10. Kim Taehyung dan Kakeknya

158 37 25
                                    


Q : Siapa orang yang paling kau tidak sukai?

A : Banyak. (Menghitung dengan jari) Contohnya Royal yang sok-sokan itu, Pak Jeon yang suka mengomel, atau penjual Teokk sebelah rumah yang cerewet... (Maaf, kami terpaksa memotongnya dikarenakan akan terlalu banyak dan akan memenuhi bab ini)

***

"Kau sudah lebih baik?" Taehyung melirik cewek yang duduk di sebelahnya.

"Ya."

Taehyung menghela nafas panjang. Ia teringat saat orang-orang menilainya sebagai seorang cowok brengsek yang membuat pacarnya menangis. Karena hal itu, Taehyung akhirnya membawa Sohyun itu ke taman terdekat dan membiarkan cewek itu menangis.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Taehyung karena pandangan cewek itu kosong.

"Tidak ada," jawab Sohyun.

Taehyung memperhatikan wajah cewek itu lekat-lekat. Kemudian ia menghela nafas panjang. Bagaimana pun ia tidak asing dengan tatapan kosong itu. Gemas, Taehyung mencubit pipi Sohyun. Terkejut, Sohyun menatap Taehyung galak. Sohyun menampar tangan Taehyung dan menjauh dari cowok itu. Sangat disesalkan kursi taman sangat kecil, jadi Sohyun tidak bisa duduk lebih jauh dari cowok itu. Pada saat itulah Sohyun menyadari bahwa pipi kiri, pelipis kiri serta pangkal hidung cowok itu tertempel plester. Sedangkan ujung bibir kanan cowok itu sedikit sobek.

"Kau terluka."

Taehyung menyibakkan rambutnya. "Ya, kau sudah lihat sendiri."

"Karena apa?"

"Yah, biasalah. Kau tidak dengar soal keseharian Macan Putih?"

"Berkelahi? Dengan siapa?"

"Cuma tetangga sebelah yang tidak terima kalah oleh Macan Putih."

"Kalian berkelahi setiap hari?"

"Tentu saja tidak. Lagipula meskipun kami—Macan Putih—dianggap sebagai berandal, kami bukan pecundang yang mendatangi orang lain untuk cari masalah. Kami hanya menerima dan tidak memulai."

Sohyun mengernyitkan dahinya. "Benarkah?"

"Tentu saja."

"Aku kira kalian hanya bermusuhan dengan Royal."

Taehyung tertawa mengejek. "Royal hanya penggertak. Mereka tidak akan benar-benar berkelahi dengan Macan Putih."

"Benar juga. Tapi kenapa kau ada di sini?"

Taehyung terdiam sejenak, menerawang. "Yah, ada sesuatu yang harus aku lakukan di sekitar sini."

"Oh, begitu."

Keduanya kemudian terdiam sehingga suasana hening. Keheningan itu entah kenapa membuat Taehyung tidak suka. Rasanya sangat aneh karena biasanya mereka selalu berdebat.

"Kau pernah ke Taman Hiburan?"

"Eh?" Sohyun menggeleng.

Taehyung bangkit kemudian berdiri di hadapan Sohyun. "Mau pergi ke sana?"

Sohyun ingin menolak. Namun sebelum Sohyun melakukannya, Taehyung sudah menariknya untuk bangkit. Tapi saat melihat wajah cerah Taehyung, entah kenapa Sohyun tidak bisa menolaknya. Jadi ia hanya mengiyakan. Lalu satu jam kemudian, mereka sudah berada di Taman Hiburan.

Taman Hiburan. Sewaktu kecil, Sohyun sangat berharap bisa datang ke tempat ini bersama ayahnya. Meski ia tahu bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi. Namun ia selalu berharap bahwa ayahnya bisa meluangkan waktu untuknya. Dan harapan itu kandas. Tapi sekarang ia berada di tempat ini.

Another Boys Before Flower (Slow up Date)Where stories live. Discover now