-Chapt. 12-

1.1K 83 1
                                        

-Vote & Comment-

Setelah sekian purnama akhirnya Taeyong memutuskan untuk kembali ke toko tempat ia bekerja.

Kling…

“Maaf pak sudah lama tidak datang bekerja.” kata Taeyong setelah melihat sosok pemilik swalayan.
“Iya saya tahu kamu baru selesai ujian, tapi kamu terlalu lama libur.” kata Pemilik swalayan dengan nada sedikit kecewa.

“hehe. Iya maaf pak.” jawab Taeyong.
“Iya, bapak tinggal, bisa kan, gak lupa kan harus ngapain?” tanya Pemilik swalayan.
“Tidak pak.”

Sang Pemilik pun akhirnya meninggalkan swalayan tersebut. Setelah sang Pemilik pergi Taeyong sedikit sibuk melayani pembeli yang rata-rata mahasiswa universitas yang tak jauh dari sini.

“heuh… Setelah lama tak bekerja, sekalinya kembali capek juga ya.” keluh Taeyong dan beberapa detik kemudian perut Taeyong terasa mual.

Ia segera berlari ke luar dan mencari tempat untuk mengeluarkan isi perutnya, setelah dirasa cukup ia kembali ke swalayan dan mendapati sosok yang ia kenal.

Kling…

Taeyong masuk dan benar sosok tersebut Mingyu.

“Taeyong?” tanya Mingyu.

“Lo kenapa disini?” lanjut Mingyu sambil menghampiri keberadaan Taeyong yang masih terkejut diam di depan pintu.

“Kak Mingyu?” tanya Taeyong kembali dan dijawab pelukan oleh Mingyu.

“Apa ini yang dinamakan jodoh.” ucap Mingyu usil setelah melepas pelukannya sendiri.

“Kak!” jawab Taeyong dengan nada sedikit tinggi. Ia kan sudah punya jaehyun, kak Mingyu main peluk-peluk aja nanti jaehyun lihat bagaimana?

Setelah mengatakan itu Taeyong langsung bergegas ke meja kasir, meninggalkan Mingyu yang masih tersenyum tidak jelas atas kelakuan Taeyong itu.

“Totalnya 4000 won kak.. aaww!” ucapnya terpotong karena perutnya kembali terasa sakit.

“Lo gak apa-apa tae?” tanya Mingyu khawatir dan memapah Taeyong untuk duduk di tempat duduk pelanggan di dalam toko.

“E-ngga apa-apa kok kak...” jawab Taeyong.

“...mungkin tae hanya sakit karena belum makan.” lanjutnya, namun ia masih heran karena ia tak pernah seperti ini sebelumnya.

“Yaudah lo makan mie gue aja, bentar gue buatin.” dengan segera Mingyu berlalu pergi sebelum Taeyong mencegahnya.

Selesai membuatkan mie untuk Taeyong, Mingyu lalu memberikannya ke Taeyong. Namun saat suapan pertama, banyak anak SMA yang mendatangi swalayan  untuk sekedar membeli camilan.

Mingyu tidak berfikir panjang akan melangkah menuju tempat kasir menggantikan taeyong, saat hendak melangkahkan kaki Taeyong menarik ujung kemeja Mingyu.

“Biar Tae aja...” katanya. Namun Mingyu tidak menghiraukan perkataan Taeyong dan langsung menuju kasir.

Setelah beberapa menit Mingyu melayani pelanggan, ia hampir lupa dengan Taeyong.

“Kak, harusnya kakak ga usah seperti itu, tae bisa kok.” kata Taeyong.
“Gak apa-apa, eum lo belum liat belakang buku baru lo?” tanya Mingyu.

Taeyong yang bingung segera berjalan mencari buku di tasnya yang berada di kasir. Setelah membuka bagian belakang buku, ia menemukan nomor ponsel dan tertulis nama Mingyu disana.

Entah kenapa ia bahagia mendapat nomor Mingyu, namun perasaan bahagia itu tidak sebanding dengan Jaehyun yang memacarinya. Taeyong pun kembali menemui Mingyu dan duduk disampingnya.

The Jung'sFam (Jaeyong)Where stories live. Discover now