Rumah Raga [ Nomin ] || ✅

Meet up?

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

"iya, bentar lagi gue otw." Ucap Jevano lalu menutup panggilan telfonnya, Nadira yang melihat Jevano sedang berbincang dengan seseorang langsung menghampirinya.

"nelfon siapa?" tanya Nadira.

"eh, ini dari Haian. Kita hari ini di undang makan siang di resort tinggalnya mereka." ucap Jevano.

"tapi aku udah buat makan siang, ya cuma nasi goreng sih." ucap Nadira, Jevano menggaruk kepalanya.

"gak enak sebenernya nolaknya, Haian udah ngancem aku kalau gak datang—" Jevano hampur keceplosan.

"kalau gak datang kenapa?" tanya Nadira.

"Ka—lau, Kalau gak datang dia bakal pukulin aku." Jevano tersenyum miris.

"yaudah, aku siap-siap dulu berangkat sekarang kan?" Jevano mengangguk, Nadira beranjak menuju kamarnya untuk bersiap. Jevano menggaruk kepalanya hampir saja ia keceplosan.

"awas kalau gak datang, gue bakal abisin makanannya Nadir terus cium cium nadir." Ucap Haian yang saat itu sedang menelfon Jevano.

"iya, ini gue otw." sambungan terputus, Haian langsung memasukan ponselnya melihat ke dapur Nadir dan Haikal sesang memasak makanan.

"Guys, masknya agak bnyakan ya kita bakal kedatangan dua tamu." ucap Haian.

"siapa?" tanya haikal mewakili Nadir yang ingin bertanya serupa.

"Nadira sama Jevano."

"ngapain lo ngajak dua sejoli kaga tau diri itu?" Haian mendekati Haikal merangkul pundaknya, haikal hendak melepaskannya namun Haian menahannya dan malah mengajaknya agak jauh dari Nadir.

"lo ngerti gak sih?" tanya Haian.

"gak, gue gak ngerti. Lo jelasin aja kaga." Jawab Haikal, Haian menghembuskan nafasnya.