merasa gelagat aneh Jeongwoo.

"Ahahahah muka Jeongwoo merah sekali!" Ejek Haruto dengan riangnya.

"Ennggg...." Jeongwoo yang berusaha untuk tetap fokus.

"Ennggg... ahh... leganyaa" lega Jeongwoo yang berlalu dari sana tanpa memperdulikan protes dari teman-temannya terutama Doyoung yang merasa dikhianati.

"Jeongwoo kau ee ya?! Bau!" Omel Jihoon yang sempat berada didekat Jeongwoo.

Dengan begini babak pertama dimenangkan oleh komple mimpi.

Babak selanjutnya adalah lari estafet. Ada Jihoon, Junkyu, Haruto, dan Doyoung yang mewakili komplek harta karun. Serta Jaemin, Renjun, Haechan, dan Chenle sang perwakilan komplek mimpi.

"Go Haruto ku go! Go Haruto ku go!" Sorak sorai Jeongwoo dengan sepasang pom-pom ditangannya.

"Kyu-kyu hyung jangan sampai kalah!" Teriak Junghwan menyemangati.

"Semangat! Semangat! Oye!" Tentunya dukungan dari komplek mimpi pun tidak kalah kencang.

"Hey Junkyu gendut!" Ejek Renjun.

"Aku ini seksi! Dasal Lenjun kulus keling kelempeng!" Sinis Junkyu.

"Dasal gendut tidak punya ayah ibu!" Ejek Renjun yang sudah mulai kesal.

"Dali pada kau ibunya ada dua wleee dasal lenjun pendek!" Balas Junkyu.

Haruto yang sedari tadi menyaksikannya merasa tidak sia-sia karena sudah mengajarkan Junkyu bagaimana cara mengejek orang.

"Apa kau bilang?!" Teriak Renjun.

"Sudah enjun tidak boleh bertengkar, kasih saja ibu mu satu biar adil" ucap Jaemin memberi masukan.

Pertengkaran pun berlanjut sampai wasit yang pada akhirnya turun tangan.

Perlombaan dimulai, sementara komplek mimpi yang memimpin Renjun dan Junkyu sudah bersiap untuk menerima tongkat estafet dan berlari sampai garis finish.

"Lenjun siap-siap kalah ya" ucap Junkyu pelan.

"Dasal Junkyu jelek" kesal Renjun.

Setelah menerima tongkat estafet Renjun serta Junkyu berlari sekencang mungkin namun ada yang salah.

Tidak, Junkyu lari kearah garis finish namun Renjun karena terlalu tegang ia malah berlari berlawanan arah menghampiri Haechan didepan sana.

"Yayy! Menang!" Teriak Junkyu yang sudah sampai digaris finis.

"Dasar Renjun bodoh" dengus Chenle.


. . .


Skor saat ini seimbang, tiga sama. Tinggal satu babak lagi yaitu lomba makan kerupuk.

Kali ini sang maknae yang mewakili antar komplek, yaitu Junghwan dan Jisung.

"Ingat Junghwan makan yang lahap ok?" Ucap Jihoon yang mendapat anggukan mantap dari Junghwan.

"Satu... dua... tiga... mulai!" Untuk kesekian kalinya sang wasit memberi aba-aba.

Junghwan sudah tidak memperdulikan apapun saat ini, hanya makan! Pokoknya makan! Begitulah pikirnya.

Berbeda dengan Jisung dari komplek sebelah.

"Kok wajah aku jadi licin-licin minyak sih? Apa gala-gala wajah aku nubluk-nubluk kelupuk ya?" Gumam Jisung.

"Jisung! Makan cepat kerupuknya!" Teriak Haechan yang panik melihat kerupuk milik Junghwan tinggal sedikit lagi.

"Tidak ah, aku menyelah!" Ucap Jisung dengan santainya.

"Jisung kau ingin ku pukul ya?!" Murka Jeno.

"Wajah aku nanti jadi kotol aku tidak mau, sudah ya selamat Junghwan" ucap Jisung lalu pergi begitu saja.

"Baiklah dengan begini komplek harta karun menang" ucap sang wasit yang sebetulnya merasa tidak dibutuhkan.

"Yeyey aku menang kamu kalah!" Sorak Jeongwoo heboh.

Pada akhirnya... tim perwakilan dari komplek mimpi berlari pulang kerumahnya sambil menangis.





Happy independent semua!

Tue, 17 August 2021

Baby TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang