Week one

8K 1.1K 186
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- two missed call

Bby

Morning bby,
Happy aniversary
Gak kerasa ya kita
Udah dua tahun aja
Semoga kita bisa
Langgeng terus

Semalem aku telpon
Kamu tapi gak di
Angkat, aku fikir
Kamu udah tidur

Oh iya, happy aniv
Juga

Iya semalem aku
Tidur cepet soalnya
Hari ini mau ada rapat

Oh gitu, yaudah
Semangat ya beb

Iya

Jevano baru saja membuka matanya melihat notifikasi telpon dan pesan dari Nadira, Jevano menghembuskan nafasnya sebelum bangkit dari kasur dan meyambar handuknya.

Pemandangan pagi Jevano sudah di sambut dengan sarapan telur orak arik dengan nasi dan juga saus sambal, Jevano mendudukan tubuhnya di kursi meja makan.

"Gimana sama minggu pertama penjualan?" Tanya Jevano, Jevano tidak ikut capur masalah penjualan kue milik Nadir, ia hanya bertanya sesekali untuk memastikan saja, semua ia serahkan pada Nadir.

"Biasa aja, belum ramai." jawab Nadir, Jevano mengangguk kecil.

"Uhm.. Bisa gak lo buatin kue?" Nadir menaikan sebelah alisnya. "Buat Nadira, hari ini kita aniversary." Nadir mengangguk.

"mau kue apa?"

"Menurut lo, Nadira sukanya apa?" Nadir menaikan sebelah alisnya.

"kamu kan pacarnya Nadira, jadi terserah kamu." Jevano terlihat berfikir.

"gue- gak tau, lo kan temenan sama Nadira lama, lo pasti tau dia sukanya apa."

"yaudah, mau di ambil kapan?"

"makan siang gue ambil, bisa?" Nadir mengangguk.

Jevano segera menyelesaikan sarapannya ia harus segera pergi ke kantor atau atasannya akan memarahinya, Nadir yang sudah lebih dulu selesai makan langsung menghampiri Jevano ketika pria itu hendak beranjak dari meja makan, Nadir menahan sebentar tubuh Jevano untuk membenarkan letak dasinya. Jevano terdiam melihat bagaimana dengan telatennya Nadir membenarkan dasinya.

"Makasih." Nadir mengangguk.

"Lo udah selesai kan? Gue anter ke toko hari ini." Nadir tersenyum kecil. Dari pertama toko buka Jevano memang tidak pernah mengantar Nadir menuju toko Nadir biasanya menggunakan Ojol atau minta kedua temannya mengantar tapi tumben hari ini Jevano mau mengantarnya.

Rumah Raga [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now