You're my home

11.6K 1.1K 73
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading, Hope enjoy it! Typo bertebaran!

 Happy reading, Hope enjoy it! Typo bertebaran!

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"kalau apa?"

"Nadir gak jadi pulang, dia mendadak sakit jadi dia nginep lagi di resort sama Haikal, gue sih harus pulang karena besok ada kerjaan." ucap Haian, Jevano menghembuskan nafasnya kasar lalu mengusap wajahnya kasar.

"Kenapa gak bilang dari tadi?!"

"ya gue ini bilang, lagian emang lo gak chek hp? Barusan Nadir kabarin deh kalau gak salah." Jevano segera mengecek hpnya dan melihat ada pesan dari Nadir.

"yaudah makasih bro."

"sama-sama, gue harus cabut bentar lagi pesawatnya berangkat, cepet buat nyatain perasaan lo selagi Nadir masih kasih kesempatan buat lo." Jevano mengangguk, ia kembali berlari keluar dari bandara melihat Nadira yang masih setengah jalan.

"Jev? Kamu mau kemana?" tanya Nadira.

"aku mau ke tempat penginapan Nadir, dia gak jadi pulang soalnya sakit." Nadira menghembuskan nafasnya kasar, ia harus menyusul lari Jevano lagi keluar bandara.

- - -

Haikal mengecek suhu tubuh Nadir, barusan saat mereka hendak berangkat ke bandara Nadir mengeluh sakit kepala, ternyata suhu tubuh Nadir panas terpaksa Haikal dan Nadir membatalkan kepulangan mereka sementara Haian harus pulang karena ada pekerjaan.

"Masih anget." ucap Haikal, ia membenarkan posisi selimut Nadir.

—Tok! Tok! Tok! Suara gedoran pintu tidak santai terdengar, membuat Haikal meringis ia takut Nadir terbangun, tapi ia kembali berfikir, mungkin Nadir tak akan bangun dan mendengar suaranya karena tak memakai alat bantu dengar, Haikal segera keluar dari kamar Nadir.

"NADIR?!" terdengar teriakan dari luar, Haikal bisa menebak kalau itu pasti Jevano —Clek.

"sabar napa." ucap Haikal.

"Nadir dimana?" tanya Jevano panik, Haikal heran kenapa Jevano datang tiba-tiba lalu panik seperti orang kesetanan.

"wow, sabar. Ngapain lo nanyain nadir? Tumben banget mana panik bener muka lu." ucap Haikal.

"Gue ada urusan penting sama dia."

"sepenting apa? Emangnya urusan apa?"

"ck! Soal perasan gue, puas lo?" Haikal menaikkan alisnya.

"ohh... Jadi lo udah suka nih sama si Nadir."

Rumah Raga [ Nomin ] || ✅Место, где живут истории. Откройте их для себя