-VOTED & COMMENT-
Memasuki gate kedatangan Jaehyun langsung tak mengindahkan Chaeyoung yang tengah duduk sendiri melainkan menoleh kesana-kemari mencari sosok yang ia sayangi.
“emm.. Taeyong udah pulang barusan sama laki-laki tinggi, Mingyu” ucap Chaeyoung.
“Oh.. Ok” jawab Jaehyun dan hendak melangkah keluar gate, namun tercegah oleh tangan Chaeyoung yang memegang tangan miliknya.
“Bukankah tujuannya lo kesini mau jemput gue?” tanya Chaeyoung, ia tahu itu karena pesan dari sang mama kalau calon menantunya akan menjemput dirinya.
“Maaf.. gue mau nemuin Tae..” ucapan Jaehyun terhenti saat Telfon genggam milik Chaeyoung berbunyi.
“Iya ma…” katanya. “Ini Jaehyunnya udah sampe ma…” lanjut Chaeyoung. “Siap ma..” panggilan terputus dan Chaeyoung kembali berbicara kepada Jaehyun.
“Kata mama, dia nyuruh lo sama gue pulang agak cepet ke rumah gue, disana udah ada orang tua lo juga”
Ingin menghindar bagaimana lagi, Jaehyun kini tak bisa menolak, di rumah Chaeyoung sudah ada kedua orang tuanya yang menunggu dirinya dengan Chaeyoung.
“hm” jawaban Jaehyun yang segera bergerak keluar menuju mobilnya.
Chaeyoung yang langsung sigap menyusul langkah Jaehyun. Sesampainya Chaeyoung di dekat mobil, Jaehyun langsung membuka bagasi sebagai pertanda bahwa koper miliknya bisa diletakkan disana.
Setelah itu, Jaehyun menutup bagasi mobilnya dan segera duduk di kursi pengemudi tanpa sepatah kata pun yang diikuti Chaeyoung duduk di kursi sebrang Jaehyun.
Mengencangkan sabuk pengaman, Jaehyun menancapkan gas mobilnya bergerak meninggalkan bandara dengan keadaan diam.
Sementara itu…
“Ada apa dengan mama aku?” tanya Taeyong yang khawatir tentang mamanya.
“Dia diusir dari rumah lamamu, selebihnya aku tidak tahu Tae” jawab Mingyu.
Semakin gusar dengan keadaan sang mama sekarang, tidak sadar Taeyong menggigiti ujung ibu jarinya, ya itu adalah kebiasaan taeyong ketika gugup berlebih akan sesuatu.
Mingyu yang tahu perbuatan Taeyong itu segera menarik tangan Taeyong menjauh dari mulut Taeyong.
“Tenang Tae Mamamu pasti baik-baik saja” menenangkan Taeyong dan menepikan mobil.
Sibuk mencari sesuatu Mingyu tak sadar tetap memegang tangan Taeyong dan tangan satu lagi mencari pada laci mobil. Setelah sekian menit, barang yang dicari olehnya ketemu.
“Hilangkan kebiasaan burukmu ini Tae” kata Mingyu sambil memakaikan Plester luka pada ibu jari Taeyong. Namun Taeyong hanya tertegun diam memandang Mingyu yang kini sedang meniup perlahan jari Taeyong.
“Sudah” ucap Mingyu kembali menegakkan badan. Taeyong yang semula menatap Mingyu mengalihkan pandangannya ke ibu jarinya yang sudah terlaisi plester.
“Makasih kak..” ucap Taeyong dan Mingyu mengangguk mengiyakan.
Setelah mengucapkan itu mereka kembali mengencangkan sabuk pengaman dan melanjutkan perjalanan. Di dalam perjalanan Mingyu mencoba menghibur Taeyong agar tidak terus menerus khawatir akan mamanya.
---
Ciitt.. Suara rem berdecit yang membuat mobil yang mereka naiki berhenti. Mereka berhenti pada sebuah rumah yang ckup klasik dengan kebun buah dan sayur di sampingya dan tidak lupa ada sebuah ayunan pada taman depan rumah.
Ya, itulah rumah yang ditempati mama Taeyong setelah terpaksa pergi dari rumah lamanya. Rumah itu juga ditempati oleh pemilik rumah yang ternyata adalah rumah milik nenek Mingyu.
YOU ARE READING
The Jung'sFam (Jaeyong)
FanfictionCerita cinta lama yang belum selesai, kini terhubung kembali saat tuhan mempertemukan mereka dalam suatu kejadian. Akankah cinta tersebut dapat terwujud, akankah Jaehyun menemukan dunianya (Taeyong) ? Start : Minggu, 25 Juli 2021 End : - Gay||Mpreg...
