chapter 10

101K 10.4K 1.2K
                                    

Pukul 06.00 WIB.

Heickal terbangun sejam yang lalu namun ia masih betah memandangi wajah Zehan yang terlihat polos saat tertidur. Tangannya terulur menyisir rambut halus Zehan kemudian beralih mengusap dahi yang sedikit mengeluarkan keringat

"Hey bangun" ucap Heickal dengan husky voice nya yang mampu membuat wanita mana saja meleleh saat mendengarnya.

Heickal menunggu beberapa menit tetapi tidak ada tanda tanda yang menunjukkan bahwa Zehan akan bangun. Ia memposisikan tubuhnya berada diatas Zehan. Heickal menyusupkan satu tangannya kedalam piyama yang Zehan kenakan, mengusap perut Zehan dan membuat pola abstrak disana, otot otot perutnya terpahat dengan sempurna membuat Heickal berdecak kagum walaupun tubuhnya sendiri tak kala indah jika dibandingkan dengan Zehan.

Zehan mengerjapkan matanya perlahan lahan, menetralkan cahaya matahari yang masuk melalui arah jendela menyorot dirinya.

Merasa ada yang berbeda, Zehan seoalah tersadar sepenuhnya, ia sedikit mendongak menatap Heickal yang sedang asik memperhatikan tubuh bagian atasnya. Zehan tersentak kaget dan langsung saja mendorong Heickal hingga tubuh cowok itu menyingkir dari atasnya, Zehan beranjak dari tempat tidur lalu meraih selimut bermotif pororo kesukaannya

"Anjing lo ngapain aja sewaktu gue tidur?"

Heickal mengedikkan bahunya, ia turun dari tempat tidur lalu membuka bajunya dengan santai menampilkan tubuhnya yang begitu indah, Zehan menatap tak percaya pada bagian perut Heickal yang terlihat lebih sexy dari pada perutnya

"Mau ngapain?"

"Mandi. Mau ikut?"

"Ogah!"

Heickal terkekeh pelan, ia berjalan mendekati Zehan kemudian melingkarkan lengannya memeluk pinggang Zehan

"Beneran gak mau ikut hm?"

Zehan gelagapan, ia dengan cepat menyikut perut Heickal kemudian berlari keluar dari kamar sembari berteriak kencang

"MESUM LO BANGSAT!!!"


•••

Zehan memarkirkan motornya di belakang sekolah, melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul 8 pagi. Ia sedikit menyesal karena telah menolak ajakan Heickal yang menawarkan tumpangan kepadanya saat tadi motornya kehabisan bensin di jalan.

Zehan mundur beberapa langkah mengambil ancang ancang untuk melompat agar mudah memanjat dinding belakang sekolah

Hap!

Tangannya berhasil menggapai atasnya kemudian dengan sekuat tenaga ia menarik tubuhnya hingga berhasil berdiri diatas dinding. Ia melompat dengan sempurna hingga berpijak di tanah dalam keadaan selamat

Zehan berjalan dengan pelan menyelusuri koridor, sesekali menoleh kearah kanan kiri depan dan belakang untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengetahui kedatangan dirinya yang terlambat

Setelah sampai di depan kelasnya ia sedikit mengintip dari balik jendela, tidak melihat adanya guru di sana langsung saja Zehan masuk ke dalam kelas dengan santai. Memerintahkan kepada teman temannya untuk tidak membocorkan aksinya hari ini

Zehan duduk di bangkunya, ia meletakkan tasnya di atas meja kemudian Aksal datang menghampirinya sembari membawa beberapa bungkus coklat dan buket bunga

"Noh dari fans lo semua!"

"Bagiin aja ke temen temen di kelas"

Aksal mengangguk lalu segera melaksanakan perintah Zehan. Sudah menjadi hal wajar bagi Zehan mendapatkan banyak hadiah di hari ulangtahunnya, namun ia tidak pernah peduli akan hal itu. Menurut nya hari ulangtahunnya dengan hari hari biasa pada umumnya sama saja tidak ada yang menarik karena memang sedari kecil tidak ada yang pernah merayakan hari ulangtahunnya

Selang beberapa menit kemudian Aksal kembali menghampirinya dan duduk di sebelah Zehan

"Hari ini full jamkos karena guru guru ada rapat sama beberapa pengajar lagi jadi pengawas di sekolah lain" Aksal berucap sembari menaikkan kedua kakinya diatas meja

"Tau begitu gue kaga masuk, mending nyantai di apartemen" Zehan menjawab sembari membenarkan letak rambut nya yang sedikit berantakan akibat melompat di belakang sekolah tadi

"Oy kiyomasa!" Ucup berteriak sehabis melewati kelas Zehan lalu masuk kedalam bersama Asep seolah-olah kelas yang di masukinya adalah kelasnya sendiri

"Wih happy brojol day men!" Ucup menepuk pundak Zehan yang langsung di hadiah pukulan ringan di perutnya

"Lo lupa? gue nggak suka kalo ada yang ngucapin ulang tahun" Zehan menatap sinis kearah Ucup membuat sosok yang sedang di tatapnya itu tersenyum sembari menyatukan kedua tangannya di depan dada

"Hampura kakanda, adinda sungguh lupa"

"Bohong tuh han! dia sebenernya inget cuma pura pura lupa aja biar lo kesel" Asep bersuara mengompori Ucup yang kini sudah mengambil ancang ancang untuk menendang bokong nya

"ACAL ACALLL!!! SINI LO SETAN!!" Wili datang menghampiri Aksal dengan membawa botol minum miliknya yang sudah tak terisi

"LO YANG UDAH NGABISIN SUSU COKLAT GUE YA??? NGAKU GAK LO ANJINGG!!" Wili menjambak rambut Aksal dengan brutal melampiaskan kekesalannya

"Aw aw apasih salah gue? gue cuma minta dikit ya soalnya haus!" Aksal berucap sembari mencoba melepaskan jambakan Wili pada rambutnya

"Pala lo dikit ya! lo minum sampe habis bangsat gue belum minum sama sekali!!" Wili melepaskan tangannya dari rambut Aksal membuat beberapa helai rambut menempel pada telapak tangannya. Ia melempar botol minum miliknya kearah wajah Aksal kemudian berjongkok sembari menutup wajahnya menggunakan tangannya

"AWAS AJA LO GUE ADUIN PAPA!"

"Mampus uke lo marah!" Ucup berteriak tepat di samping telinga Aksal membuat sang empunya melayangkan tatapan tajamnya

"LO SENGAJA PENGEN GUE BUDEK?!"

Zehan dan Asep berusaha sebisa mungkin untuk menahan tawanya, rasanya seperti cuma mereka berdua yang waras saat ini

Aksal mengusap wajahnya dengan gusar, ia ikut berjongkok di samping Wili lalu mengusap kepala bocah yang sedang merajuk padanya dengan sayang

"Maaf ya Wili sayang, acal nggak bakal ngabisin susu kamu lagi kok"

"Jangan percaya wil! Semua omongannya Aksal hoax!" Ucup kembali bersuara sembari cekikikan karena berhasil mengerjai temannya

"Lo ngomong sekali lagi gue doain sempak Spiderman lo habis di makan tikus!" Ucup spontan mengunci mulutnya rapat rapat setelah mendengar perkataan Aksal. Tidak sempak kesayangannya tidak boleh sampai di makan tikus, Ucup sangat menyayangi sempak Spidermannya melebihi apapun

Zehan bangkit dari duduknya kemudian berjalan keluar kelas

"Gue mau ke toilet."

Zehan menuruni tangga dengan tergesa gesa membuatnya tanpa sadar menabrak tubuh seseorang. Ia menoleh kearah sosok tinggi yang berdiri di hadapannya

"Sorry gue kebelet pipis"

Sosok tersebut hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun dan memberi akses jalan kepada Zehan supaya segera pergi menuju toilet.

Tanpa sepengetahuan siapapun setelah kepergian Zehan yang menghilang dari pandangannya, sosok itu tersenyum tipis. Sangat tipis hingga tidak ada yang bisa melihat senyumannya

Long time no see, Zehan.


•••

TBC.

Ketos Vs Badboy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang