Cerita cinta lama yang belum selesai, kini terhubung kembali saat tuhan mempertemukan mereka dalam suatu kejadian.
Akankah cinta tersebut dapat terwujud, akankah Jaehyun menemukan dunianya (Taeyong) ?
Start : Minggu, 25 Juli 2021
End : -
Gay||Mpreg...
“Mamaa” teriak Taeyong dengan nada sedikit sedih sembari berlari kecil ke arah mamanya yang berada di kebun samping rumah.
“Hati-hati Tae, kamu mengandung” kata sang Mama yang membuat Mingyu yang tak sengaja mendengarnya sedikit kaget.
“Kamu.. Hamil?” tanya Mingyu menegaskan lagi apa yang ia dengar.
“I-iyaa kak” jawab Taeyong gugup.
“Selamat ya, Tae” ucap Mingyu yang kemudian mengelus rambut Taeyong.
Seakan tersambar sesuatu, Taeyong meraih telpon genggam miliknya di saku celananya dan bergerak menjauh dari Mingyu dan mamanya. Kini dirinya duduk di ayunan dekat pohon yang sedikit rindang.
Dipencetnya panggilan cepat ke nomor Jaehyun, telefon tersambung namun tak lama kemudian tak terjawab dan Taeyong mencoba sekali lagi menghubunginya.
“Jejee.. angkat” lirihnya sedikit khawatir jika Jaehyun datang ke bandara dan tak menemukan dirinya. Namun panggilan itu kembali terputus tanpa adanya jawaban dari sang penerima dan memutuskan mengirim pesan kepada Jaehyun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Hei… Tae, kamu kenapa lagi?” tanya Mingyu. Sedari tadi Mingyu memperhatikan gerik badan taeyong yang sedikit gusar dan akhirnya menghampirinya.
“em.. Jaehyun katanya tadi mau jemput Tae di bandara, dan Tae sudah disini, Tae khawatir Jaehyun mencari aku.” ucap Taeyong. “Mungkin dia meng-silent telfonnya.” jawab Mingyu.
“Sudah, ayo masuk nenekku sama mamamu nunggu kamu di dalam.” ucap Mingyu sambil memegang pergelangan tangan Taeyong dan membawa dia masuk ke rumah.
“Nenek barusan masak, ayo makan.” lanjutnya lagi membuat Taeyong sedikit lupa kalau dia khawatir tentang Jaehyun.
---
Di lain tempat, Jaehyun merasa tidak nyaman dengan keadannya sekarang, meskipun orang tuanya juga orang tua Chaeyoung terlihat senang, dia tetap memasang wajah datar, berbeda dengan Chaeyong yang sedari tadi memandangnya malu sesekali membalas pertanyaan Mama Jaehyun.
“Ijin ke kamar mandi sebentar.” Ucap Jaehyun kemudian berjalan pergi.
Chaeyoung menatap kepergian Jaehyun dengan wajah sedih, dia tahu pasti pemuda itu tidak nyaman, namun entah Chaeyoung harus senang atau sedih karena ini.
(*)
Matanya tertuju pada Handphone Jaehyun yang menyala, terdapat notif telepon dari Taeyong, entah angin dari mana Chaeyoung mengangkat telepon genggam itu kemudian membalik layar Handphone Jaehyun kebawah, tak lama Jaehyun datang dan untungnya Jaehyun tidak sadar kalau Handphone nya sudah berubah.
“Pernikahan ini enaknya akan diadakan kapan ya?” Tanya Mama Jaehyun.
“Lebih cepat lebih baik bukan, biar Jaehyun bisa cepat-cepat bekerja di perusahaan juga.” Jawab Papa Jaehyun.
“1 bulan lagi? Kita masih bisa menyiapkan semuanya.” Ucap Mama Chaeyoung.
“Kalian bagaimana? Setuju kalau pernikahan diadakan 1 bulan lagi.” Tanya Papa Chaeyoung, Chaeyoung hanya mengangguk malu malu sedangkan Jaehyun tetap diam, tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya.
“Jaehyun pasti setuju hahaha, dia yang paling tidak sabar dengan pernikahan ini, bukan begitu Jaehyun.” Ucap Mama Jaehyun sambil menepuk pelan lengan anaknya.
“Apa ini sudah selesai? Bisa saya pergi?” Tanya Jaehyun masih dengan wajah datar.
Tanpa menunggu jawaban dari yang lain, Jaehyun segera berjalan keluar meninggalkan rumah itu dan kembali ke Apartemennya.
---
Jaehyun sampai di Apartemennya beberapa menit yang lalu, sedari tadi dia hanya melamun di ruang tamu, entah apa yang dia pikirkan.
Setelah beberapa saat, dia baru menyadari sesuatu, dengan segera dia membuka Handphone nya yang sedari tadi dia biarkan, ternyata sedari tadi Taeyong menelfon dan sedikit menyepamnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat Jaehyun ingin menelfonnya, Taeyong malah tidak mengangkatnya, dia melihat kalau ada history telfon yang diangkat olehnya, seingat Jaehyun dia tidak menelpon Taeyong dalam waktu dekat ini.
“Apa jangan jangan…” Jaehyun menggelengkan kepalanya kemudian berjalan keluar.
---
(*)Taeyong Ver.
Setelah acara makan dengan yang lain Taeyong kembali duduk di ayunan, tangannya kembali menekan telepon, dia masih khawatir dengan Jaehyun. Setelah berapa lama akhirnya Jaehyun mengangkat telepon itu, Taeyong terlihat senang sebelum dia mendengar pembicaraan apa di dalam telepon itu.
“1 bulan lagi…” batin Taeyong, langsung saja dia matikan Telepon itu. Matanya sudah berkaca kaca.
“Taeyong, kamu kenapa?” Tanya Mingyu yang datang tergesa gesa, Taeyong menatap Pemuda tinggi itu dengan mata yang basah, langsung saja Mingyu memeluk Taeyong, beruntung Taeyong tidak melawan, malah membalasnya.
---
Kembali lagi pada Jaehyun, dia baru saja datang ke rumah Taeyong, namun apa yang dia dapatkan? Rumah itu kosong, katanya pemiliknya telah pindah. Saat ini Jaehyun duduk di mobilnya dengan tangannya menutupi wajahnya, dia terlihat frustasi. akhirnya dengan perasaan sedih dia kembali ke apartemen.
Setelah sampai dia memilih untuk mandi, pikirannya tetap tertuju pada Taeyong, sungguh dia sangat khawatir dengan Taeyong.
Setelah mandi dia tetap mengirimkan pesan kepada Taeyong, namun tidak ada balasan dari Taeyong, Jaehyun tetap tidak patah semangat, berbagai cara telah dia lakukan, berharap Taeyong membalas pesan, tak terasa malam pun sudah tiba, semuanya berakhir dengan Jaehyun yang ketiduran setelah dari tadi menatap layar Handphonenya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.