-Chapt 4.-

1.7K 133 0
                                        

-Vote & Comment-

Taeyong Pov's

Ternyata berteman dengan Ten itu menyenangkan, dia adalah orang yang baik, padahal sebelumnya aku kira dia cuek dan dingin.

Saat ini aku dan Ten berada di Cafe yang tak jauh rumah sakit, tempat cek kandungannya Ten dan memutuskan untuk berbincang bincang sebentar di Cafe ini.

“Bagaimana dengan orang tuamu Ten?” Tanyaku, oke mungkin itu sangat pribadi, namun rasa ingin tahuku membuatku mengatakannya. Ten terlihat menghela napas pelan kemudian menunduk sedih sambil mengelus perutnya yang masih rata.

“Aku sudah lama dibuang oleh orang tua ku Tae, mereka sama seperti orang tuamu, bercerai, namun tidak ada yang ingin aku bersama mereka, beruntung aku punya tempat tinggal atas namaku, hadiah ulang tahun ku dulu, jadi aku tinggal disana, sendirian.” Aku menatap Ten sendu.

“Maaf sudah membuatmu sedih.” Cicitku. Ten menatapku kemudian tersenyum.

“Hey, aku tidak sedih, ini sudah takdir, kan sekarang aku sudah punya teman, kamu Tae temanku, dan juga… anak ini, akan menemaniku dirumah.” Ucap Ten sambil mengelus perutnya kembali. Aku mengangguk, ikut tersenyum.

“Semoga saja Johnny benar akan bertanggung jawab.” Ucapku pelan. Ten mengangguk.

“Dia sudah berjanji, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan ini pada yang lain, terutama keluarganya.” Aku mengangguk. Ya, Johnny tidak ingin—untuk sekarang ini—mengatakan tentang kehamilan Ten, geng mereka itu bisa dibilang perkumpulan Pemuda yang populer, jadi jika Johnny mengatakan ini, dia takut kalau mereka menjauhinya.

“Jadi Tae, kamu mau kemana setelah ini, kalau kamu punya waktu, ayo ikut ke rumahku.” Ajak Ten. Aku ingin mengangguk, namun bunyi Handphone mengalihkan perhatianku.

 Aku ingin mengangguk, namun bunyi Handphone mengalihkan perhatianku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Eeumm.. seperti nya aku tidak bisa datang kerumahmu Ten, Jaehyun menyuruhku ke Apartemen nya." Ucapku sambil membereskan barang bawaanku untuk dimasukkan ke tas.

“Jaehyun?, pria yang kamu sukai?” Tanya Ten. Aku mengangguk.

“Iya, dia teman Johnny. Kami satu kelompok, dia menyuruh untuk mengerjakan tugas di Apartemen nya.” Jelasku. Ten mengangguk tanda mengerti.

“Hati hati Tae, jika kamu tidak kamu bisa menjadi sepertiku.” Ucap Ten sambil memasang wajah mesum, wajahku mulai memerah, omong-omong aku memberitahu Ten kalau aku mencintai Jaehyun dan sempat curhat tentang itu.

“Itu tidak mungkin, dia kan tidak menyukai pria.” Ucapku sukses membuat Ten tertawa keras.

“Siapa tahu dia tergoda dengan muka manis itu terus ehmm.” Ucap Ten asal. Aku hanya menggeleng, itu tidak mungkin kan?

“Yasudah aku pamit pergi ya Tae.” Pamit Ten, aku mengangguk, kami pun berpisah di Cafe itu.

Taeyong Pov's End

The Jung'sFam (Jaeyong)Where stories live. Discover now