CHAPTER 17 [MISI TAUFAN]

Mulai dari awal
                                    

"Ck! Lemah!! Kau ikut saja dengan mereka!! Tidak berguna!!" Ucap ketua itu membuat hati anggota yang tertangkap itu hancur berkeping-keping.

"Hiks... Teganya kau Bos... Hiks..." Lirih anggota itu sok sedih.

"Gak usah drama!" Timpal Ice.

Mereka pun memasukkan dua anggota geng motor yang tertangkap kedalam mobil polisi dan dibawa ke kantor untuk di interogasi, sementara motor mereka disita.

"Tch! Hanya dua yang tertangkap!" Keluh Solar, Gempa menoleh ke arah Solar sambil tersenyum manis.

"Tidak juga" Ucapnya.

"Apa maksudmu, Kak?"

Gempa mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan sebuah maps(?). Ternyata tepat sebelum para geng motor itu kabur, Gempa sempat meletakkan alat pelacak di salah satu motor anggota mereka. Jadi akan mudah bagi mereka untuk melacak geng motor itu.

"Kalau begitu, ayo kembali dan interogasi mereka" Ujar Gempa lalu menyimpan kembali ponselnya.

"Tunggu sebentar, dimana Kak Taufan dan Thorn?" Tanya Ice yang baru saja menyadari kalau dua saudaranya tidak ada di tempat itu, dan hanya Blaze yang terlihat.

Elemental brothers yang lainnya juga baru menyadari mereka berdua tidak ada, Boboiboy juga tak terlihat.

"Ck, dimana mereka?" Tanya Halilintar balik.

Blaze mencoba menghubungi Taufan dan Thorn menggunakan walkie talkie nya namun tak ada balasan.

Meanwhile

"Ternyata memang benar, kalian mengikuti kami" --Taufan

"Tidak juga, kebetulan saja kita bertemu saat sedang mengejar Komeng dan anak buahnya"

"Tch! Kebetulan apanya?! Kembalikan Boboiboy pada kami!!" --Thorn

"Jangan sok jadi pahlawan, kalian saja hanya menya--"

"DIAM!!!" --Taufan&Thorn

Taufan dan Thorn berlari mendekati 'mereka', namun Taufan dan Thorn tidak benar-benar mendekati 'mereka', karena mereka berdua tahu kalau 'mereka' memasang jebakan untuk Taufan dan Thorn.

"Kenapa berhenti? Apa kalian tidak ingin menyelamatkan teman kalian?" Tanya salah satu dari mereka sambil menujuk Boboiboy yang pingsan dengan kaki dan tangan terikat.

"Ck! Sebenarnya apa mau kalian?" Tanya Taufan.

"Bukankah sudah jelas, Mr. Taufan Cyclone" Balasannya.

"Bisakah kalian tidak ikut campur?! Kasian author yang kebingungan memikirkan alur cerita ini sampai abad berikutnya padahal belum sampe masalah utama!" Bentak Thorn.

(Sora : Awww... (๑•ᴗ•๑)♡<3💘💘
??? : Hmm-_💢)

"Terus, apa hubungannya sama kami? Kalau kalian me.nye.rah.kan diri secara baik-baik ya kami terima, tapi kalian..."

"Apa kalian tidak sadar?! Ketua yang kalian bangga-banggakan itu han--"

Dor.. Dor..

"Ini polisi! Segera serahkan diri atau...!!"

Belum sempat Taufan menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang sepertinya ditembakkan untuk memperingatkan Taufan, Thorn, dan 'mereka'.

"Tch! Lain kali sana ya, Mr. Cyclone, Mr. Leaf..!!" Ucap salah satu dari 'mereka' lalu melarikan diri ke arah hutan diikuti yang lainnya.

Taufan dan Thorn tidak mempedulikannya, untuk sekarang terserah pada 'mereka' saja, yang ada dipikiran mereka sekarang adalah Boboiboy.

[] WHO ARE YOU?? [] [Boboiboy Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang