Kebenarannya

8.1K 1.1K 60
                                    

Flashback saat Elena sakit dan Leana masih di rumah sakit. (Bagian 7)

Mansion Sybil.

Saat itu Leo dan Theo yang berada di ruang tengah, saling memandang kala tidak sengaja mendengar bisikan dari para pelayan.

"Aku iri banget sama nona Elena dia bisa dapetin cowok-cowok ganteng"
"Iya setuju, dibandingkan adiknya yang penyakitan itu. Udah jelek, penyakitan lagi!"
"Hei kamu gak tau ya? Leana itu bukan adik kandung nona!"
"Hah? Serius?"
"Ya, aku gak sengaja nguping pembicaraan tuan dan nyonya. Mereka bilang Leana itu anak titipan!"
"Tapi sayangnya nona Leana sangat peduli pada Leana dan tidak tau kalau dia bukan adiknya!"
"Ya benar, andaikan nona Elena tau dia pasti syok dan langsung mengusir Leana!"
"Apalagi Leana itu memiliki sikap yang buruk dibandingkan nona Elena!"
"Tapi kenapa nona gak tau identitas asli Leana?"
"Tentu itu karena tuan dan nyonya berakting baik di depan nona Elena bahwa mereka bersikap baik dan sayang kepada Leana"
"Hei cepatlah bereskan ini, nanti kalau tuan dan nyonya sampai bisa dimarahi!"
"Oke,oke!"

Leo dan Theo yang mendapati hal itu benar-benar terkejut dan tidak percaya.

"Kenapa Elena gak nyadar kalau ortunya selama ini akting bersikap baik ke Leana?" Tanya Leo penasaran.

"Gue ngerasa ada yang janggal disini, gimana bisa bertahun-tahun serumah tapi gak nyadar?" Theo juga penasaran.

"Ya, apalagi sikap para pelayan itu yang seenaknya aja!", Ucap Leo tak habis pikir. "Gue ragu apa Elena sebaik yang gue kira dulu!" Lanjutnya.

Theo mengangguk pelan dia sama bingung dan penasaran seperti Leo.

Flashback off

Elena melihat kedekatan adiknya dan Jay membuatnya merasa iri, tapi dia juga sangat senang keduanya bisa lebih dekat daripada sebelumnya.

"Gue pengen pulang!" Gerutu Leana.

"Tapi kamu masih sakit Lea" Cegah Jay.

"Bosen banget" Ucap Leana.

"Biar kakak tanya dokter ya?" Ucap Elena.

"Makasih kak" Ucap Leana dengan senyuman manis.

"Imut banget sih" Puji Jay sambil mencubit lembut pipi Leana.

Leana terkekeh kecil, "Jay.. ehmm" Leana ragu-ragu, tapi dia sangat penasaran.

"Kenapa sayang?" Jay penasaran.

"Apa kamu gak benci aku?" Tanya Leana mulai serius.

"Benci? Enggak kok. Ngapain aku benci?" Jay balik bertanya.

"Bukannya Jay gak suka gue yang selalu manja ke lo? Dan sok-sokan?" Leana ragu menatap Jay, dia tidak berani melihat respon wajah Jay.

Jay meraih wajah Leana agar menatap dirinya, "Lea dengerin ya? Itu dulu, aku emang gak suka Leana yang bersikap begitu dulu. Tapi sekarang Leana ngebuktiin kalo kamu itu baik. Jadi aku suka banget sama Lea" Jawabnya.

"Kamu suka aku yang sekarang?" Tanya Leana memastikan.

Jay mengangguk dengan pasti, "Iya, aku bahkan berharap kita nikah. Tapi Lea belum siap apalagi kita masih sekolah, aku mesti kerja juga buat ngehidupin Lea dan bikin keluarga baru bareng Lea" Jawabnya.

Leana tersipu, dia tidak menyangka bahwa Jay setulus itu. Apalagi dari nada bicaranya yang lembut dan pasti itu dia bisa merasakan ketulusan dan kelembutan didalamnya.

[Master, pilihlah dia jadi pasangan anda!]

'Bukannya gue sama Jay emang udah tunangan?'

[Anda bisa resmikan pertunangan anda di sekolah master! Buat orang-orang kaget dan iri kepada anda, anda akan dapat imbalan 10% kesehatan dan 20% kecantikan!]

Nyelamatin FL dari para ML?!Where stories live. Discover now